Informasi, Kebudayaan &
|
Jakarta, 15 Oktober 2021 Pemberian Penghargaan Kepala Perwakilan di Luar Negeri untuk Reiwa Ke-3 (Paruh Kedua) 1. Pada tanggal 15 Oktober, Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Y. M. Bapak Kanasugi Kenji, memutuskan untuk memberikan penghargaan kepada enam orang, yang telah berjasa dalam mempererat hubungan persahabatan dan saling pengertian antara kedua negara selama bertahun-tahun.
2. Para penerima penghargaan tersebut adalah sebagai berikut. (Individu, dalam urutan abjad Hiragana) (a)Individu : Ibu Anita Firmanti, Mantan Sekretaris-Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (b)Individu : Almarhum Bapak Kafadho, Asisten Chef di Kediaman Resmi Duta Besar Jepang (c)Individu : Bapak Kobi Yoshihiro, Presiden PT BEKASI FAJAR INDUSTRIAL ESTATE Tbk (d)Individu : Bapak Saiful Umam, Direktur Eksekutif, Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Jakarta, periode 2015-2019 (e)Individu : Ibu Nakagawa Haruka, Mantan Anggota AKB 48, JKT 48 dan multi talenta (f)Individu : Bapak Rizal Lukman, Staf Khusus, Kementerian Koordinator di bidang Perekonomian Republik Indonesia -Ibu Anita Firmanti, Mantan Sekretaris-Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Setelah bergabung dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Ibu Anita menjabat di beberapa pos penting, di antaranya sebagai Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman serta Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kementerian PUPR. Beliau turut mempromosikan kerjasama perekonomian antara Jepang dan Indonesia sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR sejak tahun 2016 hingga Desember 2020. Ibu Anita, yang merupakan alumni pelajar Indonesia di Jepang dan meraih gelar doktor dari Universitas Kyoto, merupakan sosok yang paham betul tentang Jepang di antara para pejabat di lingkungan PUPR. Ketika terjadi bencana gempa bumi di Sulawesi Tengah pada masa jabatan beliau sebagai Sekretaris-Jenderal pada September 2018, beliau menunjukkan kepemimpinan yang kuat dengan mengkoordinasikan berbagai ditjen dan untuk kerjasama ODA (termasuk bantuan hibah alat berat dan pembangunan kembali Jembatan Palu IV). Dengan demikian, beliau turut mempromosikan proyek ODA antara Jepang dan Indonesia. -Almarhum Bapak Kafadho, Asisten Chef di Kediaman Resmi Duta Besar Jepang Almarhum Bapak Kafadho bertugas sebagai Asisten Chef di Kediaman Resmi Duta Besar Jepang sejak 10 November 1994 dan telah bekerja selama hampir 27 tahun dan rencananya akan memasuki masa pensiun pada tahun 2022, namun beliau berpulang pada tanggal 3 Juli2021. Sejak mulai bertugas, Almarhum Bapak Kafadho selalu bekerja keras untuk meningkatkan keterampilan memasak melalui upaya tidak kenal lelah setiap harinya sehingga berkontribusi besar pada aktivitas diplomatik Jepang dalam menyajikan keramahtamahan kepada sejumlah tamu penting seperti para Presiden Republik Indonesia, para menteri kabinet Jepang dan Indonesia, serta para anggota parlemen dan lain-lain. -Bapak Kobi Yoshihiro, Presiden PT BEKASI FAJAR INDUSTRIAL ESTATE Tbk Sejak Bapak Kobi terlibat dalam pengembangan kawasan industri MM2100 di tahun 1989, beliau bekerja keras dalam pengembangan kawasan industri tersebut selama lebih dari 30 tahun. Pada tahun 2011, dengan tujuan mendidik anak-anak di Bekasi agar dapat memenuhi kebutuhan dunia industri, beliau memprakarsai kerjasama dengan perusahaan-perusahaan Jepang yang berada di kawasan industri MM2100 untuk mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di dalam kawasan industri tersebut. SMK tersebut berkontribusi besar dalam pengembangan sumber daya manusia di Indonesia melalui memberikan pendidikan berkualitas dan menyediakan kesempatan kepada banyak alumni untuk bekerja di perusahaan Jepang hingga sekarang. -Bapak Saiful Umam, Direktur Eksekutif Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Jakarta, periode 2015-2019 Bapak Saiful menjabat sebagai Direktur Eksekutif Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta dari tahun 2015 hingga 2019 dan telah banyak berkontribusi bagi kelancaran pelaksanaan program pertukaran antara Jepang dan masyarakat Islam dengan mengadakan kerjasama dan memberikan dukungan dalam pelaksanaan program Kunjungan Pimpinan Pesantren ke Jepang yang selama ini diadakan oleh Pemerintah Jepang. Selain itu, di bawah kepemimpinan beliau, sejak tahun 2017 PPIM juga telah berkontribusi dalam pelaksanaan proyek penanggulangan radikalisme yang disertai dengan kekerasan khususnya melalui berbagai kegiatan aktif sebagai mitra lokal di Indonesia dalam sebuah program penanggulangan radikalisme yang dilaksanakan di bawah naungan UNDP dengan dukungan pendanaan dari Jepang. -Ibu Nakagawa Haruka, Mantan Anggota AKB 48, JKT 48 dan multi talenta Ibu Nakagawa, setelah ditransfer ke JKT48 pada musim gugur tahun 2012, menyebarkan budaya pop Jepang di Indonesia dengan tampil di berbagai tempat, baik di teater khusus yang berlokasi di dalam FX Mall, panggung di daerah, maupun melalui media sosial. Setelah lulus dari JKT 48 pada tahun 2016, beliau berkiprah sebagai multi talenta dan telah bekerjasama pada banyak proyek pertukaran budaya antara Jepang dan Indonesia seperti Jak-Japan Matsuri (JJM). Keikutsertaan beliau sebagai Duta Persahabatan dalam Peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik Jepang-Indonesia pada tahun 2018 untuk mensosialisasikan serta meramaikan kegiatan tahunan turut berkontribusi dalam memperkuat hubungan persahabatan kedua negara. -Bapak Rizal Lukman, Staf Khusus, Kementerian Koordinator di bidang Perekonomian Republik Indonesia Sebelum melepaskan jabatan sebagai Deputi pada bulan Agustus tahun ini, Bapak Rizal telah menjabat sebagai Deputi Bidang Kerjasama Ekonomi Internasional selama 11 tahun (termasuk 6 tahun sebagai Sherpa G20), dan 7 tahun menjabat sebagai Asisten Deputi Bidang Kerjasama Ekonomi Bilateral. Dalam kurun waktu tersebut, beliau berkontribusi besar melalui dialog secara konsisten dengan Kedutaan Besar Jepang maupun Jakarta Japan Club (JJC) untuk menemukan solusi dalam sejumlah tantangan yang dihadapi perusahaan Jepang, di antaranya Undang-Undang Cipta Kerja, regulasi impor makanan asal Jepang, tarif Perjanjian Kemitraan Ekonomi (EPA) dan lain sebagainya. Bapak Rizal adalah penerima beasiswa pertama yang dibiayai oleh Pemerintah Indonesia yang belajar di Jepang (Siswa Penerima Beasiswa Periode Pertama dari Yen Loan). Beliau mendapat gelar master dari Universitas Internasional di Niigata dan meraih gelar doktor di bidang pembangunan internasional dari Universitas Nagoya. |