Informasi, Kebudayaan &
|
Jakarta, 3 April 2003 Pada tanggal 3 April 2003, sebanyak 35 orang petani muda Indonesia berkunjung ke Kedutaan Besar Jepang, sebelum mengikuti program pelatihan praktis pertanian di Jepang.. Program pelatihan ini dilaksnakan sebagai bagian dari kerjsama teknik Pemerintah Jepang dalam bidang pertanian dengan tujuan agar para pemuda tani di negara-negara ASEAN dapat memperoleh keahlian tehnis yang lebih maju serta pengetahuan manajemen dengan mengikuti program yang terorganisir serta praktek kerja secara langsung (on-the-job training) selama mereka tinggal bersama dengan petani yang berpengalaman di Jepang. Program pelatihan ini dimulai tahun 1984 dan sampai saat ini lebih dari 600 pemuda tani telah selesai mengikuti program ini dan saat ini mereka menjadi ketua kelompok tani lokal di daerah masing-masing. Tahun ini, sebanyak 35 orang petani muda dipilih dari seluruh daerah di Indonesia dijadwalkan mengikuti program ini, dimana program ini memusatkan pada bidang hortikultura dan peternakan selain menanam padi, yang menggambarkan arah diversifikasi pertanian di Indonesia. Program ini akan berlangsung selama 8 atau 12 bulan, dimulai pada bulan april dan program ini terdiri atas dua kategori yaitu tinggal bersama (homestay) di rumah petani serta melakukan pelatihan kelompok di berbagai pertanian di sekitar Tokyo. Mereka dijadwalkan akan berangkat ke Jepang pada tanggal 7 april 2003. Bapak Shigekazu SATO, Minister pada Kedutaan Besar Jepang, dalam sambutannya kepada para petani muda menyatakan harapannya agar sektor pertanian dapat menjadi lebih pening pada saat ini. Selaina itu, mereka juga akan memperoleh hasil yang sangat bermanfaat dari program ini dan kelak akan menjadi ketua kelompok tani di daerah masing-masing di masa mendatang. Setelah memperoleh pengarahan, mereka melihat tayangan video yang dipersiapkan oleh Kedutaan Besar Jepang, yang memperkenalkan gaya hidup petani muda Jepang serta keadaan pertanian di Jepang. INDONESIAN YOUNG FARMERS ARE 35 Indonesian young farmers visited the Embassy of Japanese in Indonesia on April 3,2003, before participating in the agricultural practical training course to be held in Japan. This training course is implemented as part of the technical cooperation of Japanese Government in agricultural field, which is designed to let young farmers in ASEAN countries acquire the advanced technical skills and management knowledge through attending the organized course and on-the-job training during their homestay with the experienced farmers in Japan. This training course started in 1984, and more than 600 young farmers have been graduated from the course until now, who are now acting as local agricultural leaders in each home area. This year, 35 young farmers who are selected from all over the country, are scheduled to take part in the course, centering in the field of horticulture and livestock in addition to rice crop, reflecting the direction of diversification in Indonesian agriculture. Duration of course is 8 or 12 months from April, and the course consists of two categories of both actual homestay at the residences of farmers and a group training scheduled at some institutes located around Tokyo. Trainees are scheduled to leave for Japan on April 7. Mr. Shigekazu SATO, Minister of the Embassy of Japan, in his speech to young farmers, expressed his hope that agricultural sector become more important in these days, they would get fruitful results from this training course and become agricultural leaders in each local area in the future. After the speech , the trainees watched video programs prepared by Japanese Embassy, which introduce lifestyle of Japanese young farmers and agricultural situation in Japan. |