Penandatanganan Pertukaran Nota Pinjaman Yen kepada Indonesia mengenai “Rencana Jalur Timur-Barat MRT Jakarta (Fase 1 Tahap 1)”

2024/5/13
Penandatanganan Nota Pertukarani oleh Duta Besar Masaki Yasushi (kanan) dan Bapak Abdul Kadir Jailani, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Kemenlu RI (kiri)
Penandatanganan Nota Pertukaran oleh Bapak Abdul Kadir Jailani, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Kemenlu RI (kiri) dan Duta Besar Masaki Yasushi (kanan)

 

Pada tanggal 13 Mei, telah ditandatangani pertukaran nota atau E/N senilai 140,699 miliar yen antara Bapak Masaki Yasushi, Duta Besar Jepang untuk Indonesia, dan Bapak Abdul Kadir Jailani, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.

Sejak jalur Utara-Selatan MRT (Mass Rapid Transit) dibuka pada Maret 2019 dengan bantuan ODA Jepang, MRT menjadi infrastruktur transportasi penting yang mendukung kegiatan ekonomi dan kehidupan sehari-hari warga Jakarta. Dengan membangun jalur baru yang membentang dari timur ke barat dan membangun jaringan kereta api yang komprehensif, hal ini akan semakin mengurangi kemacetan lalu lintas, memperbaiki iklim investasi, mengurangi dampak lingkungan, dan mengambil tindakan melawan perubahan iklim. Selain itu juga, akan memberikan keamanan, ketepatan waktu dan kenyamanan yang sama seperti jalur yang telah ada, sehingga transportasi umum dapat diakses oleh lebih banyak orang.
 
Selain itu, Persyaratan Khusus untuk Kemitraan Ekonomi (STEP) (Catatan) akan diberlakukan untuk proyek ini, dan teknologi Jepang akan digunakan untuk konstruksi terowongan bawah tanah, sarana perkeretaapian, dan sistem sinyal.

(Catatan)
STEP: Persyaratan pemanfaatan teknologi Jepang ditetapkan pada bulan Juli 2002 untuk memanfaatkan teknologi dan pengetahuan Jepang yang unggul dan untuk mempromosikan "bantuan nyata" Jepang melalui transfer teknologi ke negara-negara berkembang.

     
Bapak Nagai Katsuro, Wakil Duta Besar Jepang untuk Indonesia, dan Bapak Arifianto Sofiyanto, Direktur Asia Timur, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, melakukan pertukaran nota yang telah ditandangani oleh Duta Besar Masaki dan Dirjen Asia Pasifik dan Afrika Kemenlu RI Bapak Abdul Kadir Jailani
 
Foto MRT


1. Ringkasan Proyek
Di Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Indonesia, dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi dan peningkatan populasi termasuk di provinsi sekitar, kerugian ekonomi yang disebabkan kemacetan lalu lintas yang parah dan polusi udara akibat gas buang telah menjadi masalah yang besar.

Proyek ini memberikan pembiayaan kepada pemerintah Indonesia untuk mengembangkan sistem kereta api perkotaan berkecepatan tinggi (Jalur Timur-Barat), termasuk bagian bawah tanah, di wilayah metropolitan Jakarta. Melalui pengimplementasian rencana ini, akan dapat menjawab peningkatan permintaan transportasi dan peralihan penggunaan kendaraan pribadi ke angkutan umum, mengurangi kemacetan lalu lintas di Jakarta, memperbaiki iklim investasi serta mengurangi dampak lingkungan dan perubahan iklim. Hal ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap upaya-upaya penanggulangannya.
Pada bulan November 2015, Jepang telah memberikan pinjaman Engineering Services (E/S) (jumlah maksimal 1,919 juta yen) untuk memberi dukungan terkait dengan desain, dll. Kali ini bantuan untuk memberi dukungan terkait dengan konstruksi.

2. Syarat pinjaman
Suku bunga: 0,3% (termasuk 0,2% per tahun untuk konsultan).​
Masa pengembalian : 40 tahun (termasuk masa tenggang 10 tahun).​
Ketentuan pengadaan: Mengikat