- Kunjungan Minister Sato ke Pesantren Asshiddiqiyah
  Minister (Wakil Duta Besar) Sato Shigekazu , didampingi oleh Ibu Furuya dan Bapak Katsunishi dari Bagian Penerangan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Jepang beserta 2 orang staf lokal telah mengadakan kunjungan ke Pesantren Asshidiqiyah pimpinan KH Dr. Nur Iskandar di Kebun Jeruk, Jakarta Barat.
Rombongan Minister Sato mendapat sambutan hangat dari KH. Hasan Nuri serta seluruh jajaran pimpinan. Pesantren Asshidiqiyah serta para santri dan para guru mereka. Jumlah santri yang hadir pada acara ini, mencapai sekitar 1000 orang.
  Setelah saling memperkenalkan diri, Minister Sato menyampaikan sambutan mengenai gHubungan Jepang dan Islamh, mengupas sejarah bagaimana Jepang mulai berkenalan dengan dunia Islam hingga keadaan perkembangan Islam di Jepang dewasa ini. Acara diselingi dengan kuis bagi para santri untuk menguji pengetahuan mereka mengenai Jepang, juga tanya-jawab mengenai hal-hal Jepang yang dijawab oleh Minister Sato, dan Ibu Furuya.

  Para santri, baik putra maupun putri menaruh perhatian besar terhadap busana yukata (kimono ringan untuk musim panas) yang diperagakan serta sejumlah barang mainan tradisional Jepang yang boleh dicoba-mainkan. Kunjungan ramah-tamah ini akhirnya ditutup dengan acara berfoto bersama, bincang-bincang akrab dengan pimpinan, pengajar dan para santri, dan peninjauan pesantren.


Catatan :
   Dalam rangka terus meningkatkan persahabatan antara Indonesia dan Jepang, Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, selain menerima kunjungan rombongan mahasiswa, siswa SLTA, SLTP dan SD, juga mengadakan kunjungan ke instansi-instansi terkait seperti acara di atas. Untuk keterangan lebih lanjut, silahkan hubungi TEL : 021-31924308 atau FAX : 021-31924820.
- Demonstrasi Aikido oleh Master Inaba
   Kedutaan Besar Jepang di Jakarta telah menyelenggarakan serangkaian acara demonstrasi seni bela diri tradisional Jepang Aikido oleh seorang master Aikido dari Jepang, yaitu Bapak Inaba Minoru, Kepala Dojo Shiseikan Kuil Meiji di Tokyo. Beliau hadir di Indonesia bersama empat orang muridnya.
   Acara pertama diadakan pada hari Sabtu tgl. 8 Februari 2004 bertempat di kediaman Duta Besar Jepang. Dalam acara khusus itu Presiden Megawati Soekarnoputri telah berkenan hadir dan menyaksikan serangkaian demonstrasi Aikido.
   Kemudian pada hari Senin tanggal 9 Februari 2004 malam bertempat di Diamond Hall, Nikko Hotel, Master Inaba tampil memberikan serangkaian peragaan di hadapan para undangan yang meliputi para duta besar negara sahabat, tokoh-tokoh politik, ekonomi, olahraga serta sejumlah artis. Perhatian terhadap Aikido sangat besar, terlihat dengan berlimpahnya jumlah pengunjung yang memenuhi ruang acara.
   Rangkaian demonstrasi Aikido juga diadakan di Aula Kedutaan Besar Jepang di Jakarta pada sore hari tanggal 10 Februari, yang mendapat perhatian besar dari para pencinta olahraga Aikido.
   Master Minoru Inaba (59 tahun) adalah Kepala Dojo Shiseikan di Kuil Meiji. Beliau aktif memperkenalkan seni bela diri tradisional Aikido kepada para pejabat tinggi dari berbagai negara yang datang berkunjung ke Kuil Meiji, dengan memberikan peragaan maupun ceramah. Murid-muridnya berasal dari berbagai golongan masyarakat dan negara. Master Inaba sangat dihormati di Jepang berkat metode pelatihannya dan juga karena usahanya melestarikan semangat bushido yang terkandung dalam olahraga Aikido di tengah-tengah masyarakat Jepang yang makin modern.
    Aikido adalah salah satu seni bela-diri tradisional Jepang. Para pemain biasanya mengenakan kostum khas, kadang memegang pedang / tongkat untuk bertanding berhadap-hadapan. Juga tercakup teknik menjatuhkan lawan dengan bantingan, dsb.
- Pameran Pendidikan Jepang (11 - 12 Febuari)
Bagian Pendidikan serta Pusat Penerangan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Jepang berpartisipasi pada Pameran Pendidikan Jepang yang diselenggarakan oleh AIEJ. Pada Pameran Pendidikan Jepang ini, para pengunjung terlihat banyak yang bertanya kepada perwakilan universitas-universitas Jepang yang membuka stand mengenai prosedur penerimaan serta adanya program khusus untuk mahasiswa asing di universitas mereka. Para pengujung juga dapat mencoba yukata yang disediakan oleh stand PERSADA cabang Bogor.


- Kunjungan para mahasiswa ke Kedutaan Besar Jepang pada bulan Januari
    Pada bulan Januari, Kedutaan Jepang mendapat kunjungan dari para mahasiswa FISIP Universitas Kristen Indonesia dan mahasiswa yang tergabung dalam ISAFIS. Kedutaan Besar Jepang mengadakan kegiatan ini dalam upaya mempererat persahabatan kedua negara. Pada saat kunjungan ini, para mahasiswa diberi kesempatan untuk berdiskusi atau mengadakan tanya jawab dengan staf Kedutaan Besar Jepang.
Para mahasiswa ISAFIS bersama Direktur Penerangan & Kebudayaan, Bpk. Hamada (29 Januari)

Para mahasiswa UKI setelah menyerahkan kenang-kenangan kepada Direktur Penerangan & Kebudayaan (12 Januari)