Informasi, Kebudayaan & Pendidikan
Press Release
  Tahun 2016   Tahun 2016
        Tahun 2015
        Tahun 2014
        Tahun 2013
        Tahun 2012
        Tahun 2011
        Tahun 2010
        Tahun 2009
        Tahun 2008
        Tahun 2007
        Tahun 2006
        Tahun 2005
        Tahun 2004
        Tahun 2003
Informasi Beasiswa & Pendidikan
Pusat Informasi, Pendidikan dan  
    Kebudayaan
|
Jakarta, 18 Desember 2013 Pertemuan Tingkat Tinggi Indonesia-Jepang
Pada hari Jumat, 13 Desember, dimulai dari sekitar pukul 14.00 waktu Jepang, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono telah mengadakan pertemuan tingkat tinggi selama kurang lebih 30 menit. Adapun rincian pertemuan adalah sebagai berikut (turut mendampingi dari pihak Jepang : Menteri Luar Negeri Kishida, Wakil Menteri Sekretaris Negara Kato, Duta Besar Jepang untuk RI Katori dan lain-lain, sementara dari pihak Indonesia : Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dan lain-lain).
1. | Pembukaan
Perdana Menteri Abe menyampaikan rasa gembiranya atas perkembangan hubungan kedua negara sejauh ini bahkan dapat melaksanakan 3 kali pertemuan dengan Presiden Yudhoyono pada tahun peringatan 55 tahun hubungan diplomasi kedua negara tahun ini. Selain itu, beliau juga mengucapkan terima kasih atas pernyataan Presiden Yudhono pada kuliah khusus yang diselenggarakan di hari yang sama pagi harinya, yang mendukung kontribusi paham Jepang yaitu ”Proactive Contributor to Peace”. Presiden Yudhono menyampaikan keinginan untuk membawa hubungan bilateral yang baik ini ke level yang lebih tinggi. |
2. | Kerja sama menuju perdamaian dan stabilitas kawasan
Perdana Menteri Abe ingin lebih memajukan kerja sama di sisi stabilitas keamanan kedua negara di tengah meningkatnya ketegangan di lingkungan stabilitas keamanan kawasan. Dengan dukungan dari Presiden Yudhono, beliau menyatakan Jepang sendiri pun ingin mempeluas peranan Jepang di bawah paham ” Proactive Contributor to Peace”. Kedua pemimpin negara sepakat untuk lebih meningkatkan saling pemahaman antara pihak terkait bidang luar negeri dan pertahanan termasuk penyelenggaraan bersama pertemuan konferensi yang dihadiri oleh Menteri luar negeri dan Menteri pertahanan. Selain itu, kedua pemimpin negara bertukar pendapat tentang situasi kawasan dan internasional seperti isu seputar laut China Selatan, dan di tengah ini, PM Abe menjelaskan posisi Jepang terkait Zona Idebtifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) yang dinyatakan oleh China. |
3. | Kerja sama di bidang ekonomi dan bidang lainnya
(1) | Perdana Menteri Abe mengemukakan keinginan ke depan untuk memperkuat kerja sama seperti perdagangan, investasi dan prasarana infrastruktur dan untuk bertumbuh bersama. Kedua pemimpin negara selain menyambut kesepakatan untuk mempromosikasn kerja sama MPA (Metropolitan Priority Area) di antara kementerian pada tanggal 11 Desember, keduanya pun sepakat bagi pelaksanaan prasarana infrastruktur dengan mantap. Perdana Menteri Abe menyampaikan bahwa dalam waktu dekat akan diputuskan dana pinjaman Yen sekitar total 62 miyar Yen dari Jepang untuk 7 buah proyek serta penandatangan nota-nya, yang ke depannya akan mendukung secara maksimal pertumbuhan perekonomian Indonesia. Selain itu, Perdana Menteri Abe menyampaikan keinginan melanjutkan kerja sama di bidang energi dan juga bidang keuangan, kerja sama bagi kelanjutan proyek pembangkit listrik batu bara yang efektif, dan selain itu menyambut perjanjian kontrak double currency swap dan pengenalan fungsi pertahanan krisis. Menanggapi hal ini, Presiden Yudhoyono menunjukkan sambutannya dan sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang-bidang ini. |
(2) | Terkait bidang pencegahan bencana, Perdana Menteri Abe menyampaikan akan membantu kebijakan pencegahan bencana Indonesia melalui modal dan kerja sama teknik. Kedua pemimpin negara sepakat bekerja sama selanjutnya di bidang pencegahan bencana sebagai sesama negara yang mengalami banyak bencana alam. |
|
|