Informasi Beasiswa & Pendidikan
Pusat Informasi, Pendidikan dan  
    Kebudayaan
|
Jakarta, 5 Desember 2018
Dialog Bilateral dalam Rangka Perayaan 60 tahun Hubungan Diplomatik Jepang-Indonesia
Dalam rangka memperingati 60 tahun Hubungan Diplomatik Jepang-Indonesia, pada tanggal 29-30 November 2018 diadakan dialog bilateral yang melibatkan para cendekiawan dari kedua negara. Dialog bilateral ini diadakan di Bali dengan mengusung berbagai isu, yakni bidang politik, ekonomi, keamanan, Islam, kebijakan domestik , serta hubungan antara Jepang dan Indonesia.
Dari pihak Indonesia, acara ini dihadiri oleh mantan Wakil Presiden Republik Indonesia Y.M. Bapak Boediono, mantan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Y.M. Bapak Hassan Wirajuda, mantan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Y.M. Bapak Muhammad Lutfi, Vice Chair, Board of Trustees, CSIS Foundation (Centre for Strategic and International Studies) Bapak Jusuf Wanandi, Direktur Eksekutif CSIS, Bapak Philips J. Vermonte, Rektor Universitas Prasetiya Mulya Bapak Djisman Simandjuntak, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Bapak Abdul Mu’ti, Direktur Wahid Foundation Ibu Yenny Wahid, dan peneliti senior di Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA) Ibu Fauziah Zen.
Dari pihak Jepang, acara ini dihadiri oleh Presiden Graduate Institute for Policy Studies (GRIPS), Bapak Akihiko Tanaka, mantan Duta Besar Jepang untuk Amerika Serikat, Bapak Ichiro Fujisaki, Former Vice-Minister of Defense for International affairs; dan Senior Fellow, National Graduate Institute for Policy Studies, Bapak Hideshi Tokuchi, Profesor Urata Shujiro dari Universitas Waseda, Professor Honna Jun dari Universitas Ritsumeikan, Profesor Kohno Takeshi dari Universitas Toyo Eiwa, Profesor Takenaka Harukata dari GRIPS, Profesor Tamura Akihiko, dari GRIPS, Dekan Program Magister Kebijakan Publik Universitas Tohoku Bapak Anami Yusuke, Profesor Mori Satoru dari Universitas Hosei, dan Duta Besar Jepang untuk Republik Indonesia, Y.M. Bapak Ishii Masafumi.
Para peserta dialog melakukan tukar pendapat mengenai situasi kawasan dan global di bidang keamanan dan perekonomian, kemudian mengungkapkan opini mereka mengenai situasi domestik di Amerika Serikat, Cina, Jepang dan Indonesia.. Setelahnya, dilakukan diskusi mengenai situasi terkait Islam di Indonesia, serta dialog terkait masa depan hubungan Jepang dan Indonesia. Duta Besar Ishii menjelaskan mengenai Strategi Kawasan Indo-Pasifik Bebas dan Terbuka serta memperkenalkan ‘Project 2045’ yang disusun oleh para cendekiawan dari kedua negara.
|