
Perjuangan melawan pandemi COVID-19 memasuki momen kritis. Saat ini, pelaksanaan vaksinasi sedang berlangsung di seluruh dunia dan mulai terlihat secercah sinar untuk mengatasi pandemi. Namun, varian baru merajalela dan Indonesia juga menghadapi tantangan yang sulit ini. Di lingkungan staf Kedutaan Besar Jepang dan kenalan saya pun, ada beberapa orang yang terjangkit COVID-19, bahkan ada yang meninggal dunia. Hal ini sangat menyedihkan bagi saya.
Kita tidak boleh mengendurkan penanganan COVID-19. Salah satu kuncinya adalah vaksin. Kita harus membuat kondisi, dimana tidak hanya segelintir orang kaya yang menguasai vaksin, tetapi semua orang mempunyai akses yang adil dan setara.
Bantuan vaksin
Berdasarkan pandangan ini, Jepang telah bekerja sama dengan COVAX Facility untuk memberikan vaksin yang aman, efektif dan berkualitas kepada Indonesia. Tak berhenti di situ saja, kali ini Jepang telah memutuskan untuk memberikan vaksin secara bilateral kepada Indonesia. Pada 1 Juli, sebanyak satu juta vaksin buatan AstraZeneca telah tiba di Jakarta dari Jepang.
Tidak ada artinya apabila vaksin menumpuk di bandara di Jakarta saja. Vaksin harus didistribusikan ke seluruh pelosok Indonesia agar dapat menjangkau masyarakat. Dari aspek ini, Jepang bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan sistem kesehatan digital. Selain itu, Jepang juga memberikan bantuan dalam pembenahan rantai pasok dingin agar vaksin dapat didistribusikan dan disimpan dengan pengelolaan yang layak. Inilah upaya yang disebut sebagai “Last One Mile Support”.
Vaksin tidak secara otomatis menyelesaikan semua masalah. Masyarakat perlu terus menjalankan protokol kesehatan. Pembenahan sistem medis terus dibutuhkan karena pasti ada orang yang terjangkit COVID-19 meskipun telah menaati protokol kesehatan. Jepang selama ini telah memberikan alat tes dan alat medis seperti ventilator, serta melakukan kerjasama teknis untuk memperkuat kapasitas layanan kesehatan di Indonesia.
Kondisi sulit
Jepang sendiri sedang menghadapi kondisi yang sulit. Pelaksanaan vaksinasi dilakukan dengan cepat dan saat ini pembatasan di pintu masuk Jepang masih diberlakukan. Terkait hal ini, banyak teman Indonesia saya bertanya, “Kapan kami bisa pergi ke Jepang?”, saya pun merasa sedih. Menjelang Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo, saya berharap masyarakat Indonesia dapat menyaksikan kesuksesan ajang olahraga internasional terbesar itu melalui TV atau secara daring.
Jepang akan terus bekerja sama dengan Indonesia karena negara mana pun tidak bisa mengatasi pandemi COVID-19 sendirian. Terlebih lagi mengingat persahabatan Jepang dan Indonesia sudah lama terjalin dengan baik.
Saya berharap, masyarakat Indonesia mengingat bahwa Jepang tetap berdiri berdampingan dengan Indonesia pada masa sulit. Badai pasti berlalu. Saat ini, kita tidak bisa bergandengan tangan secara fisik karena protokol kesehatan. Namun, mari kita bersatu hati dan mengatasi kesulitan ini bersama-sama.
Kanasugi Kenji, Duta Besar Jepang untuk Indonesia