Kunjungan Pimpinan Pondok Pesantren ke Jepang Tahun 2024

2024/12/23
 

Pemerintah Jepang telah menyelenggarakan Program Kunjungan Pimpinan Pondok Pesantren ke Jepang sejak tahun 2004 dengan tujuan untuk memperdalam rasa saling pengertian antara Jepang dan masyarakat Islam di Indonesia. Pada tahun ini, 5 pimpinan dan guru pesantren dari Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah serta seorang peneliti dari Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta telah berkunjung ke Jepang dari tanggal 3 Desember hingga 11 Desember 2024.

Selama kunjungan ke Jepang, para peserta menginap di Tokyo dan Kyoto, serta telah mengunjungi lembaga pendidikan anak usia dini, SD, SMK Pertanian, Universitas, dan kuil-kuil. Dalam kunjungan tersebut, mereka berkesempatan untuk bertukar pikiran mengenai pendidikan, sejarah, agama, dan pertanian di Jepang. Para peserta mengungkapkan pujian mereka kepada tingkat kedisiplinan murid dan pendidikan karakter yang bertujuan untuk menumbuhkan kemandirian yang mulai dipraktikkan dari tingkat pendidikan dasar. Para peserta juga mengikuti dialog lintas agama di kuil Myoshin-ji, Kyoto dan kuil Asakusa, Tokyo dan mendapat kesempatan untuk menelaah kembali cara mengatasi perbedaan dan membangun kerukunan lintas agama. Para peserta juga berkesempatan merasakan budaya Jepang melalui upacara minum teh dan homestay yang menjadi pengalaman lintas budaya yang berharga bagi mereka.

Pada tanggal 11 Desember telah diadakan acara penyambutan bagi kepulangan para peserta yang telah kembali dari Jepang untuk melaporkan hasil kunjungan ke Jepang. Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tamu undangan antara lain dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dan Wakil Duta Besar Jepang, Bapak Nagai Katsuro. Bapak Nagai menyampaikan bahwa sehubungan dengan terbentuknya pemerintahan baru di Indonesia tahun ini, pemerintah Jepang berniat untuk lebih memperkuat kerja sama dengan Indonesia di berbagai bidang, termasuk pertukaran antar warga kedua negara. Bapak Nagai menyampaikan juga harapannya agar para peserta dapat memanfaatkan apa yang telah mereka peroleh dan pelajari selama kunjungan ke Jepang dalam kegiatan pendidikan di pesantren masing-masing.

Pada acara penyambutan tersebut, Ibu Kiki Mustaqimah dari Kalimantan Selatan yang mewakili peserta, memperlihatkan foto-foto diambil di setiap kunjungan dan acara selama kunjugan di Jepang dan menyampaikan betapa terkejutnya dia melihat murid antri untuk menerima makan siang masing-masing secara teratur dan membaca buku selama mereka menunggu hingga semua murid menerima makanannya. Perwakilan yang lain, Pak Ridwan Baidlowi dari Jawa Timur menunjukkan kesediaannya untuk menerapkan hal-hal positif dari pendidikan karakter Jepang dan menerapkan transformasi pendidikan di pesantren masing-masing. Empat peserta lainya juga mengungkapkan kesan mereka terhadap kesopanan dan kedisiplinan para siswa, serta keterkejutan mereka pada Pendidikan ekonomi rumah tangga yang dipraktekkan di sekolah dasar. 

Dalam pidatonya sebagai tamu kehormatan pada acara ini, Bapak Jamhari Makruf, Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia, menyampaikan bahwa 6 peserta telah mendapatkan pengalaman yang bermanfaat melalui kunjungan mereka ke Jepang dan beliau berharap bahwa setiap peserta dari masing-masing pesantren akan secara proaktif mengintegrasikan dan memanfaatkan apa yang telah mereka pelajari dari masyarakat Jepang.
 
Acara penyambutan bagi kepulangan para peserta
Kunjungan ke SMK Pertanian Tokyo
Upacara minum teh di kantor pusat Fukujuen Kyoto
Dialog lintas agama di Kuil Myoshin-ji, Kyoto