Informasi, Kebudayaan & Pendidikan
Press Release
  Tahun 2016   Tahun 2016
        Tahun 2015
        Tahun 2014
        Tahun 2013
        Tahun 2012
        Tahun 2011
        Tahun 2010
        Tahun 2009
        Tahun 2008
        Tahun 2007
        Tahun 2006
        Tahun 2005
        Tahun 2004
        Tahun 2003
Informasi Beasiswa &
Pendidikan
Pusat Informasi, Pendidikan dan  
    Kebudayaan
|
Jakarta, 10 Oktober 2012 Kunjungan Kehormatan Menteri Perekonomian RI Hatta Rajasa kepada Perdana Menteri Jepang Yoshihiko Noda
      Pada hari Selasa, 9 Oktober dimulai dari pukul 11:30 (waktu Jepang) selama kurang lebih 20 menit, Perdana Menteri Jepang Yoshihiko Noda menerima kunjungan kehormatan Menteri Perekonomian RI Hatta Rajasa yang sedang berkunjung ke Jepang untuk menghadiri pertemuan tingkat menteri ekonomi RI-Jepang dan pertemuan lainnya. Adapun ringkasan kegiatan tersebut adalah sebagai berikut (turut mendampingi dari pihak Indonesia : Menteri Perindustrian Mohamad Hidayat, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, Dubes RI untuk Jepang Muhammad Lutfi, sementara dari pihak Jepang : Ketua Umum Liga Anggota Parlemen Persahabatan Jepang dan Indonesia Partai Demokrat Jepang Yutaka Banno, Deputi Ketua Umum Hirofumi Ryu, Wakil Ketua Umum Masayo Tanabu, Anggota Majelis Tinggi Toshiharu Todoroki, Dubes Jepang untuk RI Yoshinori Katori, Direktur Jenderal Urusan Asia Tenggara dan Barat Daya Kemenlu Kazuhide Ishikawa).
1. Hubungan bilateral
(1) | Perdana Menteri Yoshihiko Noda menyampaikan bahwa pada kesempatan Sidang Majelis Umum PBB ke-67 lalu, beliau dan Presiden Yudhoyono tidak hanya membicarakan hubungan bilateral namun juga telah mengadakan pembicaraan penting terkait hubungan Jepang dan Tiongkok saat ini. Selain itu, beliau juga menilai bahwa hubungan perdagangan dan investasi kedua negara berjalan dengan baik, dan Jepang ingin memperluas hubungan yang saling menguntungkan melalui kerja sama di bidang infrastruktur dan lain-lain. Lebih lanjut, Perdana Menteri Yoshihiko Noda mengatakan bahwa beliau menyambut baik penyelenggaraan Dialog Tingkat Menteri Ekonomi ke-2 kali ini serta memberikan penilaian tinggi terhadap rencana induk MPA (Metropolitan Priority Area for Investment and Industry) yang telah disetujui. Beliau juga berharap kemitraan strategis kedua negara di sisi perekonomian juga semakin kokoh melalui kunjungan kali ini. |
(2) | Menanggapi hal ini, Menko Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan bahwa ada perintah dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada rombongan Indonesia agar memperkuat hubungan bilateral di bidang perdagangan, investasi dan perindustrian, dan jika ada masalah maka perlu diupayakan pemecahannya sehingga kemitraan antara kedua negara dapat semakin erat. Selain itu, Menko Perekonomian Hatta Rajasa menyampaikan bahwa kedua negara, Indonesia dan Jepang, bukan hanya merupakan mitra strategis melainkan juga sahabat lama, dan akan mengerahkan seluruh kemampuan untuk memperkokoh hubungan bilateralnya melalui EPA (Perjanjian Kemitraan Ekonomi) dan lain-lain. |
  |
2. Situasi kawasan |
(1) | Perdana Menteri Yoshihiko Noda menyampaikan bahwa tahun 2013 merupakan tahun yang penting karena Indonesia akan mengetuai Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) dan berharap Indonesia dapat memimpin pertemuan tersebut, serta berkeinginan agar Jepang dapat bekerja sama secara aktif. Selain itu Perdana Menteri Yoshihiko Noda menyampaikan penghargaannya yang tinggi atas peranan Presiden Yudhoyono sebagai ketua ASEAN tahun lalu. |
(2) | Menanggapi hal ini, Menko Perekonomian Hatta Rajasa menyampaikan bahwa seperti yang telah dinyatakan, Indonesia, tahun depan akan mengemban tugas sebagai ketua APEC, dan Indonesia akan mengerahkan segala upaya untuk mensukseskan pertemuan APEC dan adalah penting mendiskusikan isu-isu yang dipandang penting oleh setiap negara dan kawasan. Selain itu, dalam kaitannya dengan kerangka ASEAN, Menko Perekonomian Hatta Rajasa menyampaikan bahwa master plan konektivitas ASEAN telah selesai disusun dan memberikan penghargaannya atas peranan dan kontribusi Jepang, serta ingin memperkuat hubungan dengan Jepang di sisi ini. |
(3) | Selain itu, kedua pihak bertukar pendapat tentang situasi kawasan termasuk Laut China Selatan dan sepakat untuk bekerja sama dengan erat menuju EAS (East Asia Summit) pada bulan November tahun ini. |
|