ANEKA JEPANG

Tsunami dan Aceh
Wawancara dengan LSM yang Membantu di NAD : Peace Winds Japan



Wawancara dilakukan dengan ibu Mariko Kondo

Mengapa Peace Winds Japan (PWJ) memutuskan untuk membantu para korban di Aceh dalam bencana gempa bumi dan tsunami yang terjadi pada akhir tahun 2004?

Sejak pertama kali PWJ turut melakukan kegiatan bantuan di Papua pada tahun 1997, PWJ terus-menerus beraktivititas di bidang bantuan bencana alam, sehingga pada tahun 2001 PWJ mendirikan kantor cabangnya di Jakarta. Dalam terjadinya gempa dan tsunami pada akhir tahun 2004, PWJ merasa wajib menolong para korban karena PWJ sendiri sudah mempunyai banyak ikatan batin dengan Indonesia. Apalagi, PWJ sangat berpengalaman dalam upaya bantuan bagi korban bencana gempa bumi. Pengalaman PWJ yang tergolong sangat kaya dalam penanggulangan bencana gempa bumi ingin kami manfaatkan dalam pertolongan para korban bencana alam di NAD juga.


Kegiatan apa saja yang dilakukan oleh PWJ di NAD?

PWJ berkegiatan di Lambara Skep di Banda Aceh, kira-kira hanya 2 km dari pantai, tempat yang tertimpa tsunami secara langsung. Kami membantu membersihkan sampah maupun lumpur dari rumah-rumah yang masih utuh sebelum penghuninya kembali. PWJ melakukan kegiatan bantuan di Meulaboh juga, tetapi kondisi belum memungkinkan kami untuk mulai mendukung kembalinya penduduk. Oleh karena itu kegiatan masih sebatas pembagian barang bantuan darurat. PWJ lebih berfokus pada bentuk bantuan yang dapat mendukung pemuilihan kehidupan para korban, misalnya kami mengajak penduduk lokasi bencana untuk membersihkan lokasi dengan tenaga sendiri. Hal ini dimaksudkan agar setiap korban bangkit kesadarannya untuk membangun kembali komunitas sendiri.


Ms. Mariko KondoAda pesan untuk para korban di NAD?

Kami mengharapkan dengan sangat agar pemuihan di NAD terlaksana sesegera mungkin. Dan untuk itu PWJ pun turut membantu semaksimal mungkin.