skip navigations | Japanese (日本語)
Kedutaan Besar Jepang di Indonesia
在インドネシア日本国大使館


Home|Mengenai Kami | Hubungan Bilateral | Kerjasama Ekonomi (ODA) | EPA Indonesia -Jepang | Informasi Visa
Informasi, Kebudayaan & Pendidikan|Kebijakan LN Jepang | Info Jepang | Link | F A Q

Informasi, Kebudayaan &
Pendidikan


Press Release

   Tahun 2016    Tahun 2016
        Tahun 2015
        Tahun 2014
        Tahun 2013
        Tahun 2012
        Tahun 2011
        Tahun 2010
        Tahun 2009
        Tahun 2008
        Tahun 2007
        Tahun 2006
        Tahun 2005
        Tahun 2004
        Tahun 2003


      Informasi Beasiswa & Pendidikan

      Pusat Informasi, Pendidikan dan
      Kebudayaan


     

Jakarta, 27 Desember 2006
Upacara Penyerahan Pusat Pelatihan Kejuruan dan Upacara Pembukaan Proyek Rehabilitasi Jalan Pantai Barat


[English Version]


    Pada tanggal 26 Desember 2006 di Aceh telah berlangsung upacara penyerahan Pusat Pelatihan Kejuruan, dihadiri antara lain oleh Bapak. Satoru Satoh, DCM/ Minister pada Kedutaan Besar Jepang untuk Republik Indonesia, dan Ir. Harry Heriawan Saleh, M.Sc, Sekretaris Jenderal Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia, serta sejumlah pejabat.


    Upacara pembukaan Proyek Rehabilitasi Jalan Pantai Barat diadakan di Meulaboh pada tanggal 27 Desember 2006, dihadiri antara lain oleh Bapak Satoru Satoh, DCM/ Minister pada Kedutaan Besar Jepang, Bapak Bastian Sihombing, Deputi Infrastruktur, Lingkungan dan Pemeliharaan, Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) NAD, serta sejumlah pejabat. Berkat bantuan Jepang, Jalan Pantai Barat sepanjang kira-kira 130 km antara Calang dan Meulaboh telah dibuka sepenuhnya.



Bantuan Jepang sebagai respons terhadap bencana gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Aceh dan Nias adalah sbb.:
  → Bantuan hibah sejumlah sekitar US$ 300 juta, sudah dilaksanakan atau sedang dalam pelaksanaan.

(1)

Bantuan bilateral (US$ 160 juta)

(a)

Bantuan hibah non-proyek, termasuk pemulihan mendesak jalan pantai barat, pemulihan pasok air dan sistem sanitasi, dll.

(b)

Proyek-proyek JICA, termasuk restorasi fasilitas pengolahan saluran limbah cair mentah di Banda Aceh, rencana rehabilitasi dan rekonstruksi gawat-darurat di Banda Aceh, dll. (US$ 140 juta)

(2)

Kontribusi bagi Bantuan melalui organisasi-organisasi internasional (US$ 140 juta)

(a)

Kontribusi sebagai respons atas seruan PBB UN Flash Appeal (sekitar US$ 120 juta dialokasikan untuk Indonesia)

(b)

Bantuan melalui Bank Dunia dan Bank Pembangunan Asia (ADB) (US$ 20 juta)