skip navigations | Japanese (日本語)
Kedutaan Besar Jepang di Indonesia
在インドネシア日本国大使館


Home|Mengenai Kami | Hubungan Bilateral | Kerjasama Ekonomi (ODA) | EPA Indonesia -Jepang | Informasi Visa
Informasi, Kebudayaan & Pendidikan|Kebijakan LN Jepang | Info Jepang | Link | F A Q

Informasi, Kebudayaan &
Pendidikan


Press Release

   Tahun 2016    Tahun 2016
        Tahun 2015
        Tahun 2014
        Tahun 2013
        Tahun 2012
        Tahun 2011
        Tahun 2010
        Tahun 2009
        Tahun 2008
        Tahun 2007
        Tahun 2006
        Tahun 2005
        Tahun 2004
        Tahun 2003


Informasi Beasiswa & Pendidikan

Pusat Informasi, Pendidikan dan
      Kebudayaan


Jakarta, 13 Maret 2009
Upacara Pertukaran Nota- nota Diplomatik
untuk Bantuan Hibah bagi Proyek Perbaikan Jembatan di pulau Nias



Pemerintah Jepang telah memutuskan memberikan bantuan hibah kepada Pemerintah Republik Indonesia bagi perbaikan jembatan di wilayah pulau Nias yang rusak akibat gempa bumi dan Tsunami di lepas pantai pulau Sumatera (Desember 2004) dan gempa bumi pulau Nias (Maret 2005), dengan jumlah sebesar 33 juta Yen (sekitar USD 337,953 atau 4 miliar Rupiah). Nota-nota diplomatik untuk ini telah dipertukarkan pada hari Jumat, 13 Maret 2009 di Jakarta antara Duta Besar Jepang untuk Indonesia Bapak Shiojiri Kojiro dan Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Departemen Luar Negeri, Bapak T.M. Hamzah Thayeb.


Adapun ringkasan proyek adalah sebagai berikut:
      Proyek Perbaikan Jembatan di pulau Nias (Desain Terperinci)
      (The Project for Improvement of Bridges in Nias Island (Detailed Design)
      Jumlah Bantuan: 33 Juta Yen


Pulau Nias mengalami gempa besar sebanyak dua kali yaitu gempa bumi dan Tsunami di lepas pantai pulau Sumatera (Desember 2004) dan gempa bumi pulau Nias (Maret 2005), yang diberitakan lebih dari 2000 orang telah menjadi korban jiwa.
Akibat dari gempa bumi ini, jembatan jalan jalur 75 yang berada di lintasan jalan utama yang menghubungkan Gunung Sitoli, kota utama di pulau Nias dengan Telukdalam, kota utama di bagian Selatan, mengalami kerusakan. Dan situasinya saat ini pun jembatan yang rusak masih dipergunakan.


Wilayah di atas adalah daerah yang sering terjadi gempa karena posisinya berada di sabuk api Samudra Pasifik sehingga penting untuk memperbaiki jembatan sebagai kesiagaan dalam menghadapi terjadinya gempa dan menjaga fungsi jalur 75 yang merupakan urat nadi jalur barang di pulau Nias.


Pemerintah Indonesia, untuk mempertahankan jaringan transportasi di pulau Nias, telah mengajukan pemintaan kerjasama hibah kepada pemerintah Jepang sehubungan dengan kebutuhan dana perbaikan jembatan yang rusak, dan sebagai responnya kali ini diselenggarakan pendesainan rinci untuk 6 jembatan di jalur 75.


Mengingat eratnya hubungan perhabatan antara kedua negara, selama ini pun pemerintah Jepang telah menyelenggarakan bantuan bilateral dalam menangani bencana gempa besar dan Tsunami di Aceh dan Sumatera, dan gempa bumi pulau Nias, sebesar 500 juta USD untuk proyek perbaikan jalan pantai tepi barat dan PLTA Pusangan, dan sebagainya.