skip navigations | Japanese (日本語)
Kedutaan Besar Jepang di Indonesia
在インドネシア日本国大使館


Home|Mengenai Kami | Hubungan Bilateral | Kerjasama Ekonomi (ODA) | EPA Indonesia -Jepang | Informasi Visa
Informasi, Kebudayaan & Pendidikan|Kebijakan LN Jepang | Info Jepang | Link | F A Q

Informasi, Kebudayaan &
Pendidikan


Press Release

   Tahun 2016    Tahun 2016
        Tahun 2015
        Tahun 2014
        Tahun 2013
        Tahun 2012
        Tahun 2011
        Tahun 2010
        Tahun 2009
        Tahun 2008
        Tahun 2007
        Tahun 2006
        Tahun 2005
        Tahun 2004
        Tahun 2003


Informasi Beasiswa & Pendidikan

Pusat Informasi, Pendidikan dan
      Kebudayaan


Jakarta, 21 November 2003

Pemerintah Jepang Menyatakan Memberikan Bantuan bagi Pembangunan Sumur Air Umum di Desa Kamal Muara di Jakarta Utara


    Pemerintah Jepang memutuskan untuk memberikan bantuan sebesar US$ 27.850 (sekitar Rp 227.538.000) untuk membangun sumur air umum di Desa Kamal Muara, sebuah desa miskin yang mengalami kesulitan air bersih. Bantuan ini diberikan melalui Yayasan Heksa Tunggal. Yayasan ini adalah sebuah lembaga swadaya masyarakat yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota masyarakat desa.

    Melalui bantuan ini diperkirakan sekitar 1500 penduduk desa (300 rumah tangga) akan mendapatkan manfaat dengan pembangunan enam sumur air umum di desa Kamal Muara. Pembangunan sumur-sumur ini diharapkan juga meningkatkan kesejahteraan penduduk desa, melalui pengurangan pengeluaran pembelian air bersih dari luar desa dan menggunakannya lebih banyak untuk biaya sekolah anak-anak, serta peningkatan biaya pengobatan dan gizi.

(Catatan)
Desa Kamal Muara terletak di Penjaringan, Jakarta Utara yang sebagian besar penduduk desa adalah pendatang dari berbagai desa nelayan di Indonesia. Kondisi kehidupan mereka sangat miskin, kekurangan fasilitas dasar yang tidak memenuhi syarat kesehatan termasuk kekurangan air bersih sehari-hari.

Perjuangan untuk mendapatkan air bersih telah dimulai sekitar tahun 1980-an semenjak limbah cairan dari sejumlah pabrik yang baru berdiri mencemari sungai di daerah sekitar desa. Oleh karena itu, penduduk desa harus membeli air bersih dari luar desa, yang menjadi faktor yang membebani anggaran keluarga mereka. Kesulitan untuk mendapatkan air bersih yang cukup telah menjadi salah satu faktor bagi penduduk desa termasuk bayi, anak-anak dan orang tua yang rentan terhadap infeksi sehingga penduduk desa tidak dapak bekerja produktif secara ekonomis.