Informasi, Kebudayaan & Pendidikan
Press Release
  Tahun 2016   Tahun 2016
        Tahun 2015
        Tahun 2014
        Tahun 2013
        Tahun 2012
        Tahun 2011
        Tahun 2010
        Tahun 2009
        Tahun 2008
        Tahun 2007
        Tahun 2006
        Tahun 2005
        Tahun 2004
        Tahun 2003
      Informasi Beasiswa & Pendidikan
      Pusat Informasi, Pendidikan dan       Kebudayaan
     
|
Jakarta, 28 Maret 2007 Bantuan Jepang kepada Indonesia: Pinjaman Yen untuk Sembilan Proyek
[English Version]
Pemerintah Jepang telah memutuskan untuk memberikan bantuan berupa pinjaman Yen kepada Pemerintah Republik Indonesia sejumlah total hingga ¥ 99,811 miliar* (sekitar US$ 847,2 juta atau Rp 7,718 triliun) untuk sembilan proyek, guna mendukung usaha-usaha yang dilakukan Pemerintah Republik Indonesia bagi pembangunan sosio-ekonomi.
Nota-nota mengenai hal ini telah dipertukarkan pada tanggal 28 Maret 2007 di Jakarta, antara Bapak Satoru Satoh, Kuasa Usaha ad interim Kedutaan Besar Jepang untuk Republik Indonesia, dan Bapak M. Ibnu Said, Staf Ahli Manajemen, Departemen Luar Negeri Republik Indonesia.
* Bersama dengan ¥ 23,554 miliar (sekitar US$ 200 juta, atau Rp 1,821 triliun) dalam bentuk 2 program (“Pinjaman Kebijakan Pembangunan Ketiga” dan “Program Pembangunan bagi Sektor Reformasi Prasarana”) (nota-notanya telah dipertukarkan pada tgl. 23 Maret 2007) dan ¥ 1,869 miliar (sekitar US$ 15,9 juta, atau Rp 144,5 miliar) untuk MRT (angkutan cepat massal) (nota-notanya telah dipertukarkan pada tgl. 28 November 2006), Pemerintah Jepang telah menyetujui untuk memberikan pinjaman Yen kepada Indonesia dalam tahun fiskal Jepang 2006 sejumlah total ¥ 125,234 miliar (sekitar US$ 1,063 miliar, atau Rp 9,684 triliun).
Nama proyek dan jumlah maksimumnya adalah sbb. :
(1)  | “Proyek Sistem Perbaikan Operasi PLN untuk Menunjang Fasilitas Pembangkitan Listrik”
(¥ 4.498 juta, yaitu sekitar US$ 38,2 juta atau Rp 347,8 miliar)   |
(2)  | “Proyek Pembangunan Lin Transmisi Inter-konektor Utara-Barat di Sumatera” (¥ 16.119 juta, yaitu sekitar US$ 136,8 juta atau Rp 1,246 triliun)   |
(3)  | “Proyek III Rel Ganda Kereta-Api pada Jalur Selatan Jawa (Engineering
Service)” (¥ 981 juta, yaitu sekitar US$ 8,3 juta atau Rp 75,9 miliar)   |
(4)  | “Proyek Pengembangan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin” (¥ 7.801 juta, yaitu sekitar US$ 66,2 juta atau Rp 603,2 miliar)   |
(5)  | “Proyek Pembangunan Prasarana Data Geo-Spasial Nasional” (¥ 6.373 juta, yaitu sekitar US$ 54,1 juta atau Rp 492,8 miliar)   |
(6)  | “Proyek Prasarana Regional bagi Pembanguan Sosio-Ekonomi” (¥ 23.519 juta, yaitu sekitar US$ 199,6 juta atau Rp 1,819 triliun)   |
(7)  | “Proyek Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air Peusangan” (¥ 26.016 juta, yaitu sekitar US$ 220,8 juta atau Rp 2,012 triliun)   |
(8)  | “Proyek Pembangunan Kembali Aceh” (¥ 11.593 juta, yaitu sekitar US$ 98,4 juta atau Rp 896,4 miliar)   |
(9)  | “Proyek Penggunaan ICT untuk Peningkatan Mutu Pendidikan di D.I.
Yogyakarta” (¥ 2.911 juta, yaitu sekitar US$ 24,7 juta atau Rp 225,1 miliar)   |
Garis-besar kesembilan proyek tersebut adalah sbb.:
(1)   | Proyek Sistem Perbaikan Operasi PLN untuk Menunjang Fasilitas Pembangkitan Listrik
Dengan proyek ini Sistem Perbaikan Operasi seperti Sistem Manajemen Aset perusahaan akan diperkenalkan di PLN, guna membantu pengoperasian secara efisien pusat-pusat pembangkit listrik, dengan tujuan memperbaiki ketimpangan antara pasok dan permintaan dan bagi kepentingan stabilitas pasok listrik.. |
(2) | Proyek Pembangunan Lin Transmisi Inter-konektor Utara-Barat di
Sumatera Dengan proyek ini akan dibangun sebuah lin transmisi interkoneksi
(275kVx2) antara grid Sumatera Utara dan grid Sumatera Barat
dan menambahkan kapasitas substasiun-substasiun menjadi 275kV
(kapasitas sekarang : 150 kV) dengan tujuan memperbaiki ketimpangan antara pasok dan permintaan dan bagi kepentingan stablitas pasok listrik
di Sumatera. |
(3) | Proyek Rel Ganda Kereta-Api pada Jalur Selatan Jawa (III) (Engineering
Services) Dengan proyek ini akan disiapkan rancangan rinci bagi rel ganda kereta api pada Jalur Selatan Jawa (Kroya-Kutoarjo), guna memperbaiki tingkat keselamatan berkereta-api dan kapasitas angkutan pada jaringan kereta-api di pulau Jawa. |
(4) | Proyek Pengembangan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Proyek ini akan meningkatkan pendidikan tinggi dan memperkokoh kegiatan-kegiatan penelitian di bidang engineering, yaitu dengan mengembangkan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin di Propinsi Sulawesi Selatan, termasuk perluasan berbagai fasilitas dan perlengkapan, dan pemberian fellowship dan pengadaan program-program penelitian di Jepang bagi para dosen. |
(5) | Proyek Pembangunan Prasarana Data Geo-Spasial Nasional Dengan proyek ini akan dilakukan perolehan dan disusun data geo-spasial pulau Sumatera dan untuk mengembangkan sistem jaringan National Geo-Spatial Data Infrastructure (NSDI) bagi kepentingan data sharing (berbagi data), serta untuk mendukung Perencanaan Pembangunan Regional dengan menggunakan sistem jaringan NSDI. |
(6) | Proyek Prasarana Regional bagi Pembangunan Sosio-Ekonomi Dengan proyek ini akan dibangun prasarana, termasuk jalan-jalan, pasok
air, irigasi, pasar, fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan, sekolah-sekolah,
dan menyediakan pelayanan-pelayanan keuangan mikro bagi daerah-
daerah miskin berdasarkan kebutuhan setempat (regional). |
(7) | Proyek Pembangunan Pusat Listrik Tenaga Air Peusangan Dengan proyek ini akan dibangun aliran pusat listrik tenaga air tipe
sungai (kapasitas maksimum : 86,4 MW) dan lin transmisi interkoneksi
di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam dengan tujuan memperbaiki
ketimpangan antara pasok dan permintaan di grid Sumatera Utara. |
(8) | Proyek Pembangunan Kembali Aceh Dengan proyek ini akan dibangun sejumlah prasarana, termasuk jalan-
jalan dan drainase bagi pembangunan kembali di Aceh dan memberikan
dukungan bagi pembangunan perdamaian di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang dilanda bencana skala besar, yaitu Gempa Bumi dan
Tsunami Samudera Hindia. |
(9) | Proyek Penggunaan ICT untuk Peningkatan Mutu Pendidikan di D.I.
Yogyakarta. Proyek ini akan menyiapkan ICT dan berbagai fasilitas jaringannya untuk
meningkatkan mutu pendidikan di sekolah-sekolah dasar dan sekolah
menengah pertama di D.I. Yogyakarta. |
Prasyarat pinjaman adalah sbb. : Untuk proyek (1), (2), (3), (4), (6) dan (9)
i) | Bunga per tahun : 1,5% (syarat umum) |
ii) | Masa pembayaran kembali : 30 tahun (termasuk masa tenggang 10 tahun) |
iii) | Syarat pengadaan barang : pinjaman umum tak mengikat (untuk porsi pengembangan sumber daya manusia dari pokok (4) diterapkan syarat preferred.
Bunga per tahun: 0,75%; masa pembayaran kembali : 40 tahun, termasuk
masa tenggang 10 tahun) |
Untuk proyek (5)
i) | Bunga per tahun : 0,4% (dengan syarat : menggunakan teknologi Jepang) |
ii) | Masa pembayaran kembali : 40 tahun (termasuk masa tenggang 10 tahun) |
iii) | Syarat pengadaan barang : pinjaman yang mengikat |
Untuk proyek (7) dan (8)
i) | Bunga per tahun : 0,75% (syarat preferred berlaku karena kedua proyek
ini dikategorikan sebagai sebuah bidang pembangunan perdamaian dan
(7) dikategorikan juga sebagai bidang sumber energi alternatif.) |
ii) | Masa pembayaran kembali : 40 tahun (termasuk masa tenggang 10 tahun) |
iii) | Syarat pengadaan barang : pinjaman umum yang tidak mengikat |
Dengan sembilan proyek tersebut di atas dan dua program yang sudah disetujui, diharapkan dapat tercapai perbaikan iklim investasi dan peningkatan pembangunan sumber daya manusia di Indonesia, serta stabilisasi ekonomi makro dan reformasi tata-pemerintahan yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia.
Bersama dengan pinjaman yang nota-notanya dipertukarkan pada hari ini, jumlah terkumpul dari pinjaman Yen yang disetujui kepada Republik Indonesia adalah ¥ 4,166 triliun (yaitu sekitar US$ 35,36 miliar atau Rp 322,127 triliun).
▲TOP
|