Pelaksanaan Acara Penandatanganan Bantuan Hibah Tahun 2024 (Kerjasama dengan Organisasi Internasional)
2025/2/24
Pada tanggal 24 Februari, Bapak Yasushi Masaki, Duta Besar Jepang untuk Indonesia dan Ibu Maniza Zaman, Perwakilan UNICEF di Indonesia, telah menandatangani dan melaksanakan pertukaran dokumen di Kedutaan Besar Jepang mengenai Proyek Bantuan Hibah 2024 (Kerja Sama Organisasi Internasional) “Program Kerja Sama dengan UNICEF untuk Meningkatkan Pembelajaran, Gizi, dan Kualitas Hidup Anak-Anak di Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua”
Proyek kerja sama dengan UNICEF ini merupakan program distribusi makanan gratis dan pendidikan yang akan dilangsungkan selama dua tahun dimulai pada bulan April 2025, sebagai tanggapan atas permintaan dari Badan Gizi Nasional. Penyediaan makanan bergizi dan hemat biaya direncanakan akan dimulai sekitar bulan Juli 2025 melalui dapur pusat yang akan dibangun oleh Pemerintah Indonesia di Biak, Provinsi Papua, dan melalui para juru masak dan ahli gizi yang akan dikerahkan oleh Pemerintah Indonesia. Program ini akan memberikan dukungan pemberian makan dan pembelajaran dasar untuk 2.500 anak. Selain itu, program ini akan menyediakan saran dari spesialis gizi UNICEF untuk para ahli gizi dan juru masak yang dikerahkan oleh Pemerintah Indonesia.
Proyek ini juga akan memberikan dukungan pembelajaran termasuk kesadaran gizi kepada petugas kesehatan dan orang tua anak, serta meningkatkan penyediaan makanan di sekolah dan kualitas pendidikan kepada guru dan pejabat pemerintah. Perangkat pendidikan gizi juga akan dikembangkan untuk digunakan di seluruh Indonesia. Biaya proyek ini meliputi biaya bahan makanan untuk makanan sekolah selama satu tahun, biaya tenaga ahli gizi dari UNICEF, dan biaya pelatihan untuk kepala sekolah dan guru setempat mengenai pendidikan gizi dan isu-isu terkait lainnya. Pelaksanaan proyek ini diharapkan dapat meningkatkan gizi dan kualitas hidup anak-anak, sehingga dapat memperbaiki situasi stunting dan kekurangan gizi di kalangan anak-anak Indonesia.
Seperti yang diungkapkan oleh Perdana Menteri Bapak Ishiba pada Pertemuan Tingkat Tinggi Jepang-Indonesia pada bulan Januari tahun ini, Pemerintah Jepang ingin menanggapi keinginan Presiden Bapak Prabowo untuk menyediakan makanan bergizi bagi anak-anak Indonesia, dan ingin bekerja sama dengan memanfaatkan pengalaman Jepang.
Proyek ini merupakan bagian dari kerja sama Jepang untuk mendukung pembentukan sistem makanan sekolah di Indonesia. Selain mengirimkan tenaga ahli ke Indonesia, Jepang juga telah melaksanakan proyek pengembangan pelabuhan perikanan, fasilitas pembekuan, dan pasar ikan di enam pulau terpencil melalui bantuan hibah JICA yang berkontribusi pada kenaikan hasil tangkapan ikan di pelabuhan perikanan Biak yang telah selesai dibangun pada Oktober 2021. Makanan sekolah di Jepang secara aktif mempromosikan produksi lokal untuk konsumsi lokal, dan kedua proyek ini bekerja sama untuk memanfaatkan ikan dari pelabuhan perikanan Biak, yang kaya akan protein dan nutrisi lainnya, untuk makanan di dapur pusat.




[English]
Signing Ceremony for Grant in association with an International Organization under the Grant Aid for Fiscal Year 2024
On February 24, 2024, H.E. Mr. MASAKI Yasushi, Ambassador Extraordinary and Plenipotentiary of Japan to the Republic of Indonesia and Ms. Maniza ZAMAN, UNICEF Representative in the Republic of Indonesia signed and exchanged notes concerning the Grant Assistance for 2024 “the Project for Improvement of Children's Learning, Nutrition and Quality of Life in Biak Nunfol District, Papua Province (in collaboration with UNICEF).
In response to a request from the National Nutrition Agency, Japan will implement a two-year project in collaboration with UNICEF, on free food distribution and education starting in April 2025. The project will start providing nutritious and cost-effective meals around July 2025 through a central kitchen to be constructed by the Indonesian government in Biak, Papua Province, and cooks and nutritionists to be assigned by the Indonesian government. The project will provide 2,500 children with meals and basic learning support, and advisory by UNICEF Nutrition Specialists to the nutritionists and cooks assigned by the Indonesian government. The project will also provide learning support, including nutrition awareness, to health workers and parents, as well as capacity building for teachers and government officials to improve the provision of school meals and the quality of education. The project will also develop a toolkit for nutrition education that can be used throughout Indonesia. The project cost includes foodstuffs for school meals for 2,500 students for one year, personnel costs for UNICEF Nutrition Specialists, and training for local principals and teachers on nutrition education and other related issues. The implementation of this project is expected to improve children's nutrition and quality of life, thereby improving the situation of stunting and malnutrition among Indonesian children.
At the Japan-Indonesia Summit Meeting in this January, in response to President Prabowo’s efforts to spread nutritious school meals program for the children in Indonesia, Prime Minister Ishiba expressed his desire to contribute to such efforts by utilizing Japan's own experiences.
This project is part of Japan's cooperation to support the establishment of a school meals system in Indonesia. Japan has dispatched experts to Indonesia and is also engaged in projects to develop fishing ports, freezing facilities, and markets on six remote islands through JICA's grant aid, and the catch is increasing at the Biak Fishing Port, which was completed in October 2021. Japanese school meals are actively promoting local production for local consumption, and we would like to promote collaboration between the two projects so that school meals in this central kitchen can utilize fish from the Biak Fishing Port, which is rich in nutrients including protein.