skip navigations | Japanese (日本語)
Kedutaan Besar Jepang di Indonesia
在インドネシア日本国大使館


Home|Mengenai Kami | Hubungan Bilateral | Kerjasama Ekonomi (ODA) | EPA Indonesia -Jepang | Informasi Visa
Informasi, Kebudayaan & Pendidikan|Kebijakan LN Jepang | Info Jepang | Link | F A Q

Informasi, Kebudayaan &
Pendidikan


Press Release

   Tahun 2016    Tahun 2016
        Tahun 2015
        Tahun 2014
        Tahun 2013
        Tahun 2012
        Tahun 2011
        Tahun 2010
        Tahun 2009
        Tahun 2008
        Tahun 2007
        Tahun 2006
        Tahun 2005
        Tahun 2004
        Tahun 2003


Informasi Beasiswa & Pendidikan

Pusat Informasi, Pendidikan dan
      Kebudayaan


Jakarta, 17 Januari 2010
Pertemuan Tingkat Menteri Luar Negeri Jepang dan Indonesia



  Pada tanggal 17 Januari 2010, dari jam 15.40 sekitar 30 menit, Menteri Luar Negeri Okada mengadakan pertemuan tingkat menteri luar negeri Jepang-Indonesia dengan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Marty Natalegawa yang sedang berkunjung ke Jepang untuk mengikuti pertemuan tingkat menteri luar negeri FEALAC ke-4 (Forum Kerja sama Asia dan Amerika Latin). Adapun ringkasan pertemuan tersebut adalah sebagai berikut :

1.
 Menlu Okada menyampaikan keinginannya agar Indonesia yang berikutnya akan menjadi negara kordinator di pihak ASIA untuk FEALAC berperan lebih aktif. Beliau juga menyinggung kunjungan dirinya ke Indonesia dan keikutsertaan PM Hatoyama pada Bali Democracy Forum (BDF). Beliau juga mengatakan bahwa Jepang menganggap penting keberadaan Indonesia sebagai negara pemimpin ASEAN dan negara demokrasi, oleh karena itu selanjutnya ingin untuk membina solidaritas yang erat di tingkat sesama menteri luar negeri dan memberikan bantuan bagi daerah bencana gempa di Padang yang dikunjunginya bulan Oktober.
2.
 Dari pihak Menlu Marty Natalegawa mengucapkan selamat atas keberhasilan pertemuan tingkat menetri luar negeri FEALAC dan memuji Inisiatif FROG. Beliau juga berterima kasih atas bantuan bagi korban bencana alam Indonesia dan partisipasi Jepang pada BDF, serta menyampaikan adalah hal yang penting bagi Indonesia dan Jepang sebagai sesama negara demokrasi yang merupakan wakil dari Asia untuk memajukan demokrasi di wilayah yang sama.
3.
 Menlu Marty Natalegawa menyampaikan bahwa saat ini, calon perawat dan caregiver (perawat usia lanjut) dari Indonesia yang sedang berada di Jepang di bawah kerangka EPA, mengalami kesulitan dalam kelulusan Ujian Nasional karena penggunaan huruf kanji. Menlu Marty Natalegawa meminta pertimbangan berkenaan hal tersebut. Menanggapi hal ini, Menlu Okada menjawab akan mempertimbangkan penanganan masalah ini di dalam pemerintah Jepang termasuk masalah kemampuan bahasa Jepang.
4.
 Selain itu, kedua menteri luar negeri sepakat untuk melakukan kerja sama antara Jepang-Indonesia agar pemilihan yang akan diselenggarakan di Myanmar pada tahun ini berlangsung dengan adil, kemudian untuk masalah perubahan iklim dan Konferensi Peninjauan Kembali Perjanjian Pelucutan Senjata Nuklir (Non-Proliferation of Nuclear Weapons Review Conference).