Press Release
  Tahun 2013   Tahun 2013
        Tahun 2012
        Tahun 2011
        Tahun 2010
        Tahun 2009
        Tahun 2008
        Tahun 2007
        Tahun 2006
        Tahun 2005
        Tahun 2004
        Tahun 2003
Informasi Beasiswa &
Pendidikan
Pusat Informasi, Pendidikan dan  
    Kebudayaan
|
Penyelenggaraan the1st Indonesia-Japan Business Forum oleh Nikkei BP dan Kompas Gramedia
(8 Mei 2013)
Yang terhormat,
Deputi Kementerian Perekonomian RI, Bapak Rizal Affandi
CEO Kompas Gramedia, Bapak Agung Adiprasetyo
CEO Nikkei BP, Mr. Kohei Osada
Bapak-bapak dan Ibu-ibu,
Saya mengucapkan terima kasih atas undangannya pada acara the 1st Indonesia-Japan Business Forum yang diselenggarakan oleh Nikkei BP dan Kompas Gramedia hari ini.
Mungkin hadirin sekalian telah mengetahui dinamika perekonomian Indonesia saat ini dan potensi perkembangannya di masa depan. Hubungan Indonesia dan Jepang dewasa ini juga memasuki periode dengan dinamika baru. Saya pikir, pada waktu seperti inilah, penyelenggaraan forum pertukaran bisnis oleh BP Nikkei dan Kompas Gramedia benar-benar merupakan momentum yang tepat.
Jepang dan Indonesia telah membangun hubungan yang sangat erat, yang terjalin oleh persahabatan yang kuat dan rasa hormat yang telah melalui waktu panjang. Sekarang, Indonesia merupakan sahabat sekaligus mitra yang tidak tergantikan bagi Jepang. Dan seperti yang telah saya sampaikan sebelumnya, hal yang lebih menggembirakan lagi adalah, dewasa ini hubungan Indonesia dan Jepang memasuki masa dengan dinamika baru. Saya ditugaskan di Indonesia dua tahun yang lalu dan sejak saat itu saya betul-betul merasakan sendiri adanya gelombang investasi baru dari Jepang. Kenyataannya, nilai investasi langsung dari Jepang ke Indonesia pada tahun 2011 bertambah menjadi 1,52 milyar dolar dibanding tahun sebelumnya. Di tahun 2012 bertambah sekitar 60% dibanding tahun sebelumnya, menjadi 2,46 milyar dolar. Pada kwartal pertama tahun ini terjadi peningkatan sekitar 83% dibandingkan dengan waktu yang sama di tahun sebelumnya, yaitu senilai 1, 15 milyar dolar. Jumlah perusahaan Jepang di Indonesia juga bertambah sejumlah 250 perusahaan, dari 1005 perusahaan pada tahun 2010 menjadi 1255 perusahaan di tahun 2012. Jumlah warga Jepang pun bertambah 3000 orang lebih, dari 11,700 orang pada tahun 2010 menjadi 14,800 orang di tahun 2012, mampu melalui dampak krisis ekonomi di tahun 1998 dan mencapai level tertinggi semenjak hubungan diplomatik didirikan lima puluh lima tahun yang lalu.
Selain itu yang perlu mendapat catatan khusus adalah, hubungan kedua negara tidak hanya sekedar bertambah dalam hal jumlah, tetapi juga berkembang semakin dalam dan luas. Dapat dikatakan bahwa dalam hal investasi Jepang, perusahaan manufacturing dengan fokus terkait otomotif tetap memegang peran penting, namun pada tahun-tahun terakhir, pertumbuhan yang signifikan dari industri jasa pelayanan seperti retail, perbankan, asuransi, tercermin dari bertambahnya kelas menengah di Indonesia. Kemudian, pemerintah daerah di Jepang yang sebelumnya tidak terlalu banyak melakukan pertukaran dengan Indonesia, saat ini semakin berminat untuk memperkuat hubungan dengan Indonesia. Tahun lalu, gubernur prefektur Okayama, Kochi, Aomori dan lain-lain, juga delegasi ekonomi dari Kyushu dan Chubu berkunjung ke Indonesia. Tahun ini juga delegasi ekonomi dari Kansai telah datang ke Indonesia, begitu juga dengan Gubernur prefektur Ehime bulan lalu. Gubernur prefektur Akita dan banyak gubernur lainnya direncanakan akan datang ke Indonesia pada pekan-pekan selanjutnya. Sejalan dengan peningkatan minat masing-masing prefektur terhadap Indonesia seperti ini, sejak tahun 2011 jumlah bank daerah Jepang yang meluaskan layanannya ke Indonesia dengan maksud mendukung perusahaan daerah masing-masing, terus bertambah dan saat ini jumlahnya mencapai 40 bank.
Indonesia dan Jepang yang memiliki hubungan yang dekat dan hangat dan keduanya memasuki masa dengan dinamika baru. Bagi Jepang, Indonesia terasa menjadi semakin dekat. Saat ini, berita mengenai Indonesia pun hampir setiap hari ada di surat kabar. Pertukaran antar individu juga memberikan kontribusi besar bagi peningkatan rasa dekat antar kedua negara. Berdasarkan Persetujuan Kemitraan Ekonomi atau EPA antara kedua negara yang telah diberlakukan pada tahun 2008, sejauh ini ada 892 calon perawat dan care-giver telah dan sedang berkiprah di Jepang dan mereka mendapatkan apresiasi tinggi serta kesan yang baik di setiap wilayah. Di antara mereka, 192 orang telah lulus ujian keperawatan nasional Jepang.
Pariwisata juga merupakan bidang yang diharapkan semakin meningkat. Tahun lalu tercatat 445,000 wisatawan Jepang berkunjung ke Indonesia dan untuk pertama kalinya, jumlah orang yang berkunjung ke Jepang dari Indonesia melampaui jumlah 100,000 orang. Program TV yang luar biasa dari Metro TV berjudul “Kokoro no Tomo” telah berkontribusi besar bagi pertukaran pariwisata. Program Cycling Tour yang diselenggarakan oleh Garuda Indonesia bersama dengan prefektur Yamanashi pada bulan April lalu diberitakan besar-besaran di seluruh Jepang oleh NHK Jepang dan hal ini semakin meningkatkan rasa dekat terhadap Indonesia di Jepang.
Hadirin yang terhormat,
Hubungan Indonesia dan Jepang dewasa ini memasuki masa dengan dinamika baru. Dengan demikian, selain meningkatkan kerja sama yang telah ada selama ini, juga merupakan hal yang sangat penting untuk selalu memberikan nafas baru pada hubungan Jepang-Indonesia selanjutnya,
Menteri Koordinator Perekonomian Bapak Hatta Rajasa mengumumkan MP3EI (Program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) yaitu rencana pembangunan Indonesia jangka panjang yang berfokus pada pembangunan infrastruktur. Kami memahami bahwa MP3EI ini adalah master plan yang sangat penting bagi perkembangan ekonomi Indonesia. Jepang pun ingin berkontribusi secara nyata dan aktif untuk merealisasikan MP3EI khususnya pembangunan infrastruktur di wilayah Jabodetabek yang dikenal sebagai MPA (Metropolitan Priority Area). Selain itu, saya juga berpendapat bahwa bidang lingkungan, energi dan teknologi merupakan bidang kerja sama yang penting ke depannya. Saya yakin bahwa peningkatan hubungan Indonesia dan Jepang akan berkontribusi tidak hanya bagi perkembangan kedua negara, tetapi juga perkembangan kawasan Asia secara luas. Saya percaya akan banyak muncul peluang usaha baru bagi kedua negara. Dengan penguatan hubungan bisnis tentunya akan semakin memperdalam dan memperluas hubungan kedua negara.
Saya berdoa semoga penyelenggaraan forum hari ini akan merintis banyak bentuk kerja sama yang baru di antara kedua negara.
Terima kasih.
|