skip navigations | Japanese (日本語)
Kedutaan Besar Jepang di Indonesia
在インドネシア日本国大使館


Home|Mengenai Kami | Hubungan Bilateral | Kerjasama Ekonomi (ODA) | EPA Indonesia -Jepang | Informasi Visa
Informasi, Kebudayaan & Pendidikan|Kebijakan LN Jepang | Info Jepang | Link | F A Q

Informasi, Kebudayaan &
Pendidikan


Press Release

   Tahun 2016    Tahun 2016
        Tahun 2015
        Tahun 2014
        Tahun 2013
        Tahun 2012
        Tahun 2011
        Tahun 2010
        Tahun 2009
        Tahun 2008
        Tahun 2007
        Tahun 2006
        Tahun 2005
        Tahun 2004
        Tahun 2003


Informasi Beasiswa & Pendidikan

Pusat Informasi, Pendidikan dan
      Kebudayaan


Jakarta, 28 Januari 2010
Bantuan Hibah Grassroots bagi Indonesia



1.    Pemerintah Jepang memutuskan untuk memberikan bantuan hibah bagi yayasan berikut ini melalui bantuan hibah grassroots yang berkontribusi untuk peningkatan kesejahteraan rakyat Indonesia. Pada hari ini, bertempat di Kedutaan Besar Jepang di Jakarta, telah diselenggarakan penandatanganan kontrak hibah antara Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kojiro Shiojiri dan perwakilan organisasi penerima bantuan, Yayasan Dinamika Indonesia Bekasi.


2.    Adapun ringkasan proyek adalah sebagai berikut

Nama proyek : Proyek rekonstruksi sekolah dasar di wilayah tempat pembuangan (sampah) akhir (TPA) di kecamatan Bantar Gebang, kota Bekasi, propinsi Jawa Barat.
Organisasi penerima : Yayasan Dinamika Indonesia Bekasi
Jumlah bantuan : USD96,033
Ringkasan :
  Proyek ini merupakan proyek rekonstruksi bangunan dan pemberian perlengkapan sekolah bagi sekolah dasar untuk anak-anak masyarakat golongan pra-sejahtera yang bekerja memungut sampah di wilayah TPA di kecamatan Bantar Gebang, kota Bekasi, propinsi Jawa Barat.
  TPA ini dipergunakan sebagai tempat pembuangan sampah kiriman dari wilayah DKI Jakarta, di sekitar tempat tersebut banyak penduduk yang penghidupannya dari memungut sampah yaitu masyarakat golongan pra-sejahtera. Sekolah Dasar ini dibangun untuk memberikan kesempatan pendidikan bagi anak-anak penduduk yang tidak dapat bersekolah secara tetap karena kondisi keuangan, dan saat ini siswanya berjumlah 226 orang.
  Gedung sekolah yang dibangun pada tahun 1999 ini didirikan dengan tujuan penggunaan secara umum, dan karena dinding dan langit-langitnya sudah rusak maka lingkungan pendidikan menjadi memburuk. Ditambah lagi, jumlah ruang kelas yang tidak mencukupi telah mengakibatkan kesulitan dalam penerimaan siswa. Melalui proyek ini diharapkan penambahan jumlah siswa dan perbaikan lingkungan belajar serta peningkatan pendidikan bagi penduduk di wilayah ini.
  ●  Melalui proyek ini, jumlah siswa meningkat dari 226 orang menjadi 290 orang, jumlah kelas bertambah dari 5 kelas menjadi 8 ruangan (6 ruang kelas, 1 ruang kantor dan 1 ruang perpustakaan)
  ●  Saat ini anak-anak di sekolah dasar ini seluruhnya anak-anak pemungut sampah.
  ●  Saat kegiatan pemilu Presiden bulan Juni tahun lalu, kandidat Presiden Megawati menyelenggarakan pidato di tempat pembuangan (sampah) akhir ini.