Informasi, Kebudayaan &
|
Jakarta, 8 May 2003 1. Upacara peresmian Bendungan Batu Bulan yang merupakan Proyek Manajemen Irigasi Skala Kecil (III), telah dilaksanakan pada tanggal 8 Mei 2003 di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, dengan dihadiri oleh Ibu Megawati Soekarnoputri. 2. Dalam kesempatan upacara ini Yang Mulia Duta Besar Jepang untuk Indonesia menyampaikan kata sambutan. Pada Acara Peresmian “Proyek Pembangunan Bendungan Batu Bulan” di Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat Kamis, 8 Mei 2003 Pertama-tama, saya mengucapkan terima kasih atas undangan Acara Peresmian Bendungan Batu Bulan pada hari ini yang merupakan Proyek Manajemen Irigasi Skala Kecil Tahap Ketiga. Pada kesempatan ini, ijinkanlah saya mengingat kembali perkembangan Proyek Manajemen Irigasi Skala Kecil ini. Pada tahun 1990, Tahap Pertama proyek ini telah dimulai sebagai proyek dana pinjaman yen Jepang dan ditujukan untuk membantu pengembangan pertanian irigasi di kawasan Indonesia timur. Dalam kurun waktu 12 tahun sejak pelaksanaan tahap pertama proyek tersebut, berbagai fasilitas sumsber air dan irigasi terkait lainnya telah dibangun, termasuk Bendungan Tiu Kulit, Bendungan Gapit, Bendungan Sumi, Bendungan Pelara dan Bendungan Beringin Sila di Pulau Sumbawa ini. Merupakan suatu kegembiraan besar bagi kami bahwa fasilitas-fasilitas tersebut dapat memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan ekonomi di kawasan ini. Bendungan Batu Bulan yang diresmikan kali ini adalah sumber air irigasi terbesar diantara proyek-proyek irigasi lainnya sebelum ini. Sejak penandatanganan proyek ini pada bulan Januari tahun 1998, proyek ini berhasil dilaksanakan dengan baik berkat usaha-usaha pihak terkait, sehingga proyek ini dapat diresmikan hari ini dan saya pun merasa sangat bangga dapat hadir di sini. Bendungan ini dapat mengairi tanah pertanian seluas 5.576 hektar dan dengan demikian dapat meningkatkan produktivitas para petani, sehingga hal ini dapat meningkatkan pendapatan mereka. Tender pengerjaan bendungan ini dimenangkan oleh perusahaan konstruksi Indonesia dan pembangunannya dilakukan bekerjasama dengan teknisi Jepang. Dalam proses pembangunan bendungan tersebut, terjadi alih teknologi dari teknisi Jepang kepada teknisi Indonesia. Dengan demikian dapat dikatakan proyek ini memiliki aspek kerjasama antara Jepang dan Indonesia di berbagai bidang, yaitu pertanian, pengentasan kemiskinan dan alih teknologi. Pada bulan Maret tahun ini, di Jepang telah diselenggarakan Forum Air Dunia yang Ketiga yang bertujuan untuk mendiskusikan masalah air yang kini menjadi hal serius di seluruh dunia. Yang Mulia Menteri Kimpraswil hadir pada forum tersebut mewakili Indonesia. Dalam Pernyataan Bersama yang disusun atas kesepakatan para peserta forum dicantumkan sebuah kalimat yang berbunyi, “ Air sangat penting bagi produksi pertanian secara keseluruhan dan pembangunan daerah terpencil guna meningkatkan ketahanan pangan dan pengentasan kemiskinan”. Dari sudut pandang tersebut, Pemerintah Jepang telah memutuskan untuk melanjutkan Proyek Manajemen Irigasi Skala Kecil Tahap Ke-empat sebagai proyek dana pinjaman yen tahun anggaran 2001. Hal ini dimaksudkan untuk memajukan pengembangan sumber air dan pertanian irigasi di kawasan Indonesia timur. Kami berharap bahwa pelaksanaan proyek baru lanjutan ini dapat meningkatkan produksi pangan di Indonesia dan pendapatan kaum petani, sehingga membantu upaya pengentasan kemiskinan. Kami juga sangat berharap, langkah-langkah kerjasama tersebut akan mempererat hubungan persahabatan antara kedua negara kita. The Japanese ODA Loan 1. The Inauguration Ceremony for Batu Bulan Dam in Small Scale Irrigation Management Project (III) was held on May 8th, 2003, in Sumbawa island in West Nusa Tenggara, with H.E. Mrs. Megawati Soekarnoputri attending. 2. H.E. Mr. Yutaka Iimura, Ambassador of Japan to Indonesia, made a speech at this ceremony. |