Informasi, Kebudayaan & Pendidikan
Press Release
  Tahun 2016   Tahun 2016
        Tahun 2015
        Tahun 2014
        Tahun 2013
        Tahun 2012
        Tahun 2011
        Tahun 2010
        Tahun 2009
        Tahun 2008
        Tahun 2007
        Tahun 2006
        Tahun 2005
        Tahun 2004
        Tahun 2003
Informasi Beasiswa &
Pendidikan
Pusat Informasi, Pendidikan dan  
    Kebudayaan
|
Jakarta, 28 Maret 2003
PINJAMAN YEN JEPANG (YEN LOAN) SENILAI 73,932 MILYAR YEN KEPADA INDONESIA (Untuk melaksanakan langkah-langkah dalam menghadapi ramalan tentang kekurangan tenaga listrik di Indonesia)
[English version]
1. Pemerintah Jepang memutuskan untuk memberikan Pinjaman Yen (Yen Loan) sebesar 73,932 milyar yen (sekitar US$ 616 juta atau Rp. 5,48 trilyun) kepada Pemerintah Indonesia. Nota diplomatik mengenai hal tersebut telah ditandatangani pada tanggal 28 Maret 2003, di Departemen Luar Negeri, Jakarta, antara Y.M. Bapak Yutaka Iimura, Duta Besar Jepang untuk Indonesia, dan Bapak Primo Alui Joelianto, Direktur Asia Timur dan Pasifik, Direktorat Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Departemen Luar Negeri. Dengan dilaksanakannya penandatanganan nota diplomatik ini, Pemerintah Jepang memberikan pinjaman kepada Indonesia untuk dua proyek sebagai berikut.
(1) Proyek PLTG Muara Karang 55,75 milyar yen (sekitar US$ 465 juta atau Rp. 4,13 trilyun)
(2) Proyek Perluasan PLTG Muara Tawar 18,182 milyar yen (sekitar US$ 152 juta atau Rp. 1,35 trilyun)
Dengan dilaksanakannya pertukaran nota diplomatik pada hari ini, jumlah total Pinjaman Yen Jepang yang diberikan kepada Indonesia mencapai sekitar 4 trilyun dan 122 milyar yen (berdasarkan nota diplomatik yang ditandatangani).
2. Dua proyek yang akan dilaksanakan ini merupakan pendukung untuk membangun pusat pembangkit listrik, dan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pasokan tenaga listrik agar dapat mencegah ramalan tentang krisis listrik. Pemerintah Jepang menganggap penting memberikan dukungan dalam bidang listrik dan energi. Dengan memberikan bantuan dalam bidang ini, Jepang bermaksud membantu usaha-usaha dalam reformasi struktural di sektor energi yang sekarang sedang mendesak pelaksanaannya, dan pada saat yang sama, membantu usaha keras yang dilakukan Indonesia dalam memecahkan masalah krisis listrik yang dapat menjadi penghambat (bottleneck) yang serius bagi pembangunan yang berkelanjutan serta kehidupan masyarakat yang stabil. Pemerintah Jepang berharap proyek-proyek ini dapat memberikan kontribusi untuk lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia, sehingga proyek-proyek ini dapat lebih memperkokoh hubungan kerjasama antara Jepang dan Indonesia. Indonesia sedang melaksanakan pemulihan ekonomi. Jepang sebagai negara donor terbesar kepada Indonesia, akan terus membantu Indonesia dalam melaksanakan usaha-usaha reformasi di berbagai bidang.
◆ Ringkasan Proyek |
(1) Proyek PLTG Muara Karang |
Maksimum jumlah komitmen |
: 55,75 milyar YEN JEPANG
(sekitar US$ 465 juta atau Rp. 4,13 trilyun) |
Ringkasan |
:Proyek ini dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas tenaga listrik dari 300 MW menjadi sekitar 720 MW dengan mengganti perputaran siklus gabungan pembakaran minyak yang ada menjadi pembakaran gas, serta meningkatkan efisiensi pusat pembangkit listrik, agar dapat mencegah ramalan tentang krisis listrik pada Jaringan Jawa – Bali. |
Tingkat suku bunga |
: 1,8% |
Batas waktu pinjaman dan Masa tenggang |
: 30 tahun (10 tahun) |
Syarat-syarat Procurement |
: General untied |
|
(2) Proyek Perluasan PLTG Muara Tawar |
Maksimum jumlah komitmen |
: 18,182 milyar YEN JEPANG (sekitar US$ 152 juta atau Rp. 1,35 trilyun) |
Ringkasan |
: Proyek ini dilaksanakan untuk memperkenalkan generator siklus gabungan pembakaran gas yang baru kepada pusat pembangkit listrik yang ada, serta meningkatkan kapasitas tenaga listrik menjadi 225 MW agar dapat mencegah ramalan tentang krisis listrik pada Jaringan Jawa – Bali. |
Tingkat suku bunga |
: 1,8% |
Batas waktu pinjaman dan Masa tenggang |
: 30 tahun (10 tahun) |
Syarat-syarat Procurement |
: General untied |
JAPAN’S 73.932 BILLION YEN LOAN ASSISTANCE TO RI (For measures to deal with foreseen electric power shortage in Indonesia)
1. The Government of Japan decided to extend 73.932 billion yen (approximately US$ 616 million or Rp. 5.48 trillion) Yen Loan assistance to RI. Diplomatic notes were signed between H.E. Mr. Yutaka Iimura, the Ambassador of Japan to the Republic of Indonesia, and Mr. Primo Alui Joelianto, Director for East Asia and Pacific, Directorate General of Asia Pacific and Africa, Department of Foreign Affairs of the Republic of Indononesia, at the Department of Foreign Affairs, Jakarta on March 28, 2003. By this signing, the Government of Japan extend loan to RI concerning following two projects.
(1) Muara Karang Gas Power Plant Project
55.75 billion yen (approximately US$ 465 million or Rp. 4.13 trillion)
(2) Muara Tawar Gas Fired Power Plant Extension Project 18.182 billion yen (approximately US$ 152 million or Rp. 1.35 trillion)
By today’s exchange of diplomatic notes, total amount of Japanese Yen Loan to the Republic of Indonesia reaches to about 4 trillion and 122 billion yen (On the basis of signed Exchange of Notes).
2. These 2 projects that will be implemented are supports to build up the power plants, and aiming at enhancing the capacity of the power supply in order to prevent from the foreseen power crisis. The Government of Japan attaches high importance to the support for the areas of electric power and energy. By providing assistance in these areas, Japan intends to support efforts for structural reform in energy sector currently being pushed for and, at the same time, help Indonesian endeavours to resolve the power crisis that could become a serious bottleneck for sustainable growth and stable lives of people. The Government of Japan hopes that these projects will contribute to further improvement of the public welfare of Indonesian people, and that these projects would strengthen further cooperative relationship between Japan and Indonesia. Indonesia is now under economic recovery. Japan, as the largest donor country to Indonesia, would like to continue to assist Indonesia in her reform efforts in various fields.
◆ Outline of Projects |
(1) Muara Karang Gas Power Plant Project |
Maximum commitment amounts |
: 55.75 billion JAPANESE YEN
(Approximately US$ 465 million or Rp. 4.13 trillion) |
Outline |
: This project implements enhancing the power generating capacity from 300 MW up to around 720 MW through changing the existing oil fired into gas fired combined cycle generation, as well as increasing the efficiency of the power plant, in order to prevent from the foreseen power crisis in Java – Bali Grid. |
Interest rate |
: 1,8% |
Maturity and grace period (displayed in the parenthesis) |
: 30 years (10 years) |
Procurement condition |
: General untied |
|
(2) Muara Tawar Gas Fired Power Plant Extension Project |
Maximum commitment amounts |
: 18.182 billion JAPANESE YEN
(Approximately US$ 152 million or Rp. 1.35 trillion) |
Outline |
: This project implements introducing new gas fired combined cycle generator into existing power plant, and increasing the capacity by 225 MW in order to prevent from the foreseen power crisis in Java – Bali Grid. |
Interest rate |
: 1,8% |
Maturity and grace period (displayed in the parenthesis) |
: 30 years (10 years) |
Procurement condition |
: General untied |
|