Informasi, Kebudayaan & Pendidikan
Press Release
  Tahun 2016   Tahun 2016
        Tahun 2015
        Tahun 2014
        Tahun 2013
        Tahun 2012
        Tahun 2011
        Tahun 2010
        Tahun 2009
        Tahun 2008
        Tahun 2007
        Tahun 2006
        Tahun 2005
        Tahun 2004
        Tahun 2003
Informasi Beasiswa &
Pendidikan
Pusat Informasi, Pendidikan dan  
    Kebudayaan
|
Jakarta, 18 Juni 2011 Pertemuan Tingkat Tinggi Jepang dan Indonesia
Pada hari Jumat, 17 Juni, dimulai dari pukul 18.00 (waktu setempat) selama kurang lebih 1 jam, Perdana Menteri Jepang Naoto Kan dan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono yang tengah berkunjung ke Jepang sebagai tamu negara, telah mengadakan pertemuan tingkat tinggi Indonesia dan Jepang. Adapun rincian pertemuan tersebut adalah sebagai berikut (turut mendampingi dari pihak Indonesia : Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Menteri Perindustrian Hidayat dan lain-lain, sementara dari pihak Jepang : Menteri Luar Negeri Takeaki Matsumoto, Wakil Sekretaris Kabinet Tetsuro Fukuyama dan lain-lain). Dilanjutkan kemudian kira-kira dari pukul 19.20 (waktu setempat) selama kurang lebih 1 jam penyelenggaraan jamuan santap malam oleh Perdana Menteri Kan.
Perdana Menteri Kan sangat senang atas kunjungan inisiatif Presiden Yudhoyono ke Jepang dan kunjungan ke wilayah bencana, serta beliau mengatakan bahwa ini merupakan suatu hal yang memiliki arti besar dalam mempererat hubungan masyarakat kedua negara. Beliau juga berterima kasih atas penyelenggaraan pertemuan khusus Menteri Luar Negeri Jepang – ASEAN oleh Indonesia. Menanggapi hal ini Presiden Yudhoyono menyampaikan bahwa salah satu tujuan kunjungannya kali ini adalah untuk menyampaikan simpati sehubungan bencana gempa dahsyat di wilayah timur Jepang dari masyarakat Indonesia.
Perdana Menteri Kan mengatakan keinginan untuk lebih meningkatkan kemitraan strategis Indonesia dan Jepang. Menanggapi hal ini Presiden Yudhoyono mengungkapkan bahwa tujuan kedua dari kunjungan ke Jepang kali ini adalah peningkatan hubungan persahabatan Indonesia dan Jepang. Kemudian kedua pemimpin negara sepakat untuk menyelenggarakan secara reguler kegiatan yang terkait hubungan bilateral berupa dialog strategis tingkat menteri, pertemuan ekonomi tingkat menteri, pertemuan antara menteri pertahanan. Bahkan kesepakatan juga diambil untuk memulai pembicaran politik dan keamanan tingkat Direktur Jenderal Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pertahanan serta memperdalam kerja sama di segala bidang yaitu politik, keamanan, pertahanan dan kerja sama ekonomi. Di bidang ekonomi, Perdana Menteri Kan menunjukkan pentingnya peningkatan kerja sama di sisi pembangunan infrastruktur serta menyebutkan kesukesan tender perusahaan Jepang yang berpartisipasi dalam tender Pembangkit Listrik Tenaga Uap Batubara di Jawa Tengah pada hari ini. Presiden Yudhoyono menyampaikan harapannya bagi peningkatan kerja sama di bidang infrastruktur, energi, investasi dan perdagangan.
Kemudian, kedua pemimpin negara sepakat untuk memperdalam kemitraan strategis dan berkontribusi pada isu-isu kawasan dan global. Secara konkrit, sepakat untuk bekerja sama bagi kesuksesan pertemuan terkait ASEAN yang mana pada tahun ini Indonesia menjabat sebagai negara ketua, khususnya Deklarasi Bersama Jepang-ASEAN yang baru, program rencana kegiatan dan kerja sama pada EAS yang akan dihadiri oleh Amerika Serikat dan Rusia pada tahun ini, peningkatan konsep dan aturan bersama di kawasan dalam bidang keamanan laut dan lain-lain. Bahkan dikonfirmasikan juga promosi demokrasi melalui Bali Democracy Forum, kerja sama di bidang pencegahan bencana alam di kedua negara yang sama-sama telah mengalami bencana gempa dahsyat, serta bidang perubahan iklim dan lain-lain.
|