Informasi, Kebudayaan & Pendidikan
Press Release
  Tahun 2016   Tahun 2016
        Tahun 2015
        Tahun 2014
        Tahun 2013
        Tahun 2012
        Tahun 2011
        Tahun 2010
        Tahun 2009
        Tahun 2008
        Tahun 2007
        Tahun 2006
        Tahun 2005
        Tahun 2004
        Tahun 2003
Informasi Beasiswa & Pendidikan
Pusat Informasi, Pendidikan dan  
    Kebudayaan
|
Jakarta, 19 Februari 2014 Penandatanganan Pertukaran Nota Mengenai Pinjaman Yen dari Pemerintah Jepang kepada Pemerintah Republik Indonesia
1. | Penandatanganan pertukaran nota diplomatik mengenai pinjaman Yen dari pemerintah Jepang kepada pemerintah Indonesia untuk 7 proyek dengan jumlah maksimal 62 milyar 334 juta Yen, telah diselenggarakan antara Duta Besar Jepang untuk Indonesia Bapak Yoshinori Katori dan Direktur Jenderal Asia, Pasifik dan Afrika, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Bapak Yuri O. Thamrin di Jakarta pada hari Selasa, 18 Pebruari 2014. Proyek bantuan ini merupakan proyek-proyek yang disinggung dalam pernyataan Perdana Menteri Abe kepada Presiden Yudhoyono pada Pertemuan Tingkat Tinggi Indonesia Jepang di bulan Desember tahun lalu. |
2. | Adapun ringkasan ke-7 proyek tersebut adalah sebagai berikut.
(1) |
Proyek Pembangunan Jalur Ganda kereta api di Jalur Selatan Pulau Jawa (Tahap ke-4) (16 milyar 875 juta Yen)
Proyek ini merupakan proyek pembangunan jalur ganda di jalur selatan Jawa Tengah, antara Kroya-Kutoarjo, yang diharapkan dapat mengatasi penambahan kapasitas jalur kereta dan peningkatan kebutuhan transportasi di masa depan.
|
(2) |
Proyek Peningkatan Daya Angkut Kereta di Area Metropolitan Jakarta (Tahap ke-1) (16 milyar 322 juta Yen)
Proyek ini merupakan proyek peningkatan kemampuan transportasi kereta dengan memperluas fasilitas inspeksi dan pemeliharaan gerbong kereta, perbaikan sistem kereta api dan pengadaan gerbong kereta, yang diharapkan dapat mengatasi kemacetan lalu lintas yang serius di area metropolitan Jakarta.
|
(3) |
Proyek Pengembangan Infrastruktur Wilayah untuk Pengurangan Kemiskinan (Tahap ke-2) (10 milyar 29 juta Yen)
Proyek ini merupakan proyek pengadaan infrastruktur dasar berskala kecil seperti fasilitas transportasi, fasilitas penyediaan air bersih dan sanitasi, fasilitas produksi, fasilitas pasar, fasilitas jaminan kesehatan, fasilitas pendidikan yang didasari oleh kebutuhan masyarakat setempat di daerah yang tinggi tingkat kemiskinannya, selain pulau Jawa dan pulau Bali (rencananya 34 kabupaten/ kotamadya dari 9 propinsi). Bersamaan dengan pengadaan infrastruktur ini, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan/keahlian aparatur pemerintah daerah (pegawai negeri dan fasilitator) dengan melaksanakan pelaksanaan program berbasis komunitas untuk menciptakan kesempatan ekonomi bagi golongan miskin yang bermukim di wilayah tersebut dan perbaikan akses pelayanan masyarakat.
|
(4) |
Proyek Pembangunan Fasilitas Drainase di propinsi DKI Jakarta (E/S) (1 milyar 968 juta Yen)
Proyek ini merupakan proyek untuk meningkatkan jumlah drainase dan pengetahuan pengolahan limbah yang tepat dengan membangun saluran drainase, fasilitas pengolahan air limbah, serta melaksanakan manajemen dan pengawasan pemeliharaan drainase di wilayah propinsi DKI Jakarta.
Dalam E/S yang menjadi target pinjaman kali ini, akan dilaksanakan rancangan detail, bantuan tender dan lain-lain.
|
(5) |
Proyek Penanggulangan Bencana Darurat Gunung Merapi (Tahap ke-2) (5 milyar 111 juta Yen)
Proyek ini merupakan proyek pembangunan tempat penampungan sedimen (sediment retarding basin), pembangunan saluran drainase juga peninjauan ulang master plan, kegiatan penyebaran informasi mengenai pencegahan longsor di wilayah sampai kaki gunung Merapi yang membentang dari propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sampai propinsi Jawa Tengah yang terkena kerusakan akibat letusan besar gunung Merapi pada bulan Oktober 2010 dan dirancang untuk restorasi dan mengurangi kerusakan di masa depan akibat kerusakan tanah longsor di wilayah yang sama.
|
(6) |
Proyek bendungan multi fungsi Wonogiri dan penanganan endapan pasir di kolam penampungan (Tahap ke-2) (4 milyar 954 juta Yen)
Proyek ini merupakan program pengadaan peralatan pencegah tanah longsor dan penanganan konservasi daerah aliran sungai untuk menjamin volume air yang ditampung di waduk multi fungsi Wonogiri yang terletak di hulu sungai Bengawan Solo yang mengaliri Jawa Tengah dan Jawa Timur yang digunakan untuk irigasi, kebutuhan air sehari-hari, pembangkit listrik dan penanggulangan banjir.
|
(7) |
Proyek Pengembangan Sumber Daya Manusia Kualitas Unggul (Tahap ke-4) (7 milyar 75 juta Yen)
Proyek ini merupakan program bergelar dan pelatihan singkat di Jepang dan di Indonesia bagi sumber daya manusia yang menangani perencanaan kebijakan di pemerintah pusat dan daerah Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan perencanaan dan juga pelaksanaan di bidang kebijakan publik untuk mendidik sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan tinggi di bidang terkait.
|
|
3. | Syarat Bantuan Pinjaman
(1) | Untuk proyek bagian 2 nomor (1), (2), (3) dan (6)
(a) | Bunga : 1.4% per tahun (Bagian konsultan 0.01% per tahun) |
(b) | Masa pembayaran kembali: 25 tahun (termasuk masa tenggang 7 tahun) |
(c) | Syarat pengadaan : umum, tidak mengikat |
|
(2) | Untuk proyek bagian 2 nomor (4), (5)
(a) | Bunga : 0.01% per tahun (Bagian konsultan 0.01% per tahun) |
(b) | Masa pembayaran kembali: 40 tahun (termasuk masa tenggang 10 tahun) |
(c) | Syarat pengadaan : umum, tidak mengikat |
(d) | Terkait proyek no 2. (4) diaplikasikan pada bidang lingkungan sebagai proyek prioritas. Terkait proyek no.2. (5) diaplikasikan pada bidang rehabilitasi bencana. |
|
(3) | Untuk proyek bagian 2 nomor (7)
(a) | Bunga : 0.3% per tahun (Bagian konsultan 0.01% per tahun) |
(b) | Masa pembayaran kembali: 40 tahun (termasuk masa tenggang 10 tahun) |
(c) | Syarat pengadaan : umum, tidak mengikat |
(d) | Terkait proyek no 2. (7) diaplikasikan pada bidang pengembangan sumber daya manusia sebagai proyek prioritas.
|
|
|
|