Informasi, Kebudayaan &
|
Jakarta, 3 Agustus 2018
Desain logo Peringatan 60 tahun Hubungan Diplomatik Indonesia dan Jepang bagaikan sebuah pintu ajaib yang menghantarkan mimpi-mimpi saya menjadi nyata, dan ternyata selama ini saya baru menyadari bahwa ketekunanlah yang menjadi kunci untuk membukanya. Dibutuhkan keseriusan, kerja keras, dan cinta untuk mencapai itu semua. Mengingat semuanya harus berangkat dari nol. Berawal dari tayangan-tayangan televisi yang sarat dengan nilai nilai kehidupan dan kebudayaan Jepang yang dikemas menarik dan menyenangkan, dari situlah saya mulai kagum dengan negara Jepang, negara yang terkenal dengan budaya disiplinnya dan tempat dimana "masa depan" berada, pikir saya saat itu. Animasi anak-anak seperti Doraemon menjadi favorit saya, yang membuat saya tertarik untuk belajar lebih banyak lagi tentang Jepang. Kesempatan besar yang saya dapatkan untuk berkunjung ke jepang ini membuat saya membuka mata lebih lebar tentang bagaimana Jepang menjadi bangsa yang besar. Jepang adalah negara yang masyarakatnya sadar betul dengan aturan dan memiliki budaya disiplin yang tinggi sehingga mereka bisa hidup dengan tertib dan nyaman. Memiliki semangat yang tinggi dalam berinovasi dan terus mengembangkan kecanggihan teknologinya. Di samping itu, Jepang sangat menjaga budaya tradisionalnya, meski jepang sangat maju dalam hal teknologi, mereka tidak ingin kehilangan jati diri bangsanya. Contohnya, budaya sopan santun dengan cara membungkuk sudah melekat di setiap masyarakatnya. Melalui anime atau manga, mereka mengemas sejarah-sejarah menjadi menarik dan lebih mudah untuk dipelajari, sehingga masyarakat khususnya anak muda dapat mengambil pelajaran dari kisah perjuangan pahlawan dan kehidupan nenek moyang mereka. Di tempat wisata-wisata sejarah juga terdapat fasilitas yang memudahkan pengunjung seperti audio guide. Jadi, bisa dikatakan bahwa di Jepang antara masa lalu, masa sekarang, dan masa depan bisa bersatu, mendukung satu sama lain dan memiliki keterkaitan yang kuat. Itulah yang perlu diterapkan di Indonesia, karena Presiden Soekarno pernah mengatakan bahwa Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak pernah melupakan sejarah bangsanya sendiri. Budaya mengantri menjadi favorit saya, hal yang indah menurut saya ketika melihat orang-orang berbaris rapi untuk mengantri walau tidak ada garis, tanda atau tali yang menyuruh mereka mengantri. Ketika masuk kereta, masuk bus, mengambil makanan, menggunakan vending machine, semuanya dilakukan dengan mengantri, seolah mengantri sudah menjadi gaya hidup mereka. Itu merupakan pemandangan yang jarang sekali ditemui di Indonesia yang membuat saya sadar bahwa akan semakin mudah hidupmu jika kamu hidup dengan semakin tertib. Selama tujuh hari saya berkeliling tokyo saya mempunyai kesan tersendiri di setiap wisata yang saya kunjungi. Suasana di Kuil Meiji membuat hati dan pikiran tenang, karena lokasi kuil yang megah seolah bersembunyi di tengah-tengah hutan yang sunyi, sesekali ada suara burung gagak dan pohon-pohon yang goyangkan angin. Banyak sekali kuil-kuil di Jepang yang menjadi favorit saya, salah satunya adalah Kuil Sensoji yang merupakan kuil tertua di Tokyo. Kuil megah yang didominasi warna merah, tempatnya bersih, rapi dan ramai oleh pengunjung.
Selain berkeliling Tokyo saya juga pergi ke Nikko untuk proses syuting program Mengejar Mimpi di Negeri Sakura pada hari terakhir saya di Jepang. Dan saya tidak menyangka bahwa itu menjadi bagian terbaik selama saya di Jepang. Nikko adalah tempat yang indah, terutama Kuil Toshogu, tempat tokoh pemersatu Jepang, Tokugawa Ieyasu dimakamkan. Bertemakan warna emas, dengan ornamen yang indah. Seluruh bangunan di Kuil Toshogu ini dibangun dengan sangat apik. Detail ukiran pada tiang, atap, maupun dinding bangunan begitu diperhatikan. Apalagi ditambah dengan tangga dan jalan yang dibangun menyesuaikan dengan kontur perbukitan yang ada di kota Nikko. Disini saya belajar lebih banyak lagi tentang betapa hebatnya Jepang pada masa lalu. Dengan pengalaman yang sangat berharga ini, dan pelajaran yang telah saya dapatkan selama di Jepang, saya berharap bisa menerapkannya mulai dari saya sendiri lalu menyebarkan ke masyarakat khususnya generasi muda. Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Duta Besar Ishii atas kesempatan yang sangat luar biasa ini. Semoga lebih banyak lagi peluang yang terbuka bagi generasi muda untuk mewujudkan impiannya, karena impian adalah modal utama bagi generasi muda untuk membangun masa depan. Saya juga berharap kedepannya bisa memberikan kontribusi lebih besar lagi dalam merekatkan hubungan Indonesia dan Jepang dengan terus berkarya. :) Krisna Setya Wiratama br> br> |