Informasi, Kebudayaan &
|
3 Maret 2004 Jepang Memberikan Bantuan Kemanusiaan di Aceh Pemerintah Jepang mendukung usaha yang telah dilakukan Pemerintah Indonesia untuk menyelesaikan konflik di Aceh secara damai. Selain itu, Pemerintah Jepang juga menyampaikan bahwa apabila tercapai perdamaian, Pemerintah Jepang bersedia untuk memberikan bantuan bagi pembangunan kembali (rekonstruksi) masa depan Aceh. Meskipun bantuan rekonstruksi secara menyeluruh belum dapat dilaksanakan pada saat ini karena Aceh masih berada dalam situasi konflik, Pemerintah Jepang telah mempertimbangkan berbagai kemungkinan bantuan yang dapat diberikan kepada Aceh dalam kondisi sekarang ini. Sebagai hasil dari pertimbangan tersebut, Pemerintah Jepang telah memutuskan untuk memberikan bantuan berupa mobil ambulans, obat-obatan, peralatan medis senilai total US$ 325.249 (sekitar Rp. 2,6 milyar) kepada Komite Kemanusiaan Angkatan Muda Muhammadiyah Aceh (KKAMM Aceh) untuk program kemanusiaan, dengan sasaran orang-orang yang aksesnya sangat terbatas untuk mendapatkan pelayanan kesehatan serta untuk meningkatkan kondisi kesehatan mereka. ![]() (dari kiri) Ketua Umum Muhammadiyah, Bapak Syafii Maarif, Ketua KKAMM Aceh, Bapak A. Malik Musa SH. M.Hum, dan Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Iimura Yutaka seusai acara penandatanganan Ringkasan Proyek
Catatan Tambahan March 3, 2004 The Japanese government has supported the Indonesian government’s efforts to solve the conflict in Aceh peacefully. Moreover, Japan also expresses our willingness to provide assistance for the future reconstruction of Aceh. Although such assistance is unable to be implemented at this moment, we have discussed possible assistance the current status in Aceh. As a result of the discussion, the Japanese government has decided to provide ambulances, medicine, medical equipment (equivalent to US$ 325,249 (approximately Rp. 2.6 billion)) to Muhammadiyah Youth Humanitarian Assistance Committee NAD (KKAMM Aceh) for its humanitarian program, targeting the people who have limited access to health services and improving their health condition. On the 3rd of March, the signing ceremony between Mr. Yutaka Iimura, Ambassador of Japan for the Republic of Indonesia and Chairman from KKAMM Aceh was held with an attendance of Mr. Syafii Maarif, Chairman of Muhammadiyah. The Summary of the Project "The Project for Humanitarian Assistance in Aceh" Recipient Organization : Muhammadiyah Youth Humanitarian Assistance Committee NAD This project is to provide basic health services to people especially in villages of 7 districts in NAD, namely Aceh Jaya, West Aceh, Nagan Raya, South-west Aceh, South Aceh, Aceh Singkil, and Simeulue. In each district, doctors and nurses will travel around villages by ambulance to provide basic treatment and examination. Appendix |