skip navigations | Japanese (日本語)

Kedutaan Besar Jepang di Indonesia
在インドネシア日本国大使館



Home|Mengenai Kami | Hubungan Bilateral | Kerjasama Ekonomi (ODA) | EPA Indonesia -Jepang | Informasi Visa
Informasi, Kebudayaan & Pendidikan|Kebijakan LN Jepang | Info Jepang | Link | F A Q
 

Duta Besar Jepang untuk Indonesia


Pojok Duta Besar Ishii

Alamat & Nomor Telepon


Peta


Jam Kerja & Hari Libur


Wilayah Kerja Konsulat Jenderal Jepang
di Indonesia

 
Kegiatan Duta Besar

Interaksi antara Duta Besar Ishii dengan mahasiswa Universitas Bina Nusantara

31 Oktober 2019



Pada tanggal 25 Oktober, Duta Besar Masafumi Ishii melakukan interaksi dengan mahasiswa dari Universitas Bina Nusantara bertempat di kediaman Duta Besar.

Acara ini merupakan acara diskusi yang diselenggarakan tiap tahun oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) sebagai wadah think tank. Peserta diskusi adalah Duta Besar negara-negara sahabat dan mahasiswa dari universitas yang berafiliasi dengan FPCI.

Pada tahun ini, sesuai dengan harapan para mahasiswa, mereka dapat bertemu Duta Besar Jepang. 33 mahasiswa dan Duta Besar Ishii membahas mengenai Project 2045, hubungan antara Jepang dan Indonesia dan lain lain.

Project 2045 dicetuskan pada tahun 2018 yang bertepatan dengan peringatan 60 tahun hubungan diplomatik antara Jepang dan Indonesia adalah proyek di mana para cendekiawan non pemerintah baik dari Jepang maupun Indonesia menyusun rekomendasi kebijakan secara bebas tentang bentuk kerjasama yang akan dilanjutkan oleh kedua negara.

Sebagai proyek United Nation Development Program (UNDP) dengan dukungan pendanaan dari Pemerintah Jepang, Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA) bertindak sebagai penyelenggara, di mana Pemerintah Jepang dan Pemerintah Republik Indonesia berpartisipasi sebagai pengamat. Dr. Takashi Shiraishi, Chancellor dari Prefectural University of Kumamoto dan Y. M. Bapak Muhammad Lutfi, Ketua Komite Indonesia dan Jepang-KADIN, yang juga mantan Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang, bertindak sebagai ketua bersama, sementara Y. M. Bapak Ginandjar Kartasasmita, mantan Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia selaku Penasehat Khusus.