Informasi, Kebudayaan &
|
Jakarta, 27 Maret 2006 Pada tgl. 27 Maret 2006 upacara penandatanganan bagi pembentukan Dana Integrasi Jepang-ASEAN (JAIF - Japan ASEAN Integration Fund) telah berlangsung di Tokyo bertempat di Kementerian Luar Negeri Jepang. Menteri Luar Negeri Jepang Y.M. Bp. Taro Aso dan Duta Besar Malaysia untuk Jepang Y.M. Bp. Datuk Marzuki Mohammad Noor, yang mewakili semua 10 negara ASEAN, menandatangani dokumen-dokumen untuk pembentukan dana baru tersebut. Jepang telah menyanggupi untuk memberikan kontribusi sebesar 7,5 miliar Yen (sekitar 70 juta dollar AS) untuk dana ini. Para Duta Besar dan wakil dari negara-negara anggota ASEAN lainnya hadir pada upacara tersebut. Negara-negara ASEAN telah menetapkan tahun 2020 sebagai target untuk realisasi Komunitas ASEAN dan kini tengah mengupayakan integrasi internal. ASEAN juga telah menjadi “penggerak” kerjasama Asia Timur. ASEAN yang berjaya dan bersatu membawa manfaat tidak saja bagi ASEAN sendiri tetapi juga bagi seluruh kawasan. Dengan latar belakang ini, Perdana Menteri Jepang Y.M. Bp. Junichiro Koizumi mengumumkan pada tgl. 13 Desember 2005 bahwa Jepang akan memberikan bantuan finansial sejumlah 7,5 miliar Yen untuk mendukung integrasi ASEAN melalui dana-dana kerjasama ASEAN-Jepang. Sejak itu, Jepang dan ASEAN terus bekerjasama bagi pembentukan sebuah dana baru dengan memberlakukan aturan dan prosedur yang diperlukan. Dana Integrasi Jepang-ASEAN (JAIF) diharapkan dapat meningkatkan usaha-usaha ASEAN dalam menghadapi isu-isu yang penting dan mendesak dari kawasan ini dengan melaksanakan berbagai proyek, seperti misalnya flu burung, terorisme, integrasi ekonomi, pertukaran pemuda. |