|
Jakarta, 21 Maret 2018
Pelaksanaan Acara Penandatanganan Kontrak Bantuan Hibah Grassroots untuk Keamanan Manusia Tahun Anggaran 2017
Pada hari ini telah diselenggarakan acara penandatanganan kontrak bantuan hibah Grassroots untuk keamanan manusia terkait 7 proyek yang telah melewati tahap seleksi dari sejumlah proyek yang diajukan ke Kedutaan Besar Jepang di Indonesia. Penandatanganan kontrak diadakan antara Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Bapak Masafumi Ishii, dan perwakilan dari masing-masing organisasi pelaksana proyek.
Informasi terkait 7 proyek yang ditandatangani hari ini dapat dilihat pada tabel di bawah.
Bantuan Hibah Grassroots untuk Keamanan Manusia merupakan suatu skema yang dapat membantu masyarakat Indonesia secara langsung dengan memanfaatkan pengetahuan dari organisasi seperti misalnya LSM yang melakukan kegiatan bersifat “grassroots”. Walaupun Indonesia saat ini mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup stabil, namun untuk mempertahankan kestabilan tersebut baik untuk jangka menengah maupun panjang, Indonesia harus mengatasi berbagai masalah seperti kesenjangan ekonomi, ketimpangan pendapatan di dalam negeri dan lain-lain. Proyek yang terpilih kali ini memiliki cakupan wilayah dan bidang yang luas dan diharapkan akan berkontribusi dalam mengatasi berbagai isu pembangunan pada tingkat masyarakat akar rumput di Indonesia.
Referensi: Peta Proyek Dana Hibah Grassroots untuk Keamanan Manusia Tahun Fiskal 2017
List Proyek Grassroots Jepang (Tahun Anggaran 2017) |
1. | Nama Proyek | Proyek Pembangunan Asrama di Pondok Pesantren di Desa Bojong Kulon, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat |
Organisasi Penerima | Ponpes Darul Ulum |
Bidang | Pendidikan |
Wilayah Proyek | Desa Bojong Kulon, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat |
Jumlah Bantuan | Rp 1,183,000,000 |
Ringkasan Proyek | Membangun 2 tingkat gedung baru (4 asrama, ruang perawatan, ruang kelas, dapur,dan 9 toilet) untuk meningkatkan kualitas hidup siswa sekolah yang tinggal di Pondok Pesantren Darul Ulum, desa Bojong Kulon,kabupaten Cirebon |
2. | Nama Proyek | Proyek Pembangunan Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah |
Organisasi Penerima | NU Kendal |
Bidang | Pendidikan |
Wilayah Proyek | Desa Singorojo, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah |
Jumlah Bantuan | Rp 530,775,419 |
Ringkasan Proyek | Membangun 2 ruang kelas baru dan merenovasi 2 ruang kelas (akandigunakan untuk laboratorium IPA dan perpustakaan) di MTs 22 SingorojoDesa Singorojo, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, Provinsi JawaTengah agar siswa dapat belajar dengan aman serta meningkatkan kualitas pendidikan. |
3. | Nama Proyek | Proyek Pengadaan Generator Biogas dan Fertilizor Pupuk Cair di Sekitar Danau Tempe, Kabupaten Wajo,Provinsi Sulawesi Selatan |
Organisasi Penerima | Institusi Penelitian & Pengembangan Masyarakat |
Bidang | Pengembangan Daerah |
Wilayah Proyek | Desa Nepo, Kecamatan Tanasitro, Kelurahan Laero, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan |
Jumlah Bantuan | Rp 776,000,000 |
Ringkasan Proyek | Menyediakan mesin untuk membuat biogas dan pupuk cair menggunakan eceng gondok yang tumbuh subur di danau Tempe, provinsi Sulawesi Selatan. Selain itu juga akan mengadakan pelatihan teknik untuk pengelolaan dan perawatan mesin pembuat biogas. Proyek ini bertujuan untuk memperluas wilayah yang bisa menangkap ikan dan meningkatkan produktivitas pertanian. |
4. | Nama Proyek | Proyek Pembangunan Sekolah Menengah Atas di Kelurahan Manutapen, Kupang, Nusa Tenggara Timur |
Organisasi Penerima | Yayasan Pendidikan Tunas Harapan Kupang |
Bidang | Pendidikan |
Wilayah Proyek | Kelurahan Manutapen, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur |
Jumlah Bantuan | Rp 998,820,000 |
Ringkasan Proyek | Saat ini siswa-siswi yang belajar di SD,SMP,SMA yang dikelola olehYayasan Tunas Harapan Kupang di Kelurahan Manutapen mempunyai waktu belajar kurang efisien karena ketersediaan ruang kelas yang kurang memadai. Melalui proyek ini, akan dibangun 1 gedung baru (3 kelas) untuk SMA dan menyediakan meubelair kelas (meja, kursi, dll) untuk meningkatkan kualitas pendidikan. |
5. | Nama Proyek | Proyek Pengadaan Mobil Ambulance di Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat |
Organisasi Penerima | Yayasan Alam Sehat Lestari |
Bidang | Layanan Kesejahteraan/ Sosial |
Wilayah Proyek | Desa Pangkalan Buton, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat |
Jumlah Bantuan | Rp 996,550,000 |
Ringkasan Proyek | Pengadaan mobil ambulance di klinik ASRI di Provinsi Kalimantan Barat sebagai moda transportasi Unit Gawat Darurat dan memperbaiki kualitas kesehatan masyarakat |
6. | Nama Proyek | Proyek Bantuan untuk Nelayan di Pulau Belitung, Provinsi Bangka Belitung |
Organisasi Penerima | Karya Muda Belitung |
Bidang | Perikanan |
Wilayah Proyek | 6 Desa di Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung |
Jumlah Bantuan | Rp 717,000,000 |
Ringkasan Proyek | Menyediakan 10 mesin pengering ikan yang menggunakan tenaga listrik agar nelayan berskala kecil bisa mendapatkan penghasilan secara stabil di 6 desa di Kecamatan Sijuk, Pulau Belitung, Provinsi Bangka Belitung |
7. | Nama Proyek | Proyek Pembangunan Fasilitas Sekolah Dasar di Pulau Biak, Provinsi Papua |
Organisasi Penerima | Wahana Visi Indonesia |
Bidang | Pendidikan |
Wilayah Proyek | Desa Andei, Kecamatan Biak Utara, Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua |
Jumlah Bantuan | Rp 1,150,989,627 |
Ringkasan Proyek | Merenovasi 3 gedung sekolah, menyediakan meja dan kursi, dan membangun 4 toilet di SD Amparu. Selain itu, akan diadakan seminar tentang cara mengajar dengan baik untuk guru, dan seminar tentang pentingnya pendidikan untuk orangtua. Proyek ini bertujuan untukmeningkatkan standar pendidikan dan kesadaran orangtua tentang pendidikan. |
|