skip navigations | Japanese (日本語)
Kedutaan Besar Jepang di Indonesia
在インドネシア日本国大使館


Home|Mengenai Kami | Hubungan Bilateral | Kerjasama Ekonomi (ODA) | EPA Indonesia -Jepang | Informasi Visa
Informasi, Kebudayaan & Pendidikan|Kebijakan LN Jepang | Info Jepang | Link | F A Q

Informasi, Kebudayaan &
Pendidikan


PRESS RELEASE

   Tahun 2016    Tahun 2016
        Tahun 2015
        Tahun 2014
        Tahun 2013
        Tahun 2012
        Tahun 2011
        Tahun 2010
        Tahun 2009
        Tahun 2008
        Tahun 2007
        Tahun 2006
        Tahun 2005
        Tahun 2004
        Tahun 2003


      Informasi Beasiswa & Pendidikan

      Pusat Informasi, Pendidikan dan
      Kebudayaan




Jakarta, 6 April 2005
Bantuan Darurat Jepang Menanggapi Terjadinya Gempa Bumi di Perairan Pulau Sumatera/ Nias
(Pengiriman Tim Medis Darurat II)


[English Version]


1. Menanggapi bencana gempa bumi yang terjadi di perairan pulau Sumatera pada tanggal 28 Maret 2005, Pemerintah Jepang, pada tanggal 6 April 2005, telah memutuskan untuk mengirimkan Tim Medis Darurat II ke lokasi bencana. Keputusan ini diambil, mengingat masih tingginya permintaan akan pelayanan medis di lokasi bencana. Tim Medis Darurat II yang terdiri dari sebanyak 17 orang anggota (3 orang dokter, 4 orang perawat, 1 ahli farmasi dll) ini akan diberangkatkan secara berkala mulai tanggal 7 April 2005 menuju lokasi bencana.


2. Kondisi akibat gempa bumi yang terjadi di perairan pulau Sumatera ini sungguh memprihatinkan. Menurut pengumuman Pemerintah Indonesia, jumlah korban meninggal mencapai lebih dari 500 orang, khususnya di pulau Nias, serta bangunan-bangunan roboh di areal yang luas. Di samping itu pula, terdapat sejumlah pasien yang menderita luka-luka. Menanggapi kondisi demikian, Pemerintah Jepang memutuskan untuk meneruskan pengiriman Tim Medis Darurat, menyusul Tim Medis Darurat Pertama yang telah dikirim pada tanggal 30 Maret 2005.


3. Sebagai bantuan untuk bencana tersebut, di samping pengiriman Tim Medis Darurat yang disebut di atas, Pemerintah Jepang telah memberikan barang bantuan darurat senilai 15 juta yen (sekitar US$ 150.000) berupa tenda, selimut, genset dan matras untuk tidur.