Jakarta, 27 April 2018
“Pendaratan” Pertama di Kalimantan
Beberapa waktu lalu, tepatnya tanggal 7-12 April lalu, saya dan istri telah mengadakan kunjungan resmi ke Provinsi Kalimantan Timur.
Provinsi ini berada di sisi timur pulau Kalimantan, yang letaknya di utara pulau Jawa, dimana kota Jakarta berada. Sisi utara dari pulau Kalimantan adalah Malaysia dan Brunei, namun 75% dari pulau ini merupakan wilayah Indonesia dan merupakan pulau terbesar dari Indonesia. Luas wilayah pulau ini saja sudah melebihi 1,5 kali luas wilayah Jepang, walau jumlah penduduknya sekitar 14juta jiwa, hampir sama dengan jumalh penduduk kota Tokyo.
Saya pernah mengunjungi Brunei, namun kunjungan ke wilayah Indonesia dari pulau Kalimantan ini merupakan yang pertama bagi kami berdua. Sebagian besar Pulau Kalimantan terdiri dari pegunungan dan di hutan hujan tropis yang ada sejak dulu, tinggal berbagai mahluk hidup seperti orang utan dan lainnya. Pada kunjungan kali ini kami juga mendapat undangan untuk mengunjungi pelindungan orang utan, namun saya akan tuliskan pengalaman tersebut di episode berikut.
Hubungan Jepang dan Kalimantan Timur

Di pulau Kalimantan yang menjadi wilayah Indonesia, terdapat 5 provinsi, dan di antara ke-5 provinsi ini, provinsi Kalimantan Timur merupakan provinsi dengan wilayah terbesar dan memiliki jumlah penduduk sekitar 3,5 juta jiwa. Kaya akan sumber daya mineral dan energi, di kota Balikpapan yang merupakan kota terpentingkedua di provinsi ini, sejak akhir abad 19, telah dilakukan pembangunan tambang minyak bawah tanah dan saat ini menjadi wilayah tambang minyak dan gas alam.
Hal ini juga yang menjadi latar belakang mendaratnya pasukan Jepang ke Balikpapan pada masa perang dunia kedua Januari 1942. Menjelang akhir masa perang, wilayah sekitar pula Tarakan yang juga merupakan wilayah sumber daya minyak yang sama pentingnya dengan Balikpapan, menjadi daerah pertempuran yang panas. Di jalan yang saat itu menghubungkan Balikpapan dan Samarinda, ibukota Kaltim saat ini, dikenal dengan istilah “Jalur Samarinda yang Mematikan” karena banyak sekali tentara Jepang yang mundur perang akhirnya meninggal di jalan karena kelaparan dan jatuh sakit.
Pada kunjungan kali ini, kami diantar oleh orang Jepang yang tinggal di wilayah ini ke tugu peringatan para tentara yang dikirim ke wilayah selatan. Tugu yang dibangun di tempat pertama kali para tentara Jepang mendarat, saat ini dirawat oleh masyarakat Indonesia setempat. Di buku tamu yang terdapat di tugu itu saya melihat nama-nama mereka yang kerap datang ke tugu ini dan membuat saya berpikir, bagaimana setiap momen sejarah yang terjadi diantara kedua negara kita, telah menjadi dasar bagi hubungan kedua negara kita yang ada sekarang.
Mendukung Perekonomian Indonesia

Atas kebaikan dari pihak-pihak terkait, saya dapat mengunjungi Bontang, wilayah sumber penghasil gas alam di wilayah utara provinsi ini dan mengunjungi pabrik PT. Kaltim Methanol Industri dan kilang PT Badak Natural Gas Liquefaction, dua perusahaan PMA Jepang di wilayah ini.
Walau akhir-akhir ini dikatakan mengalami penurunan produksi, Indonesia masih masuk dalam 10 besar negara pengekspor gas alam. Sebagai negara yang memiliki banyak sumber daya alam, belakangan ini Indonesia mengambil kebijakan untuk mengolah hasil sumber daya tersebut sebelum diekspor.
Tetapi, untuk methanol, yang merupakan hasil olahan dari gas alam, saat ini hanya KMI Methanol yang dapat melakukannya di Indonesia. Methanol merupakan bahan dasar untuk pembuatan produk-produk poliester, uretan, nilon dan sebagainya, juga untuk pengganti disel dan campuran dalam bahan bakar kendaraan.
PT. KMI Methanol didirikan pada tahun 1991 dan tahun ini mereka menyambut peringatan 20 tahun sejak perusahaan ini memproduksi methanol mereka yang pertama. Produksi tahunan mereka sekitar 660ribu ton per tahun, 50% untuk keperluan ekspor dan 50% untuk kebutuhan pasar domestik. Pemakaian elpiji sebagai bahan bakar rumah tangga akan mengalami peningkatan, tetapi sebagian besar masih harus mengandalkan dari impor. Melihat kecenderungan ini, karena dari methanol dapat dihasilkan dimethyl ether (DME) yang dapat menjadi bahan pengganti elpiji, sejak lebih dari 20 tahun lalu, PT. KMI Methanol telah berupaya keras untuk memberikan nilai tambah bagi sumber daya alam Indonesia ini, dan saya dapat memahami betapa penting upaya yang telah mereka lakukan bagi Indonesia.

PT Badag LNG pun tidak kalah pentingnya. LNG yang dihasilkan oleh tambang ini, sebagian besar diimpor ke Jepang, Taiwan, Korea dan lainnya dan menghasilkan devisa yang cukup besar. Saat ini mereka harus memikirkan bagaimana menyeimbangkan pangsa pasar impor dan domestik, terutama upaya apa yang akan mereka lakukan saat pasar LNG domestik mengalami peningkatan, merupakan permasalahan yang harus mereka dapat pikirkan ke depannya.
Omong-omong, orang-orang yang bekerja di kedua tempat ini sebagian besar adalah orang Indonesia. Tetapi hubungan dan teamwork mereka yang di Kalimantan dengan staf Jepang yang sesekali datang dari Jakarta, terlihat sangat baik karena sepertinya senyuman dan tegur sapa para staf di kedua tempat ini tidak pernah hilang.
Orang Jepang yang Berkiprah di Kalimantan Timur

Berdasarkan hasil penghitungan terbaru, jumlah orang Jepang yang berada di Indonesia ada sekitar 20ribu orang. Dari jumlah ini, yang tinggal di Kalimantan Timur adalah 22 orang dan bekerja di 7 perusahaan Jepang di wilayah ini. Saya berkesempatan untuk makan malam bersama 10 orang diantaranya yang tinggal di sekitar Balipapan dan sekitar. Pada kesempatan ramah tamah ini, mereka menceritakan tentang kehidupan mereka di sini, dan walau mereka mengalami beberapa kendala, misalnya untuk mendapatkan barang-barang yang tidak semudah di Jakarta, juga kendala-kendala lain, mereka tetap giat berkarya untuk memberikan yang terbaik. Saya sangat menaruh hormat kepada mereka. Dalam rangkain kunjungan ini, saya juga bertemu dengan Bapak Gubernur Kalimantan Timur dan Kapolda Kalimantan Timur. Pada kesempatan pertemuan ini, saya menyampaikan terima kasih terhadap kerjasamanya dalam menjaga keamanan warga Jepang yang tinggal di wilayah ini dan memohon untuk melanjutkan kerjasama ini.
Ternyata, walau memang kota yang penting, Jakarta hanyalah bagian dari Indonesia. Kunjungan kali ini menjadi kunjungan yang membuat saya berpikir untuk sedapat mungkin mengunjungi ke-34 provinsi di Indonesia dan mendapat kesempatan untuk bertemu dengan masyarakat di masing-masing wilayah tersebut.
Tambahan sedikit. Akhirnya berhasil mendapatkan batik dari daerah yang saya kunjungi. Motif batik Kalimanta Timur kebanyakan motif yang berkaitan dengan laut. Motif seperti bintang laut yang terlihat di foto adalah motif cumi-cumi khas Kalimantan Timur.