ENGLISH BAHASA INDONESIA 日本語
Proyek Pendidikan dan Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Pekerja

Masa Pelaksanaan:
    15 November 1995 sampai 14 November 2000 (5 tahun)

Lokasi Pelaksanaan:
    Wilayah Jakarta Pusat (Cempaka Putih), didalam areal Balai Higiene Perusahaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (HIPERKES)

Jumlah Bantuan:
    Boiler, simulator, model exhaust dan lain-lain perlengkapan pelatihan senilai kira-kira 240 juta yen (JP¥ 60,568,022 + US$ 436,008.17 + Rp 2.824.968.200)

Tujuan:
Melalui penyusunan, pelaksanan dan perbaikan model pendidikan dan latihan keselamatan kerja, diharapkan latihan keselamatan kerja ini dapat diterapkan oleh pekerja dan pemakai tenaga kerja, sehingga bermanfaat bagi penekanan angka kecelakaan kerja dan meningkatkan semangat kerja.

Garis Besar Proyek:

  1. Dengan semakin pesatnya proses industrialisasi , penerapan tehnologi baru dan semakin rumitnya proses produksi di Indonesia, maka kemungkinan timbulnya kecelakaan kerja dalam bentuk barupun semakin besar dan perlu diatasi. Maka, Jepang yang memiliki pengalaman didalam pendidikan dan latihan keselamatan kerja dimintakan bantuan teknisnya untuk menekan angka korban kecelakaan kerja.
  2. Namun pada saat realisasi, timbul krisis moneter di Asia (1977), kerusuhan di Jakarta, dan mundurnya Suharto (1998),dan lain-lain, sempat mengganggu jalannya proyek ini.Berkat pembicaraan intensif yang dilakukan pihak Jepang dan Indonesia, akhirnya proyek diklat yang telah direncanakan sebelumnya ini dapat direalisasikan (lihat grafik).Melihat keberhasilan proyek ini, pihak Indonesiapun berinisiatif untuk memanfaatkan peralatan yang diberikan dengan sebesar-besarnya dengan membuka kursus pelatihan dan pendidikan secara terpisah.
  3. Balai latihan kerja Depnakertrans yang didirikan proyek ini, tidak hanya belajar teori, melalui simulator dan peralatan yang sesungguhnya, para peserta mendapatkan pelatihan yang benar-benar bermanfaat, sehingga dapat meningkatkan kesadaran pekerja dan pengguna tenaga kerja terhadap keselamatan kerja.
Grafik prestasi diklat menurut tahun fiskal (April - Maret) didalam pelaksanaan proyek