Informasi, Kebudayaan & Pendidikan
Press Release
  Tahun 2016   Tahun 2016
        Tahun 2015
        Tahun 2014
        Tahun 2013
        Tahun 2012
        Tahun 2011
        Tahun 2010
        Tahun 2009
        Tahun 2008
        Tahun 2007
        Tahun 2006
        Tahun 2005
        Tahun 2004
        Tahun 2003
Informasi Beasiswa & Pendidikan
Pusat Informasi, Pendidikan dan       Kebudayaan
|
Jakarta, 21 Februari 2009
Bantuan Hibah bagi Republik Indonesia Upacara Peresmian “Proyek Pembangunan Jembatan di Propinsi Nusa Tenggara Barat”
1. Pada hari Sabtu, tanggal 21 Februari 2009, di pulau Sumbawa, Propinsi Nusa Tenggara Barat telah diselenggarakan Upacara Peresmian “Proyek Pembangunan Jembatan di Propinsi Nusa Tenggara Barat” yang didanai melalui bantuan hibah dari Pemerintah Jepang kepada pemerintah Repulik Indonesia.
   Dari pihak Jepang hadir Minister Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, Bapak Toru Maeda, dan dari pihak Indonesia hadir Menteri Pekerjaan Umum, Bapak Djoko Kirmanto dan Gubernur Nusa Tenggara Barat, Bapak Zainul Majid.     Kerja sama hibah proyek ini adalah pemberian bantuan sebesar 794 Juta Yen (sekitar 66 miliar Rupiah) untuk mendukung usaha pemerintah Indonesia dalam upaya pengentasan kemiskinan di pulau Sumbawa, Propinsi Nusa Tenggara Barat. Adapun nota-nota diplomatik proyek ini telah ditandatangani di antara kedua belah negara pada bulan Mei 2006.
2. Propinsi Nusa Tenggara Barat yang diantaranya adalah pulau Sumbawa di Indonesia bagian Timur, merupakan salah satu wilayah termiskin di Indonesia. Total produksi seluruh wilayah per 1 orang hanya berada di bawah sepertiga dari jumlah rata-rata seluruh negeri. Untuk meningkatkan kegiatan perekonomian di propinsi ini, dibutuhkan perbaikan arus barang dan manusia melalui pengadaan sarana jalan.
    Saat ini, jalur Ring Road Selatan yang mengemban fungsi arus barang di pulau Sumbawa, telah dibuka pada tahun 2002. Walaupun demikian, karena belum tersedianya sarana jembatan, khususnya di wilayah yang menjadi target bantuan kali ini, pada musim hujan, jalan sering tidak dapat dilalui. Selain itu juga, di sebagian wilayah pegunungan, jalan tidak bisa dilalui karena terjadinya tanah longsor atau akibat pengikisan dasar sungai, sehingga tidak dapat berfungsi sebagai jalan ring road. Di tengah keadaan demikian, Pemerintah Indonesia mengajukan permintaan kerja sama hibah kepada pemerintah Jepang atas kebutuhan modal untuk pembangunan 8 jembatan baru dan perbaikan 1 jembatan di jalur utama.
    Dengan terlaksananya proyek ini, maka kelancaran penyeberangan sungai dapat dilakukan baik pada musim kemarau maupun musim hujan. Seiring dengan peningkatan fungsi jalan utama di daerah tersebut, sarana transportasi dasar bagi rakyat terjamin dan diharapkan dapat memperbaiki taraf hidup masyarakat.
|