ANEKA
JEPANG |
OMOCHI Omochi adalah sebutan dalam bahasa Jepang untuk apa yang secara umum dikenal sebagai kue mochi di Indonesia. Awalan 'o' di depan sebutan 'mochi' hanya sekedar tambahan penghalus saja (bahasa yang biasa dipakai oleh wanita Jepang pada umumnya). Di Indonesia atau di beberapa negeri Asia, kue mochi dibuat dari tepung beras ketan putih. Di Jepang, mochi dibuat dari beras khusus (mochigome) yang mirip ketan setelah ditanak menjadi nasi. Nasi ini kemudian diuleni dengan cara ditumbuk dengan kine (alu khusus) dan dibolak-balik dalam sebuah usu (lesung kayu) (secara tradisional) dengan diberi tambahan air, atau bisa juga diolah dengan mesin untuk produksi massal. Pembuatan mochi secara tradisional kini lebih merupakan sebuah ritual perayaan Tahun Baru daripada sungguh-sungguh membuat mochi, karena di toserba atau di toko sudah tersedia mochi siap makan dalam berbagai bentuk dan untuk beraneka keperluan.     Bahan untuk membuat mochi, yaitu beras mochigome, adalah salah satu dari bermacam jenis beras Jepang. Beras Jepang termasuk jenis japonica yang bentuknya lebih pendek dan lebih bulat daripada jenis beras yang biasa kita makan di Indonesia (jenis indica). Jenis beras japonica lebih lengket sehingga nasinya mudah dimakan dengan sumpit.     Sebagai penganan kecil (snack), mochi biasanya berisi kacang merah olahan (ogura), tapi ada banyak variasi isinya. Mochi memang sudah merupakan penganan tersendiri, namun bisa juga menjadi bahan untuk masakan Jepang. Bentuknya beragam, biasanya bulat, atau bundar pipih, atau dipotong-potong menjadi bentuk persegi, dll. Berikut ini beberapa di antara begitu banyak variasi omochi serta masakan yang memakai mochi di dalamnya:     Ozoni adalah sup yang berisi potongan mochi, sayur-sayuran, dan merupakan salah satu makanan khas untuk hari-hari awal tahun. O-zoni berbeda dari satu daerah ke daerah lain. Di kawasan Kanto (Tokyo dan sekitarnya), ozoni pada umumnya dibuat sebagai sup bening yang berisi potongan mochi berbentuk persegi-persegi. Sementara itu di kawasan Kansai (Osaka dan sekitarnya), kaldu sup ini diberi miso (sejenis tauco) dan bulatan-bulatan kecil mochi. Bumbunya berlainan menurut daerah dan kesukaan keluarga.
Resep Ozoni (umum)
Cara membuat (1) Didihkan kaldu dashi (dengan kombu atau katsuo sebagai bumbu perasa) di panci setelah diberi sake. (2) Bila kaldu di panci sudah mendidih, masukkan daging ayam tersebut. Sementara itu, panggang mochi (biasanya dalam bentuk pipih), dan sesudah itu dipotong-potong menurut selera. (3) Bila daging ayam hampir matang secara rata, tambahkan mirin dan shoyu sebagai penambah citarasa (kecap asin). Kemudian masukkan naruto. (4) Dalam mangkuk makan, siapkan sayur bayam, potongan-potongan mochi panggang tadi, lalu tuang kaldu yang dimasak tadi (no.2), dan naruto sebagai pemberi warna. (5) Kemudian, masukkan sayur mitsuba dan jus lemon. Selesai, siap dimakan panas-panas. Catatan : Dashi adalah kaldu berupa rebusan air mendidih dengan bumbu kombu atau rumput laut, atau bisa juga dengan katsuo yaitu serutan halus ikan bonito kering. Naruto adalah baso ikan, bentuk panjang, bagian luarnya bergerigi dan di dalamnya ada garis merah; bentuknya menjadi bagus bila diiris.} |