Informasi, Kebudayaan &
|
Jakarta, 14 Juni 2006     Jepang menyambut baik komitmen kuat Pemerintah Indonesia terhadap reformasi, dan akan terus mendukung semaksimal mungkin usaha-usaha Pemerintah Indonesia. Indonesia adalah mitra penting bagi Jepang, baik dalam aspek politik maupun ekonomi. Saya percaya bahwa stabilitas politik dan pembangunan ekonomi Indonesia adalah merupakan hal yang mutlak untuk perdamaian dan kemakmuran di Asia Timur. Oleh karena itu, mendukung stabilitas serta pembangunan yang berimbang sungguh penting bagi kawasan ini secara keseluruhan. Dalam kaitan ini, Jepang akan terus memberikan segala bantuan yang dimungkinkan untuk pemulihan dan rehabilitasi kawasan-kawasan yang terkena bencana di Jawa tengah.     Jepang telah memberikan berbagai pinjaman proyek, terutama di sektor kelistrikan dan transportasi, dengan keyakinan bahwa prasarana ekonomi yang baik merupakan hal mutlak untuk memperbaiki iklim investasi yang dapat mendorong pembangunan ekonomi dan sosial negara. Tambahan pula, sejak tahun 2005 Jepang telah memberikan pinjaman program, yaitu Development Policy Loan (DPL), atas pembiayaan bersama dengan Bank Dunia, guna meningkatkan reformasi kebijakan Indonesia dalam empat bidang utama, yaitu : (a) stabilitas ekonomi makro; (b) perbaikan iklim investasi; (c) perbaikan manejemen finansial publik dan anti-korupsi; (d) pembangunan sosial dan pengeluaran pro kaum miskin untuk tercapai MDG (Millenium Development Goals). Pada bulan Maret ini, Jepang memutuskan untuk memberikan bantuan berupa pinjaman Yen baru (New Yen Loan) sejumlah 93 miliar Yen, atau kurang lebih setara dengan US$ 838 juta. Pinjaman ini mencakup Development Policy Loan sebesar US$ 100 juta untuk mendukung usaha-usaha pembangunan ekonomi dan sosial Indonesia.     Berdasarkan disbursement (pembayaran), kontribusi Jepang juga cukup menonjol. Untuk menutupi celah finansial dalam tahun fiskal 2006 ini, Jepang akan memberikan sekitar US$ 778 juta melalui pembayaran dari pinjaman-pinjaman Yen yang sudah disepakati dan bantuan hibah yang diharapkan dapat menutupi bagian signifikan dari total kebutuhan pembiayaan CGI. Selain itu, juga diberikan sekitar US$ 115 juta berupa kredit ekspor. Secara total, Jepang akan memberikan bantuan sejumlah sekitar US$ 893 juta.     Dalam hal bantuan darurat untuk bencana gempa bumi di Jawa tengah, Jepang telah memberikan bantuan hibah sebesar US$ 10 juta serta perlengkapan untuk keperluan darurat senilai US$ 200.000 (dua ratus ribu) serta mengirimkan beberapa tim medis, termasuk tim medis dari Pasukan Bela Diri Jepang dalam upaya pemberian pertolongan dalam bencana. Selain itu, Jepang siap untuk memberikan bantuan hibah selanjutnya guna membantu rehabilitasi dan rekonstruksi (pembangunan kembali), berdasarkan kebutuhan di kawasan yang terkena bencana. |