Informasi, Kebudayaan & Pendidikan
PRESS RELEASE
  Tahun 2016   Tahun 2016
        Tahun 2015
        Tahun 2014
        Tahun 2013
        Tahun 2012
        Tahun 2011
        Tahun 2010
        Tahun 2009
        Tahun 2008
        Tahun 2007
        Tahun 2006
        Tahun 2005
        Tahun 2004
        Tahun 2003
      Informasi Beasiswa & Pendidikan
      Pusat Informasi, Pendidikan dan       Kebudayaan
|
Jakarta, 1 Maret 2004
Upacara untuk Menandai Selesainya Proyek Pembangunan yang Dibiayai Jepang di Pulau Madura
[English Version]
1. Pada tanggal 2 Maret 2004, bertempat di Kabupaten Sampang, akan dilaksanakan upacara untuk menandai selesainya pembangunan proyek Rehabilitasi Waduk Kecil di Kecamatan Repele dan Kecamatan Rapadaya, Pulau Madura (di mana kontrak pembangunannya telah dilakukan pada bulan Oktober 2003 berdasarkan program bantuan hibah skala kecil dari Pemerintah Jepang). Upacara akan dimulai pada jam 09:00 pagi di Kecamatan Repele sedang upacara di Kecamatan Rapadaya dimulai jam 13:30 siang. Bupati Kabupaten Sampang, Kepala Kantor Dinas Irigasi Sampang serta para pejabat terkait, dan Bpk. Fukuwatari, Sekretaris pada Kedutaan Besar Jepang di Jakarta, akan hadir pada acara ini.
2. Garis Besar Proyek.
Nama proyek : Proyek Rehabilitasi Waduk Kecil di Kecamatan Repele dan Kecamatan Rapadaya, di Pulau Madura.
Lembaga Penerima : Kantor Dinas Irigasi Kabupaten Sampang, Pulau Madura, Jawa Timur.
Total Bantuan : US$. 162.412.
Ringkasan Proyek : proyek ini bertujuan untuk meningkatkan permukaan cadangan air waduk di Kecamatan Repele dan Kecamatan Rapadaya dengan melakukan rehabilitasi tanggul dan membersihkan kotoran yang terdapat di waduk-waduk yang telah ada. Di Pulau Madura terdapat sekitar 300.000 orang pengungsi dalam negeri (IDPs) berasal dari Kalimantan Tengah, akibat terjadinya konflik etnis pada bulan Maret 2001. Proyek ini memberikan cadangan air yang cukup bagi para pengungsi serta untuk keperluan penduduk setempat yang terdapat di dua kecamatan tersebut.
3. Catatan
Pulau Madura secara terus menerus sangat kekurangan air bersih, sehingga menyebabkan wilayah ini tertinggal dalam pembangunan ekonomi.
Pada upacara ini, pemerintah Jepang memberikan sejumlah benih ikan untuk dilepas di dalam waduk. Salah satu cara tradisional Jepang untuk menjaga kebersihan waduk adalah dengan cara menyelenggarakan festival tahunan di mana pada festival ini anak-anak dan penduduk lainnya menangkap ikan dari waduk agar kotoran dalam waduk dapat dialirkan keluar waduk. Pemerintah Jepang berharap di waduk ini akan diselenggarakan festival seperti itu dan melalui festival itu masyarakat diharapkan ikut menjaga kebersihan waduk sebagai fasilitas milik warga masyarakat setempat.
March 1, 2004
Ceremony of the Completion of the Japanese Funded Project in Madura Island
1. On March 2, the ceremony of the completion of the project for the Rehabilitation of Small Water Reservoir of Repele District and Rapadaya District in Madura Island (which was contracted on October 2003 under the Japanese government’s small grant scheme) will be held in Sanpan regency. The ceremony will start from 9 AM at Repele District and from 1:30 PM at Rapadaya District. Governor of Sampang Regency, Head of Sampang Irrigation Office and the persons concerned, and Mr. Fukuwatari, Secretary of Embassy of Japan will attend this ceremony.
2. Outline of the project
Project name : The Project for the Rehabilitation of Small Water Reservoir of Repele District and Rapadaya District in Madura Island
Recipient Organization : The irrigation office of Sampang Regency, Madura Island, East Jawa
Amount of the grant : US$162,412
Summary of the project : This project aims at increasing the level of water reserve in the reservoirs in Repele district and Rapadaya district by rehabilitating the embankments and cleaning up the existing reservoirs. Madura island has about 300,000 IDPs from Central Kalimantan resulted from the ethnic conflict in March 2001. This project is to provide secure water reserve for those IDPs as well as the local population of these 2 districts.
3. Reference
Madura Island constantly suffers from a shortage of water, which leaves the region to be left behind from economic development.
In this ceremony, in order to transfer a Japanese traditional method to maintain the reservoir, plenty of fish are released in those renewaled reservoirs. This Japanese traditional method is to organize a festival once a year in that local children are allowed to get into the reservoir to catch fish, which stirs up sediment in the bottom of the reservoir. The Japanese government hopes that those two regions maintain the reservoirs sustainably by practicing the Japanese traditional method.
|