Pengumuman Penerima Penghargaan Kepala Perwakilan di Luar Negeri untuk Reiwa 7 (Paruh Pertama)

2025/4/7

Pada tanggal 7 April, 2025, Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Y.M. Bapak Masaki Yasushi, memutuskan untuk memberikan Penghargaan Kepala Perwakilan di Luar Negeri untuk Tahun Reiwa ke-7 (Paruh Pertama) kepada dua individu yang telah berjasa dalam mempererat hubungan persahabatan dan saling pengertian antara Jepang dan Indonesia selama bertahun-tahun.
 
Para penerima penghargaan tersebut adalah sebagai berikut. (dalam urutan abjad Hiragana)
 
a. Individu: Ibu Siti Noersiah
b. Individu: Bapak Teguh Dartanto, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia

・Ibu Siti Noersiah
   Sejak tahun 1987, Ibu Siti terus berkiprah sebagai pengajar piano, terutama bagi orang Jepang yang tinggal di Jakarta, dan hingga saat ini beliau telah memberikan les piano bagi lebih dari 700 anak dari warga negara Jepang. Dengan menggunakan grand piano, beliau terus mengajari anak TK, siswa SD hingga SMP secara antusias dan memberikan kesempatan untuk belajar tentang rasa cinta kepada musik, kegembiraan, dan cara berekspresi melalui piano kepada mereka. Upaya ini dapat menjadi pendidikan emosi dan telah menjadi kontribusi besar bagi komunitas Jepang di Indonesia.

・Bapak Teguh Dartanto, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia
   Bapak Teguh adalah Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia yang banyak lulusannya menjadi tokoh penting di bidang politik, bisnis, pemerintahan dan akademisi. Beliau mendapatkan pengetahuan yang mendalam mengenai Jepang saat menempuh pendidikan sebagai mahasiswa internasional untuk memperoleh gelar pascasarjana di bidang ekonomi di Universitas Hitotsubashi dan gelar doktor di bidang ekonomi pembangunan di Universitas Nagoya dengan beasiswa dari pemerintah Jepang.
Beliau juga seorang peneliti yang pernah melakukan penelitian bersama dengan universitas-universitas di Jepang, JICA, ADB dan ERIA, terutama di bidang ekonomi dan pembangunan. Di bidang bantuan pembangunan, beliau telah berkontribusi dalam perumusan kebijakan bantuan pembangunan Jepang yang efektif di Indonesia dengan mengidentifikasi kebutuhan Indonesia di berbagai bidang, antara lain cakupan layanan kesehatan universal (Universal Health Coverage: UHC) dan infrastruktur sosial, melalui penelitian bersama dengan JICA.