ANEKA
JEPANG |
ASIMO
Lalu, tentu timbul pertanyaan, bagaimana Asimo bisa 'bergerak hidup'? Ternyata Asimo dikendalikan dari sebuah komputer laptop atau sebuah alat kendali kecil yang mudah dibawa, koneksi melalui sistem nirkabel. Dengan demikian operasi dapat dilakukan secara fleksibel. Hanya diperlukan seorang operator saja untuk mengendalikan gerak-geraknya. Asimo bisa juga diperintah dengan kata-kata tertentu yang sudah diprogramkan padanya. Yang jelas, Asimo tetaplah sebuah benda, bukan manusia, jadi tidak bisa berpikir atau mempunyai nalar seperti manusia. Adapun perkembangan terbaru yang tercakup dalam Asimo adalah kemampuan pengenalan suara dan pengenalan visual. Asimo bisa bergerak menghindari hambatan di depannya karena adanya 'mata' berupa kamera, setelah data disimpan di dalamnya mengenai lingkungan/tempat di mana Asimo biasa dibiarkan bergerak.
Kini sejumlah robot Asimo 'dipekerjakan' sebagai pemandu di museum-museum dan sebagai pemberi salam di beberapa perusahaan berteknologi tinggi di Jepang. Cukup banyak bantuan yang bisa diharapkan dengan keberadaan Asimo di masa mendatang, misalnya membantu kaum manula yang sudah lemah; melakukan tugas yang berbahaya bagi manusia seperti membersihkan tumpahan zat beracun, dll. Meskipun demikian, peran utama yang diharapkan dari robot tetap sebagai salah satu sarana produksi dalam manufacturing. Asimo belum lama berselang ditampilkan di depan masyarakat Jakarta selama 9 hari dalam rangka promosi produk sepeda motor Honda pada The 2nd Jakarta Motorcycle Show. Tampilan dan gaya yang diperlihatkan Asimo mendapat perhatian dari para penonton. |