- Proyek Peremajaan Pusat Pelestarian Keanekaragaman Hayati (Phase 1/3) (2004)
- Proyek Peremajaan Pusat Pelestarian Keanekaragaman Hayati (Phase 2/3) (2005)
- Proyek Peremajaan Pusat Pelestarian Keanekaragaman Hayati (2006)
Masa Pelaksanaan (Tenggal Penandatangan Exchange of Notes (E/N)):
    26 Juli 2004
Lokasi Pelaksanaan:
    Jakarta dan sekitarnya
Jumlah Bantuan Hibah: 2.172 juta yen (± US$ 20,09 juta / Rp 180,3 milyar)
- Proyek Peremajaan Pusat Pelestarian Keanekaragaman Hayati (Phase 1/3) (214 juta yen)
- Proyek Peremajaan Pusat Pelestarian Keanekaragaman Hayati (Phase 2/3) (1.755 juta yen)
- Proyek Peremajaan Pusat Pelestarian Keanekaragaman Hayati (203 juta yen)
Garis Besar Proyek:
Keanekaragaman hayati yang paling kaya di dunia terdapat di Indonesia. Akan tetapi, keanekaragamannya yang kaya terancam pembangunan ekonomi yang berjalan pesat, lemahnya penegakan hukum dan tata-pemerintahan, sementara hewan-hewan dan tanaman-tanaman langka juga terancam punah. RCB (Research Center for Biology) dari LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia), merupakan salah satu dari lembaga-lembaga utama di bidang pelestarian keaneka-ragaman hayati. Pusat penelitian ini memiliki jumlah specimen terbesar di Asia Tenggara, namun kini fasilitas-fasilitas sudah semakin tua dan kondisi specimen-spesimen yang secara akademis sangat berharga itu juga dikhawatirkan menjadi semakin memburuk.
Pemerintah Jepang telah memberikan dukungan yang menyeluruh kepada Pemerintah Indonesia untuk pelestarian keanekaragaman hayati. Pada tahun 1995 dan 1996, melalui Proyek Bantuan Hibah "Biodiversity Conservation Project" (proyek pelestarian keaneka-ragaman hayati), Pemerintah Jepang mendirikan Center for Zoology (Pusat Ilmu Hewan) dari RCB di Cibinong, Nature Conservation Information Center (pusat informasi pelestarian alam) di Bogor, dan berbagai fasilitas manajemen Taman Nasional Gunung Halimun. Kemudian, JICA (Japan International Cooperation Agency) mengadakan sejumlah proyek kerjasama teknik, seperti "Biodiversity Conservation Project Phase 1 & 2" (1995-2003) dan "The Gunung Halimun-Salak National Park Management Project (2004-2009)".
Proyek Bantuan Hibah yang baru ini akan mendirikan sejumlah fasilitas penelitian untuk Divisi Botani dan Mikrobiologi dari RCB di Cibinong dan merampungkan kompleks pusat keanekaragaman hayati (Zoology, Botany, Microbiology). Kompleks ini diharapkan dapat berlaku sebagai lembaga inti, baik untuk dalam negeri maupun secara regional.