Informasi, Kebudayaan & Pendidikan
Press Release
  Tahun 2016   Tahun 2016
        Tahun 2015
        Tahun 2014
        Tahun 2013
        Tahun 2012
        Tahun 2011
        Tahun 2010
        Tahun 2009
        Tahun 2008
        Tahun 2007
        Tahun 2006
        Tahun 2005
        Tahun 2004
        Tahun 2003
Informasi Beasiswa &
Pendidikan
Pusat Informasi, Pendidikan dan  
    Kebudayaan
|
Jakarta, 26 Oktober 2009
Pembicaraan Puncak Negara Jepang dan Indonesia (Ringkasan)
Perdana Menteri Yukio Hatoyama, dalam kunjungannya ke Cha-am Hua Hin, Thailand untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi ke 15 ASEAN, menyelenggarakan pembicaraan puncak dengan Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono pada hari Minggu, 25 Oktober pagi, dari pkl. 8:30 hingga pkl. 9:00 sekitar 30 menit, di Hotel Dusit Thani. Adapun ringkasan pembicaraan tersebut adalah sebagai berikut.
1. Hubungan Indonesia – Jepang dan Bencana Gempa di Sumatra Barat Perdana Menteri Yukio Hatoyama, bersamaan dengan menyampaikan ucapan selamat atas pelantikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, mengungkapkan pentingnya Indonesia yang merupakan poros ASEAN sebagai mitra strategis yang memiliki hubungan erat dengan Jepang. Selain itu juga, Perdana Menteri Yukio Hatoyama menyampaikan belasungkawa atas musibah gempa di Padang, propinsi Sumatra Barat, dan untuk selanjutnya beliau menyatakan sedapat mungkin ingin memberikan bantuan sambil menekankan bahwa Menteri Luar Negeri Katsuya Okada telah berkunjung ke Indonesia untuk meninjau wilayah bencana beberapa waktu yang lalu. Menanggapi hal ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengungkapkan adalah suatu kehormatan dapat bertemu kembali dalam waktu yang tidak berselang lama. sejak pertemuan di Pittsburg. Hal ini menunjukkan perhatian Perdana Menteri Yukio Hatoyama kepada Indonesia. Indonesia pun ingin meningkatkan kerja sama dengan Jepang. Beliau mengucapkan terima kasih atas nama Indonesia dan rakyat Indonesia, atas belasungkawa dan perhatian terhadap gempa. Lebih lagi beliau menyatakan keinginan untuk meningkatkan hubungan persahabatan Jepang dan Indonesia, serta memajukan kerja sama khususnya di bidang perdagangan, investasi, industri, enegi dan perubahan iklim, di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Yukio Hatoyama. .
2. Perubahan Iklim Perdana Menteri Yukio Hatoyama menyampaikan bahwa pada waktu meninjau wilayah bencana gempa bumi Banda Aceh yang lalu, di matanya selalu terbayang kesedihan akibat bencana itu dan beliau menambahkan bahwa salah satu penyebabnya adalah perubahan iklim. Sehubungan dengan proposal Perdana Menteri Yukio Hatoyama tentang perubahan iklim di PBB sebelumnya, maka sebagai langkah konkrit yang selaras dengan “Inisiatif Hatoyama” tentang perubahan iklim, beliau menyampaikan sedang mempertimbangkan pemberian bantuan pinjaman Yen sebesar 400 Juta Yen (Pinjaman bagi Program Penanganan Masalah Perubahan Iklim), dimana bantuan ini dapat dipakai untuk penanganan perubahan iklim. Lebih lagi, disampaikan bahwa teknologi hemat energi Jepang saat ini di seluruh dunia berada selangkah lebih maju di depan, dan bidang teknologi tersebut dapat dimanfaatkan dalam bentuk kerja sama. Menanggapi hal ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sambil mengungkapkan rasa terima kasihnya, menyampaikan bahwa Indonesia sendiri pun berkenaan dengan masalah perubahan iklim, selain berupaya mengontrol pembuangan gas karbon dioksida akibat masalah transportasi dan konsumsi BBM, terus menangani masalah yang ada dengan serius dan selanjutnya akan menangani penebangan dan kebakaran hutan. Perdana Menteri Yukio Hatoyama mendengar hal ini, menyampaikan bahwa masalah penebangan hutan adalah musuh terbesar polusi lingkungan hidup dan mengharapkan usaha yang keras dan menantang dari pihak Indonesia. Sehubungan dengan ini sambil memperkenalkan bahwa tahun depan, di Nagoya akan diselenggarakan Conference of the Parties to the Convention on Biological Diversity, beliau mengungkapkan ingin menunjukkan inisiatif Jepang berkenaan penebangan hutan melalui penanganan seperti itu. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan keinginan partisipasi Indonesia dalam pertemuan di Nagoya tersebut. Selama 5 tahun terakhir ini, Indonesa telah berupaya serius menangani masalah penebangan hutan namun masih banyak yang harus dikerjakan, dan mengharapakan bantuan untuk selanjutnya.
3. Perdamaian Timur Tengah
Perdana Menteri Yukio Hatoyama mengungkapkan keinginan untuk selanjutnya bekerja sama dengan Indonesia, negara dengan penduduk Islam terbesar, dan terhadap hal ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjawabnya dengan menyampaikan keinginan yang sama untuk bekerja sama.
4. Forum Demokrasi Bali
Berkenaan dengan undangan partisipasi pada Forum Demokrasi di Bali yang dijadwalkan bulan Desember mendatang, Perdana Menteri Yukio Hatoyama menyampaikan keinginannya untuk menjawab undangan tersebut setelah memastikan situasi parlemen dan jadwal di dalam negeri.
|