Informasi, Kebudayaan &
|
Jakarta, 11 November 2005 1. Menanggapi situasi wabah flu burung (Avian Influenza) di Indonesia, Pemerintah Jepang telah memutuskan untuk mengirimkan tim tenaga ahli dan peralatan medis guna mendukung dan memperkokoh usaha pemerintah RI dalam penanggulangan Flu Burung. Sebanyak enam orang ahli surveillance (pengawasan), diagnosis laboratorium dan pengobatan medis akan tiba di Indonesia pada tanggal 13 November 2005 dengan kirima kedua peralatan medis yang akan diberikan kepada pemerintah RI. Peralatan medis tersebut terdiri dari: (1) untuk surveillance; sebuah bed side monitor, Personal Protective Equipment (PPE, pakaian pelindung), reagents (bahan reaksi) untuk diagnosis, peralatan laboratorium, (2) untuk diagnosis laboratorium : 50 satuan PPE, dan (3) untuk pengobatan medis : ultra low temperature freezer (bertemperatur ultra-rendah), sebuah lemari bio-hazard, reagents untuk penggunaan laboratorium, dan akan menyusul sebuah real time PCR . 2. Jepang telah mengirimkan 3 orang ahli diagnosis laboratorium pada tanggal 26 Oktober 2005, bersama dengan kiriman pertama berupa peralatan medis. 3. Di Indonesia, setelah dikonfirmasi kasus kematian pertama akibat infeksi flu burung pada bulan Juli 2005, WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) telah mengkonfirmasi adanya sembilan kasus yang lima di antaranya meninggal; sementara itu, saat ini lebih dari 80 orang pasien yang diduga menderita Flu Burung kabarnya sedang berada di bawah pengamatan. |