Informasi, Kebudayaan & Pendidikan
PRESS RELEASE
  Tahun 2016   Tahun 2016
        Tahun 2015
        Tahun 2014
        Tahun 2013
        Tahun 2012
        Tahun 2011
        Tahun 2010
        Tahun 2009
        Tahun 2008
        Tahun 2007
        Tahun 2006
        Tahun 2005
        Tahun 2004
        Tahun 2003
      Informasi Beasiswa & Pendidikan
      Pusat Informasi, Pendidikan dan       Kebudayaan
|
Jakarta, 28 Januari 2005 “Joint Study Group” EPA Jepang-Indonesia Perdana
[English
Version]
Pertemuan pertama
“Joint Study Group” sebagai forum penjajakan bagi Economic Partnership
Agreement Jepang-Indonesia akan berlangsung pada tanggal 31 Januari dan
tanggal 1 Februari 2005 bertempat di Departemen Perdagangan RI,
Jakarta.
Pertemuan “Joint Study Group”
ini akan dihadiri antara lain oleh:
Pihak Jepang
-
Mr. Atsuyuki Oike, Direktur Kemitraan
Ekonomi, Kementerian Luar Negeri;
-
Mr. Keita Nishiyama, Direktur Urusan
Asia-Pasifik, Kementerian Ekonomi, Perindustrian dan Perdagangan;
-
Mr. Yutaka Ishiba, Direktur Kerjasama
Teknik Internasional, Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan;
-
Mr. Masaaki Kaizuka, Direktur Negosiasi
Perdagangan, Kementerian Keuangan;
Pihak Indonesia
-
Ibu Halida Miljani, mantan Duta Besar
Republik Indonesia pada WTO;
-
Bp. Pos M. Hutabarat, Direktur-Jenderal
Kerjasama Internasional, Departemen Perdagangan
Pada pertemuan
ini diharapkan dilakukan pembahasan dan pertukaran pendapat ihwal kiprah
Joint Study Group selanjutnya, analisa mengenai kondisi perdagangan dan
investasi antar kedua negara, serta topik-topik lain yang menarik bagi
kedua negara.
Joint Study Group
merupakan hasil kesepakatan yang tercapai antara Menteri Perekonomian,
Perdagangan dan Perindustrian Jepang Shoichi Nakagawa dan Menteri
Perdagangan Mari Pangestu pada bulan Desember 2004, serta kesepakatan
antara Menteri Luar Negeri Nobutaka Machimura dan Wakil Presiden Jusuf
Kalla pada bulan Januari 2005. Menurut rencana, Joint Study Group ini akan
menghasilkan sebuah kesimpulan sebelum bulan April mendatang mengenai
perlu tidaknya Economic Partnership Agreement (EPA) bilateral antara
Jepang dan Indonesia.
|