Kunjungan Duta Besar |
Di Universitas Padjajaran, Duta Besar diterima oleh Rektor, Prof. Himendra Wargahadibrata. Universitas Padjajaran selama ini mengirim dosen-dosennya untuk melajutkan pendidikan di Jepang. Dari Unpad, Duta Besar melanjutkan kunjungan kerjanya ke Museum Geologi. Museum ini menjadi salah satu proyek kerjasama ekonomi pemerintah Jepang. ![]() ![]() Di Museum Geologi ini, Duta Besar sempat mendapatkan penjelasan mengenai fosil tengkorak Homo erectus erectus (manusia Jawa purba). Sore harinya, setelah mengadakan ramah tamah dengan para pimpinan Bandung Japan Club, Duta Besar Iimura diterima oleh KH Abdullah Gymnastiar (yang lebih dikenal dengan Aa Gym) di Pesantrennya. Kunjungan beliau ini merupakan kunjungan balasan atas kunjungan Aa Gym ke kediaman beliau di Jakarta beberapa waktu yang lalu. Di pesantren ini, Duta Besar sempat mengikuti khotbah di mesjid pesantren tersebut dan diperkenalkan kepada para santri. ![]() Pada acara khotbah tersebut, Duta Besar menyampaikan kata-kata berikut :
    Dalam kuliah singkatnya mengenai hubungan antara kedua negara, Dubes Iimura antara lain mengatakan bahwa hubungan antara kedua negara bukan semata-mata dalam bentuk hubungan ekonomi karena sudah terbina sebagai hubungan dari hati ke hati. Duta Besar juga mengemukakan bahwa kegiatan para pengusaha Jepang di Indonesia telah memberikan kontribusi baik berupa alih teknologi maupun pendayagunaan tenaga kerja. gPenting bagi Indonesia untuk menjaga keseimbangan identitas kebudayaannya di tengah-tengah gelombang globalisasi yang sedang melaju di dunia,h kata Duta Besar Iimura. ![]() Duta Besar Iimura (kanan) bersama Rektor Universitas Indonesia, Prof. Dr. Usman Chatib Warsa HORAS ! GORAN HU YUTAKA IIMURA PURBA PAKPAK (Nama saya Yutaka Iimura Purba Pakpak.) MALAS UHUR HU JADI KALUARGA PURBA PAK-PAK (Saya gembira menjadi anggota keluarga Purba Pakpak.) Pada tgl. 29 Mei 2004 Duta Besar Yutaka Iimura menghadiri upacara resmi diterima sebagai anggota marga Purba Pakpak dan memperoleh nama marga Purba Pakpak. Pada upacara tersebut, Duta Besar datang sebagai undangan dari marga Purba Pakpak.Pada kesempatan ini Menteri Pertanian Bungaran Saragih hadir sebagai salah seorang tokoh penting berdarah Batak. ![]() Dubes Iimura sedang menari tari rakyat Bintangnarondang bersama para tetua dan anggota marga Setelah resmi menjadi anggota keluarga marga dan berhak memakai nama marga ini, nama Duta Besar menjadi Yutaka Iimura Purba Pakpak. Marga Purba Pakpak adalah salah satu dari marga-marga Batak Simalungun. Marga ini memerintah negeri Purba sejak awal abad ke-16 hingga pertengahan abad ke-20. Upacara resmi ini berlangsung di istana "Rumah Bolon" milik marga yang dibangun pada abad ke-17. Pada upacara tersebut berkumpul sekitar 200 orang, a.l. Menteri Pertanian Bungaran Saragih, para anggota marga Purba Pakpak, marga-marga Simalungun di sekitarnya dan wakil dari Pemda. Diterimanya Dubes Iimura sebagai anggota marga Purba Pakpak telah mendapat restu para tetua marga ini dan sesama anggota marga. Dubes Iimura kemudian ikut menari tari rakyat Bintangnarondang, dengan mengenakan topi Gotong, berselendangkan Ulossurisuri, dan memakai ikat pinggang Rigicantik, dan lain-lain yang baru saja diterimanya, beserta sebilah pedang.
main page       previous>>> |