ANEKA
JEPANG |
Tsunami dan Jepang Pada tanggal 18 - 22 Januari 2005 telah berlangsung World Conference on Disaster Reduction di kota Kobe, Prefektur Hyogo, Jepang. Konperensi ini diikuti oleh 191 negara anggota PBB, sejumlah badan PBB, sejumlah organisasi internasional dan regional serta LSM Jepang. Tujuannya adalah menentukan garis pedoman yang baru bagi pengurangan akibat bencana. Jepang berniat secara proaktif meningkatkan kerjasamanya dalam upaya pengurangan akibat bencana melalui dialog dengan negara-negara yang sedang berkembang, dengan memanfaatkan secara efektif banyak pengalaman Jepang, keahlian, serta teknologi maju Jepang. Jepang telah memberikan kerjasama di bidang pengurangan akibat bencana, termasuk pemberian sekitar 33 miliar Yen dalam tahun fiskal 2003, dan juga telah memainkan peranan proaktif dalam kerjasama bagi pengurangan akibat bencana dengan memanfaatkan pengalaman, sumber daya manusia serta teknologi Jepang. Jepang juga siap untuk membantu pemasangan mekanisme peringatan dini tsunami di seputar Lautan Hindia melalui kerjasama bilateral dan dukungan terhadap UNESCO serta berbagai organisasi internasional lainnya. Untuk tujuan ini, Jepang sebagai immediate action akan melaksanakan pelatihan-pelatihan melalui JICA (Badan Kerjasama Internasional Jepang), dan memberikan kontribusi finansial bagi UN International Strategy for Disaster Reduction (ISDR). Jepang memberikan perhatian besar terhadap upaya kerjasama internasional berikut ini : melancarkan Initiative for Disaster Reduction through ODA (prakarsa pengurangan akibat bencana melalui bantuan pembangunan tingkat pemerintah), dan memberi dukungan selanjutnya bagi peningkatan kemampuan dalam hal pengurangan akibat bencana di negara-negara yang sedang berkembang; memperkokoh pertalian dengan negara-negara tetangga di bidang kerjasama pengurangan akibat bencana melalui Asian Disaster Reduction Center di Kobe; dan pembentukan data base PBB mengenai kajian-kajian kasus pemulihan bencana di seluruh dunia. |