Informasi, Kebudayaan & Pendidikan
Press Release
  Tahun 2016   Tahun 2016
        Tahun 2015
        Tahun 2014
        Tahun 2013
        Tahun 2012
        Tahun 2011
        Tahun 2010
        Tahun 2009
        Tahun 2008
        Tahun 2007
        Tahun 2006
        Tahun 2005
        Tahun 2004
        Tahun 2003
Informasi Beasiswa &
Pendidikan
Pusat Informasi, Pendidikan dan  
    Kebudayaan
|
Jakarta, 29 May 2003
Bantuan Hibah Jepang Kepada RI Senilai 1,046 Milyar Yen
[English version]
1. Pemerintah Jepang memutuskan untuk memberikan bantuan hibah sejumlah total 1046 juta yen (sekitar US$ 8,92 juta atau Rp. 74,3 milyar) kepada Pemerintah Indonesia. Nota-nota diplomatik mengenai hal ini telah ditandatangani antara YM. Bapak Yutaka Iimura, Duta Besar Jepang untuk Indonesia, dan YM. Bapak Sudjadnan Parnohadiningrat, Sekretaris Jenderal, Departemen Luar Negeri RI, bertempat di Departemen Luar Negeri, Jakarta, pada tanggal 29 Mei 2003. Dengan penandatanganan ini, Pemerintah Jepang menyumbang dana kepada Pemerintah Indonesia untuk proyek berikut. |
(1) Proyek Pembangunan Jembatan di Propinsi Sulawesi Tengah dan Utara. |
• |
Tahun 2003, senilai 131 juta yen, sekitar US$ 1,12 juta atau Rp. 9,31 milyar. |
• |
Tahun 2004, senilai 675 juta yen, sekitar US$ 5,76 juta atau Rp. 47,95 milyar. |
• |
Tahun 2005, senilai 240 juta yen, sekitar US$ 2,05 juta atau Rp. 17,05 milyar. |
|
|
2. Proyek bantuan hibah ini untuk mendukung rehabilitasi sejumlah jembatan yang rusak karena banjir atau gempabumi, serta jembatan tua lainnya di Propinsi Sulawesi Tengah dan Utara. Pemerintah Jepang menganggap penting memberikan dukungan bagi pertumbuhan ekonomi yang baik di Indonesia serta bagi peningkatan standar hidup penduduk lokal. Pemerintah Jepang berharap proyek ini dapat memberikan kontribusi untuk lebih meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia sehingga proyek ini juga dapat lebih memperkokoh hubungan kerjasama antara Jepang dan Indonesia. Jepang sebagai negara donor terbesar kepada Indonesia akan terus membantu Indonesia dalam melaksanakan usaha-usaha reformasi di berbagai bidang untuk lebih meningkatkan pemulihan ekonomi. |
|
|
3. Ringkasan Proyek |
(1) |
Proyek Pembangunan Jembatan di Propinsi Sulawesi Tengah dan Utara. Dipandang dari segi pembangunan, Pulau Sulawesi relatif jauh tertinggal dibandingkan dengan Pulau Jawa dan Sumatra. Khususnya, pembangunan di Propinsi Sulawesi Tengah dan Utara sangat tertinggal dan masih banyak membutuhkan pembangunan. Hal ini dapat dilihat dengan jelas dari buruknya kondisi jaringan jalan arteri dan jalan propinsi, khususnya jembatannya. Salah satu masalah serius yang dihadapi adalah jumlah jembatan yang ada sudah tidak memadai lagi dan sebagian besar jembatan sudah sangat tua dan dibangun pada 40 atau 50 tahun yang lalu. Banyak jembatan dibuat dari kayu atau baja dan bersifat sementara. Selain itu, banyak jembatan sangat sempit sehingga tidak dapat dilalui mobil. Banyak jembatan rusak disebabkan oleh banjir dan gempabumi besar yang terjadi pada tahun 2000. Karena kurangnya anggaran untuk bidang pekerjaan umum, banyak jembatan belum pernah diperbaiki. Buruknya kondisi jembatan tersebut menyebabkan timbulnya berbagai masalah pada kehidupan sehari-hari penduduk, karena jalur transportasi di kawasan ini sangat tergantung pada kendaraan bermotor. Mengingat kondisi sulit seperti ini, Pemerintah Indonesia mengajukan usulan proyek kepada Pemerintah Jepang untuk membangun 16 jembatan di kawasan ini. Propinsi Sulawesi Tengah : 14 jembatan Propinsi Sulawesi Utara : 2 jembatan |
Japan’s 1.046 Billion Yen Grant Assistance to RI
1. The Government of Japan (GOJ) decided to extend grant assistance, amounting up to 1046 million yen in total (approximately US$ 8.92 million or Rp. 74.3 billion), to the Government of the Republic of Indonesia (GOI). Diplomatic notes were signed between H.E. Mr. Yutaka Iimura, Ambassador of Japan to the Republic of Indonesia, and H.E. Mr. Sudjadnan Parnohadiningrat, Secretary General, Department of Foreign Affairs of the Republic of Indonesia, at the Department of Foreign Affairs, Jakarta, on May 29, 2003. With this signing, the GOJ is to provide fund to the GOI on the following project. |
(1) The Project for Bridge Construction in the Central and North Sulawesi Provinces. |
• |
In 2003, up to 131 million yen, approximately US$ 1.12 million or Rp. 9.31 billion. |
• |
In 2004, up to 675 million yen, approximately US$ 5.76 million or Rp. 47.95 billion. |
• |
In 2005, up to 240 million yen, approximately US$ 2.05 million or Rp. 17.05 billion. |
|
|
2. This Grant Assistance Project is to support the rehabilitation of these bridges that have been damaged by floods or earthquakes in the Central and North Sulawesi provinces and other old bridges. The GOJ attaches high importance to the support for equitable economic growth in Indonesia and the improvement of living standard of local residents. The GOJ hopes that this project will contribute to further improvement of the public welfare of Indonesian people, and that it would also strengthen further cooperative relationship between Japan and Indonesia. Japan, as the largest donor country to Indonesia, would like to continue to assist Indonesia in her reform efforts in various fields to promote further economic recovery. |
|
|
3. Outline of the project |
(1) |
(1) The project for Bridge Construction in the Central and North Sulawesi Provinces. Sulawesi Island is relatively behind Jawa and Sumatra islands in terms of the development of island. In particular, the central and north provinces of Sulawesi are still left with greater development needs. This has been clearly seen in the poor conditions of the road networks of arterial and provincial roads and, in particular, of bridges. One of the most serious problems is that the number of bridges is not sufficient and most of the bridges are very old and were constructed 40 or 50 years ago. Many of the bridges were made of wood or steel, but on a temporary basis. In addition, some of these bridges are so narrow that automobiles cannot pass. Many of the bridges have been damaged due to the large-scale earthquakes and floods in 2000. But some bridges have not been repaired due to shortage of the public works budget. Poor conditions of the bridges have been causing considerable problems in the daily lives of the residents, as the transportation in the region heavily depends upon motor vehicles. Considering these difficult situations, the GOI has submitted a project proposal to the GOJ for constructing 16 bridges in the region. Central Sulawesi province : 14 bridges North Sulawesi province : 2 bridges |
|