Informasi, Kebudayaan &
|
Jakarta, 2 Mei 2006 Pada tanggal 2 Mei 2006 di Jakarta telah diadakan upacara yang diprakarsai oleh Jepang-ASEAN dalam menanggulangi Pandemik Influenza. Dalam upacara tersebut Y.M. Bp. Mitoji Yabunaka, Wakil Menteri Luar Negeri Jepang, menyerahkan daftar barang-barang yang akan disampaikan kepada Y.M. Bp. Ong Keng Yong, Sekretaris Jenderal ASEAN bagi penanggulangan dini Pandemik Influenza. Berdasarkan proyek ini, Tamiflu untuk 500.000 orang dan 700.000 Personal Protective Equipment (PPE : Baju Pelindung) akan disiapkan, dan barang-barang tersebut akan di simpan di Singapura sebagai persediaan. Proyek ini diluncurkan prakarsa yang dinyatakan oleh Perdana Menteri Koizumi pada pertemuan KTT ASEAN-Jepang pada bulan Desember 2005. Pada kesempatan tersebut, Perdana Menteri Koizumi mengumumkan bahwa Pemerintah Jepang akan membantu integrasi ASEAN dengan memberikan bantuan sebesar 7,5 miliar yen (70,1 juta dolar AS) kepada ASEAN, dan pengadaan Tamiflu serta PPE dilakukan dengan kontribusi dan dana tersebut untuk penanggulangan Pandemik Influenza. Berdasarkan prakarsa tersebut, secara resmi, telah terbentuk sebuah dana yang baru, yaitu Japan-ASEAN Integration Fund (JAIF, Dana Integrasi Jepang-ASEAN) pada tanggal 27 Maret 2006. Proyek pengadaan persediaan tersebut merupakan proyek yang pertama dengan menggunakan JAIF ini. Upacara ini diadakan dalam rangka peluncuran proyek tersebut secara resmi, seiring dengan kiriman pertama Tamiflu dan PPE telah disimpan di Singapura. Proses pengadaan persediaan akan selesai dalam beberapa bulan. Setelah upacara ini selanjutnya diadakan sebuah seminar. Seminar ini dihadiri oleh peserta dari berbagai bidang, termasuk para pejabat yang menangani urusan kesehatan dari negara-negara ASEAN. Pada kesempatan tersebut seorang pakar dari WHO Western Pacific Regional Coordination Office telah memberikan keterangan mengenai penggunaan persediaan Tamiflu dan PPE yang paling efektif jika terjadi pandemik influenza. |