Informasi, Kebudayaan & Pendidikan
Press Release
  Tahun 2016   Tahun 2016
        Tahun 2015
        Tahun 2014
        Tahun 2013
        Tahun 2012
        Tahun 2011
        Tahun 2010
        Tahun 2009
        Tahun 2008
        Tahun 2007
        Tahun 2006
        Tahun 2005
        Tahun 2004
        Tahun 2003
      Informasi Beasiswa & Pendidikan
      Pusat Informasi, Pendidikan dan       Kebudayaan
     
|
Jakarta, 25 Juli 2006
Bantuan Hibah Jepang kepada Republik Indonesia
(Untuk pembangunan jembatan dan pengembangan sumber daya manusia)
[English Version]
1. Pemerintah Jepang telah memutuskan untuk memberikan bantuan hibah untuk dua proyek berikut ini, dengan jumlah total hingga ¥ 827 juta (sekitar US$ 7,06 juta atau Rp 65,33 miliar) kepada Republik Indonesia. Nota-nota Diplomatik untuk hal tersebut telah ditandatangani antara Yang Mulia Bp. Shin Ebihara, Duta Besar Jepang untuk Republik Indonesia, dan Bp. Primo Alui Joelianto, Direktur Jenderal Asia-Pasifik dan Afrika, Departemen Luar Negeri Republik Indonesia, di Jakarta pada tgl. 25 Juli 2006.
Nama kedua proyek serta jumlah maksimal :
(1) “Pembangunan Jembatan di Propinsi Nusa Tenggara Barat”
      (¥ 794 juta, atau sekitar US$ 6,78 juta atau Rp 62,74 miliar)
(2) “Beasiswa Pengembangan Sumber Daya Manusia”
    (¥ 33 juta, atau sekitar US$ 0,28 juta atau Rp 2,59 miliar)
2. RINCIAN PROYEK
(1) Pembangunan Jembatan di Propinsi Nusa Tenggara Barat”
Propinsi NTB yang terletak di bagian timur Indonesia termasuk salah satu daerah miskin di Indonesia. Produk regional bruto per kapita propinsi ini adalah kurang dari sepertiga dari GNP (Gross National Product = Produk Bruto Nasional) per kapita Indonesia. Untuk meningkatkan kegiatan ekonomi dan mengurangi kemiskinan di propinsi ini, mutlak diperlukan memperbaiki prasarana transportasi bagi kelancaran arus lalu-lintas penduduk dan barang.
Khususnya, jalan lingkar selatan di pulau Sumbawa yang mulai dioperasi sebagai jalur utama lalu-lintas pada tahun 2002 ini, sering tutup atau terhenti operasinya akibat kurangnya kapasitas prasarana, khususnya jembatan, bilamana terjadi hujan lebat. Melihat keadaan demikian, Pemerintah Indonesia telah mengajukan permintaan kepada Pemerintah Jepang untuk memberikan bantuan hibah untuk membangun 8 jembatan baru dan memperbaiki sebuah jembatan di rute utama. Dengan diimplementasikan proyek ini atas pembiayaan Pemerintah Jepang, diharapkan bahwa penduduk setempat akan dapat menikmati manfaat sarana angkutan yang dapat diandalkan sepanjang tahun. Dengan demikian kehidupan masyarakat sehari-hari dapat meningkat secara signifikan.
Sementara itu, Pemerintah Jepang telah memutuskan untuk memberikan bantuan hibah hingga sejumlah ¥ 938 juta, atau sekitar US$ 8,52 juta atau Rp 87,8 miliar untuk proyek “Pembangunan Jembatan di Propinsi Nusa Tenggara Timur” pada bulan Agustus 2005. Bersama dengan proyek yang sedang berjalan di NTT ini, proyek bantuan “Pembangunan Jembatan di Propinsi Nusa Tenggara Barat” tersebut diharapkan dapat membantu upaya Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan di kedua propinsi tersebut.
(2) Beasiswa Pengembangan Sumber Daya Manusia
Program ini dirancang guna meningkatkan kemampuan para pejabat Indonesia yang menyusun dan mengimplementasikan berbagai kebijakan di berbagai bidang dalam rangka pembangunan ekonomi dan sosial di Indonesia. Untuk tujuan ini, setiap tahun, sebanyak 30 orang pejabat pemerintah dan dosen universitas diterima di tingkat Master di Jepang dalam 6 bidang berikut ini : Administrasi Publik, Hukum, Ekonomi, Administrasi Bisnis, Hubungan Internasional dan Teknologi Informasi (untuk tahun 2006 ditambahkan Public Policy).
Sejauh ini semua peserta grup pertama yang dikirim pada tahun 2003 dan beberapa dari grup kedua yang dikirim pada tahun 2004 telah berhasil meraih gelar Master dan kembali ke Indonesia, sedangkan rekan-rekan lainnya dari grup kedua hingga grup keempat yang dikirim pada tahun 2006 ini kini berada di Jepang menekuni studi. Bantuan hibah ini dimaksudkan sebagai pembiayaan studi di Jepang, termasuk uang kuliah, beasiswa, dll. bagi 22 mahasiswa dari grup kedua yang dikirim pada tahun 2004 yang pada saat ini sedang belajar di Jepang.
Setelah menyelesaikan studi di Jepang, mereka diharapkan dapat memanfaatkan kemahirannya dan pengetahuannya yang diperoleh di Jepang, serta dengan memanfaatkan jaringan koneksinya, dapat berperan penting dalam pembangunan ekonomi dan sosial di Indonesia, dan dapat menjadi jembatan untuk hubungan Indonesia dan Jepang.
3. Pemerintah Jepang, sebagai salah satu donor terbesar bagi Indonesia, berkeinginan untuk terus membantu berbagai usaha reformasi Indonesia.
|