ANEKA JEPANG

Tempat-tempat yang menarik di Jepang
Kyushu & Okinawa (bagian selatan Jepang)

    Pulau Kyushu, salah satu dari 4 pulau besar utama di Jepang, terletak di sebelah barat-daya pulau utama Honshu. Cuacanya relatif kalem (tidak ekstrim), alam di luar kota penuh kehijauan, dan kaya akan sumber mata air panas serta jajaran gunung api.

    Karena kedekatannya dengan Korea dan Cina, Kyushu - sejak abad ke-4 dan seterusnya - secara budaya terpengaruh oleh para tetangganya yang lebih canggih. Juga merupakan titik kontak pertama dengan dunia Barat, yakni ketika orang-orang Portugis mendarat di Kyushu pada abad ke-16.

    Kota Fukuoka yang jauhnya 6 jam perjalanan dengan kereta-api super ekspres Shinkansen dari Tokyo, atau 3 jam dari Shin-Osaka, merupakan gerbang masuk ke Kyushu melalui jalan kereta-api. Pada tahun-tahun belakangan ini, kota ini telah muncul sebagai titik strategis pertukaran internasional dengan bagian Asia lainnya. Museum Seni Rupa Asia Fukuoka dibuka pada tahun 1999, menarik untuk dikunjungi sebagai 'etalase' Asia yang sekarang. Fukuoka terkenal dengan tekstil sutera "Hakata-ori", festival Hakata Dontaku serta Yamagasa. Di Dazaifu, 20 menit dengan mobil dari Fukuoka, terdapat banyak temuan arkeologis yang terkait dengan kebudayaan istana Jepang masa kuno.

    Nagasaki merupakan basis untuk kunjungan ke Unzen. Nagasaki merupakan satu-satunya pelabuhan Jepang yang terbuka bagi perdagangan asing dalam masa pemerintahan keshogunan Tokugawa selama periode pengasingan diri Jepang dari 1639 hingga 1859. Nagasaki juga menjadi sasaran kedua bom atom yang dijatuhkan di Jepang waktu Perang Dunia II.

    Daya tarik utama di kota Nagasaki antara lain Kuil Sofukuji, yang dikenal sebagai kuil Cina, Gereja Katolik Oura - merupakan salah satu Harta Nasional - dan Glover Mansion yang berusia lebih seabad. Juga masih ada setting alam yang pernah dipakai untuk Opera "Madame Buttefly" karya Puccini.

    Taman Perdamaian Nagasaki dibangun tepat di tempat di mana dulu terjadi ledakan bom atom yang terjadi pada tgl. 9 Agustus 1945, yakni tiga hari setelah bom atom yang pertama dijatuhkan di Hiroshima.

    Unzen, 2 jam perjalanan dengan mobil dari Nagasaki, meliputi dataran tinggi dan sejumlah resor pantai bermataair panas. Gunung Unzen yang masih aktif terdiri dari 3 puncak, yang tertinggi adalah Fugendake (1360 meter). Di Shimabara dulu pernah berdiri Puri Shimabara. Donjon (menara) puri tersebut yang ada sekarang merupakan hasil rekonstruksi, kini dipakai sebagai museum yang memamerkan catatan serta dokumen yang terkait dengan orang-orang Kristen di distrik itu. Mereka mencoba bertahan dalam perjuangan melawan pengejaran oleh pemerintah keshogunan masa itu pada tahun 1638.

    Kumamoto letaknya sekitar satu setengah jam perjalanan dengan kereta-api ekspres terbatas dari Stasiun Hakata. Di antara obyek wisata utamanya adalah Puri Kumamoto dan Taman Suizenji. Kumamoto juga merupakan gerbang untuk bepergian menuju Taman Nasional Aso-kuji, yang mencakup sejumlah gunung api seperti Gunung Aso, yaitu kaldera volkanik yang terbesar di dunia, serta Gunung Kuji.

    Spa Beppu, 15 menit dengan kereta-api dari Oita, terletak di pantai timur dari Kyushu. Beppu merupakan kota spa, terkenal dengan kolam-kolam lumpur yang airnya menggelegak bergelembung-gelembung. Sumber mata air yang paling aktif mengeluarkan suara letusan yang keras dan menyemburkan lumpur ke atas. Di Beppu terdapat lebih dari 100 permandian sumber mata air panas untuk umum. Itulah bukti bahwa Beppu merupakan salah satu resor sumber mata air panas yang terbesar di Jepang. Wisatawan dapat mencoba permandian tersebut satu per satu dan menikmati berbagai ciri khasnya.

    Sebuah tempat liburan yang disukai orang Jepang, Miyazaki, dapat dicapai dengan perjalanan selama 3 jam 30 menit dengan kereta-api ekspres terbatas dari Oita. Taman Nasional Nichinan Kaigan membentang sepanjang 100 km, sepanjang pantai laut selatan Miyazaki, merupakan obyek wisata yang paling utama. Daya tarik terbesarnya terletak pada Pulau Aoshima, sebuah islet kecil yang rimbun dengan pohon-pohon biro, palem sirih.

    Kagoshima dapat dicapai dalam waktu 2 jam 20 menit dengan kereta-api ekspres terbatas dari Miyazaki. Kota ini kaya dengan pemandangan alam yang indah, situs-situs historis, dan sumber mataair panas, didominasi gunung api Sakurajima.

    Satu jam perjalanan kereta-api dari Stasiun Nishi-Kagoshima membawa kita ke Ibusuki, salah satu resor sumber mataair panas yang paling kenamaan di Jepang. Terletak di ujung paling selatan dari Semenanjung Satsuma, sebagian popularitasnya adalah berkat pantai pasir putihnya serta pepohonan subtropis yang rimbun. Di sana orang berjemur secara unik, yaitu membenamkan diri dalam pasir hangat sebagai cara yang paling disukai untuk bersantai.

    Pulau Yakushima, 40 menit dengan pesawat dari Bandar Udara Kagoshima, merupakan tempat di mana terdapat hutan purba pohon-pohon cedar "Yaku-sugi" yang sudah berumur ribuan tahun. Di tempat itu orang dapat menikmati banyak kegiatan di udara terbuka, termasuk memanjat gunung, trekking di lembah, berkano dan melakukan tur-tur ekologi.

    Pulau utama Okinawa - yang paling populer dari kepulauan Okinawa - terletak 2 jam 30 menit perjalanan dengan pesawat terbangdari Tokyo, atau 2 jam 15 menit 15 menit dari Osaka (Itami). Merupakan sasaran favorit untuk kunjungan wisata berkat masa lampaunya yang historis, pulau-pulau karang, laut yang biru kehijauan, langit yang bermentari, serta tumbuhan subtropis. Kepulauan ini dikembalikan kepada Jepang pada tahun 1972 dari tangan Amerika Serikat yang mendudukinya sejak akhir Perang Dunia II. Di Naha, ibukota prefektur Okinawa, terdapat sejumlah sasaran wisata, antara lain Kuil Shinto Naminoue yang dipersembahkan bagi 3 dewa yang dipercayai merupakan dewa nenek-moyang dari keluarga kekaisaran; Kuil Sogenji yang semula dibangun lebih dari 450 tahun yang lalu dan merupakan mausoleum dari para raja Okinawa selama masa kekuasaan Dinasti Ryukyu; dan Shurei-no-mon atau Gerbang Keanggunan adalah gerbang kedua dari Puri Shuri yang dibangun selama pemerintah Raja Shosei. Taman Nasional Okinawa Senseki (medan pertempuran lama) terdiri dari berbagai monumen yang dipersembahkan bagi arwah lebih dari 200.000 orang yang tewas selama Perang Dunia II.

    Pulau-pulau kecil yang mengitari pulau utama dikelilingi laut yang jernih bagaikan kristal, kaya akan jejeran karang yang memanjang. Daerah ini merupakan surga bagai para wisatawan, terutama bagi para penyelam.

[Top]