1. Pada awal pertemuan, Menlu Kono menyampaikan turut berbelasungkawa atas terjadinya gempa bumi di Pulau Lombok pada 29 Juli 2018 lalu. Sambil menyinggung perihal Menlu Retno sebagai pelari pertama pada kirab obor perhelatan Asian Games di Indonesia yang akan diselenggarakan bulan ini, Menlu Kono juga turut mendoakan kesuksesan kegiatan acara tersebut. Menanggapi hal ini, Menlu Retno berterima kasih atas ucapan simpati yang disampaikan oleh Jepang seraya menyampaikan keinginan untuk terus memperkuat kerja sama kedua negara.

2. Menlu Kono mengatakan ada nilai-nilai bersama seperti keterbukaan, inklusivitas, sentralitas dan integritas ASEAN, serta supremasi hukum antara gagasan Indo-Pasifik yang sedang diskusikan dalam ASEAN dengan "Strategi Indo-Pasifik yang Bebas dan Terbuka" yang dipromosikan oleh Jepang. Terkait hal ini, Menlu Kono menyampaikan keinginannya untuk mempromosikan koordinasi dan kerja sama demi mewujudkan nilai-nilai tersebut.

3. Selain itu, kedua Menlu juga bertukar pendapat mengenai situasi kawasan dan internasional, termasuk isu Korea Utara dan Laut Tiongkok Selatan. Terkait isu Korea Utara, Menlu Kono meminta pemahaman mengenai pentingnya kerjasama setiap negara demi mewujudkan perlucutan segala senjata pemusnah massal dan rudal balistik pada setiap jarak tembak secara sempurna, dapat dibuktikan, serta tidak dapat diubah atau "CVID (complete, verifiable, irreversible dismantlement)".

4. Sebelum pertemuan, kedua Menteri Luar Negeri saling melakukan tukar menukar cendera mata.
(catatan) Menlu Kono memberikan lukisan potret para Menteri Luar Negeri Jepang dan anggota ASEAN yang dibuat oleh Manga Designers Lab. Sedangkan, Menlu Retno memberikan boneka wol maskot Asian Games 2018.