Kunjungan Kapal Patroli Penjaga Pantai Jepang SETTSU ke Indonesia, dan pelatihan kolaboratif dengan Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (BAKAMLA)

2025/2/3

Pada tanggal 22 hingga 24 Januari, Penjaga Pantai Jepang (Japan Coast Guard/JCG) dan Japan International Cooperation Agency (JICA) melaksanakan berbagai operasi kerja sama dengan Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (BAKAMLA RI) yang bertujuan untuk memperkuat kerja sama serta meningkatkan kemampuan penegakan hukum laut BAKAMLA.
 
 

Hingga saat ini, JCG telah mengirimkan kapal patroli dan pesawat terbang ke perairan Asia Tenggara dan wilayah lainnya setiap tahun untuk melakukan operasi anti-pembajakan di laut lepas, dengan mengadakan pelatihan kerja sama bersama, pertukaran pandangan, dan kerja sama teknis dalam pengembangan sumber daya manusia dengan badan penjaga pantai negara-negara maritim lainnya. Kali ini, menandai peringatan pengiriman yang ke-50 kalinya, JCG mengirimkan kapal patroli SETTSU ke Indonesia, yang saat ini merupakan salah satu negara terpenting bagi Jepang di bidang keamanan maritim.
 
     
 
Upacara kedatangan dan penyambutan kapal patroli SETTSU yang megah yang diadakan oleh Bakamla dihadiri antara lain oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Bapak Masaki dan Wakil Komandan Penjaga Pantai Jepang, Bapak Kanosue. Kemudian, dari tanggal 22 hingga 24 Januari dilaksanakan latihan bersama anti-pembajakan oleh kapal patroli Jepang dan Indonesia, dan sebagai bagian dari proyek kerja sama teknis yang dilaksanakan oleh Japan International Co-operation Organization (JICA), Mobile Cooperation Team (MCT) Penjaga Pantai Jepang juga melakukan pelatihan penanggulangan bagi sekitar 20 personel BAKAMLA.
 
     
 

Rangkaian kegiatan ini diliput oleh banyak media, terutama di Indonesia, dan diberitakan setiap hari di televisi, koran, dan media online.
 

Melalui upaya-upaya tersebut, Penjaga Pantai Jepang (JCG) dan JICA serta BAKAMLA RI akan terus memperkuat hubungan kerja sama mereka. Sebagai negara maritim, Jepang dan Indonesia memiliki nilai-nilai yang sama, termasuk pentingnya menjaga dan memperkuat tatanan maritim berdasarkan supremasi hukum, dan kerja sama keamanan maritim yang erat antara kedua negara diharapkan dapat mendorong Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka serta memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik.