Informasi, Kebudayaan & Pendidikan
Press Release
  Tahun 2016   Tahun 2016
        Tahun 2015
        Tahun 2014
        Tahun 2013
        Tahun 2012
        Tahun 2011
        Tahun 2010
        Tahun 2009
        Tahun 2008
        Tahun 2007
        Tahun 2006
        Tahun 2005
        Tahun 2004
        Tahun 2003
Informasi Beasiswa & Pendidikan
Pusat Informasi, Pendidikan dan       Kebudayaan
|
Jakarta, 29 Januari 2009
Upacara Penandatanganan Proyek "Merealisasikan Standar Hidup Minimum untuk Masyarakat Kurang Mampu melalui Peace-Building dan Pembangunan Ekonomi Berbasis Desa di Indonesia" antara Pemerintah Indonesia (Departemen Perindustrian) dan UNIDO Indonesia melalui Dana Bantuan PBB untuk Keamanan Manusia (United Nations Trust Fund for Human Security)
1. | Pemerintah Jepang dan PBB kali ini melalui dua afiliasinya, Organisasi Pembangunan Industri PBB (UNIDO) dan Organisasi Buruh Internasional (ILO) memutuskan untuk memberikan bantuan sebesar US$ 2,165,595 (atau sekitar 244.71 Juta Yen) melalui Dana Bantuan PBB untuk Keamanan Manusia (United Nations Trust Fund for Human Security) untuk proyek dengan tema “Merealisasikan Standar Hidup Minimum untuk Masyarakat Kurang Mampu melalui Peace-Building dan Pembangunan Ekonomi Berbasis Desa di Indonesia”. |
2. | Menindaklanjuti keputusan tersebut, pada tanggal 29 Januari 2009 bertempat di Departemen Perindustrian Republik Indonesia, telah dilaksanakan upacara penandatanganan proyek antara Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Dedi Mulyati mewakili Menteri Perindustrian Fahmi Idris selaku pihak Pemerintah Indonesia dan Imran Farooque selaku Perwakilan dari UNIDO Indonesia. Upacara tersebut disaksikan pula oleh Wakil Duta Besar Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, Mr. Takio Yamada, Perwakilan dari ILO Indonesia, Mr. Alan Boulton, serta pihak pemerintah daerah Maluku. |
3. | Akibat kerusakan dikarenakan konflik dari tahun 1999 sampai 2004, Propinsi Maluku menderita kemiskinan dan 400,000 orang kehilangan tempat tinggal. Pengungsi Dalam Negeri (atau Internally Displaced Persons/IDPs) dan masyarakat lokal saat ini dihadapkan pada masalah mendesak untuk memperkuat dan membangun kembali masyarakat sebagai upaya pencegahan konflik di masa depan. Proyek ini bertujuan untuk menciptakan perdamaian dan meningkatkan upaya pengentasan kemiskinan demi lancarnya proses transisi dari konflik menuju perdamaian. Tujuan tersebut diharapkan dapat terealisasikan melalui langkah-langkah berikut:
(1) | Membentuk Kelompok Produktivitas Desa (atau Village Productivity Groups/VPGs) dan memberdayakan anggotanya untuk meningkatkan kemandirian dan tercapainya ketersinambungan jangka panjang. |
(2) | Memberikan kelompok-kelompok tersebut keahlian dan teknologi dalam membuat kerajinan untuk meningkatkan kualitas produk dan akses pemasaran. Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan memperkuat perekonomian lokal. |
(3) | Mengadakan pelatihan untuk memberdayakan komunitas lokal dalam membuat dan merealisasikan program pembangunan ekonomi berbasis lokal. |
(4) | Mendukung kegiatan evaluasi prakarsa masyarakat yang berkaitan dengan kondisi perdamaian dan sosial-ekonomi, pelatihan-pelatihan dan kegiatan konseling untuk mengurangi resiko konflik. |
(5) | Mengadakan workshop dan seminar untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan dan hidup higienis. |
|
4. | Proyek ini diharapkan mampu membangun kembali dan meningkatkan perekonomian lokal yang pada akhirnya dapat berkontribusi untuk kohesi sosial dan rekonsiliasi di Propinsi Maluku. |
Referensi:
Dana Bantuan PBB untuk Keamanan Manusia (United Nations Trust Fund for Human Security) adalah program PBB yang terbentuk atas prakarsa Pemerintah Jepang pada bulan Maret tahun 1999 . Sampai saat ini program bantuan tersebut telah memberikan total 37.3 Milyar Yen (atau sekitar US$ 3.3 Milyar) untuk membiayai lebih dari 190 proyek yang berhubungan dengan organisasi internasional PBB dengan tujuan melindungi manusia yang terancam martabat dan kehidupannya. |
|