skip navigations | Japanese (日本語)
Kedutaan Besar Jepang di Indonesia
在インドネシア日本国大使館


Home|Mengenai Kami | Hubungan Bilateral | Kerjasama Ekonomi (ODA) | EPA Indonesia -Jepang | Informasi Visa
Informasi, Kebudayaan & Pendidikan|Kebijakan LN Jepang | Info Jepang | Link | F A Q

Informasi, Kebudayaan &
Pendidikan


Press Release

   Tahun 2016    Tahun 2016
        Tahun 2015
        Tahun 2014
        Tahun 2013
        Tahun 2012
        Tahun 2011
        Tahun 2010
        Tahun 2009
        Tahun 2008
        Tahun 2007
        Tahun 2006
        Tahun 2005
        Tahun 2004
        Tahun 2003


      Informasi Beasiswa & Pendidikan

      Pusat Informasi, Pendidikan dan
      Kebudayaan


     

Jakarta, 24 Januari 2007
Bantuan Hibah Jepang untuk Republik Indonesia (Proyek pasok air bersih di Gunungkidul, D.I. Yogyakarta)


[English Version]


1. Pemerintah Jepang telah memutuskan untuk memberikan bantuan hibah kepada Pemerintah Republik Indonesia bagi “Proyek Pasok Air Bersih di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta”, dengan jumlah total hingga ¥ 525 juta (sekitar US$ 4,35 juta atau Rp 39,45 miliar). Nota-nota Diplomatik mengenai bantuan hibah ini telah ditandatangani dan dipertukarkan antara Bapak Shin Ebihara, Duta Besar Jepang untuk Republik Indonesia dan Bapak Primo Alui Joelianto, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Departemen Luar Negeri Republik Indonesia, di Jakarta pada tgl. 24 Januari 2007.


2. Keterangan ringkas mengenai proyek :
    Dalam tujuan Rencana Pembangunan Nasional untuk Jangka Menengah dinyatakan bahwa “memperbaiki ketersediaan layanan kesehatan yang baik bagi rakyat” merupakan salah satu masalah penting yang dihadapi Indonesia, dan tujuannya adalah penyediaan fasilitas air bersih dan sanitasi dasar dalam rangka program lingkungan sehat.

    Kabupaten Gunungkidul, yang terletak di bagian selatan dari Propinsi D.I. Yogyakarta, mengalami kekurangan air yang parah selama musim kering. Hanya 30% dari penduduk di kawasan itu yang dapat memperoleh air bersih. Satu dari enam orang penduduk menderita penyakit-penyakit yang terbawa air, seperti diare. Oleh karena itu, perbaikan sanitasi, khususnya pengembangan sistem pasok air bersih merupakan salah satu dari sejumlah tantangan penting yang harus dihadapi. Khususnya selama musim kering, banyak penduduk terpaksa harus tergantung pada air yang dibeli dengan harga mahal atau menggunakan air tidak bersih yang diambil dari sungai-sungai atau sumur-sumur dangkal karena pasok air bersih terhenti selama 8 hari dari 10 hari demi penghematan persediaan.

    Dalam situasi demikian, Pemerintah Republik Indonesia mengajukan permintaan akan bantuan hibah untuk mengembangkan sistem pasok air bersih di bagian barat-daya dari Kabupaten Gunungkidul, menunjang pengoperasian sistem pasok air bersih, dan membangun kapasitas pemeliharaan dan pengelolaannya.

    Dengan adanya proyek ini diharapkan sekitar 93.800 orang penduduk dapat merasakan manfaat dari pasok air bersih yang stabil, dan alhasil akan berkurang kasus penyakit yang terbawa air dan terjadi perbaikan lingkungan hidup. Selain itu diharapkan akan berkurang pula beban mengangkut air.


3. Pemerintah Jepang, sebagai salah satu donor terbesar bagi Indonesia, ingin terus membantu usaha-usaha pembangunan yang dilakukan Indonesia.